; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Jaga Kondisi Kesehatan Paus Fransiskus, Chef Khusus Disiapkan untuk Meracik Santapannya selama di Jakarta
loading...
Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo saat bertemu awak media di Jakarta, Rabu (4/9/2024). Foto/MPI/Jonathan Simanjuntak
A
A
A
JAKARTA - Seorang chef telah dipersiapkan secara khusus untuk membuat hidangan yang akan disantap oleh Pemimpin Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus. Chef atau juru masak itu disediakan selama Paus Fransiskus melaksanakan perjalanan apostolik di Indonesia, dalam hal ini terpusat Jakarta.
“Ada chef khusus yang disiapkan buat beliau,” kata Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo, Rabu (4/9/2024).
Suharyo menjelaskan, juru masak khusus itu dipersiapkan untuk menjaga makanan yang dikonsumsi oleh Paus Fransiskus. Menurutnya, Paus Fransiskus bakal disajikan makanan yang sesuai dengan konsumsi sehari-harinya.
“Salah satunya adalah menyajikan makanan yang sudah biasa bagi beliau,” katanya.
Pertimbangan tersebut dilakukan untuk menjaga agar Paus Fransiskus tidak mengalami masalah kesehatan. Sebab, ujar Suharyo, Paus Fransiskus sudah berada dalam kategori lanjut usia.
“Bapa Suci itu kan usianya sudah panjang. Nah, makanan itu bisa membuat orang sakit. Saya yakin makanan beliau akan dijaga sebaiknya,” pungkas Kardinal Suharyo.
“Ada chef khusus yang disiapkan buat beliau,” kata Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo, Rabu (4/9/2024).
Suharyo menjelaskan, juru masak khusus itu dipersiapkan untuk menjaga makanan yang dikonsumsi oleh Paus Fransiskus. Menurutnya, Paus Fransiskus bakal disajikan makanan yang sesuai dengan konsumsi sehari-harinya.
“Salah satunya adalah menyajikan makanan yang sudah biasa bagi beliau,” katanya.
Pertimbangan tersebut dilakukan untuk menjaga agar Paus Fransiskus tidak mengalami masalah kesehatan. Sebab, ujar Suharyo, Paus Fransiskus sudah berada dalam kategori lanjut usia.
“Bapa Suci itu kan usianya sudah panjang. Nah, makanan itu bisa membuat orang sakit. Saya yakin makanan beliau akan dijaga sebaiknya,” pungkas Kardinal Suharyo.
(tsa)
Explore More