Pangeran William Jadi Penghalang Harry dan Raja Charles III Berdamai
loading...
A
A
A
INGGRIS - Sebuah laporan mengklaim bahwa Pangeran William menjadi penghalang utama Pangeran Harry dan Raja Charles III berdamai. Sejak beberapa tahun terakhir, hubungan Harry dengan beberapa Keluarga Kerajaan lainnya cukup dingin.
Pangeran Harry terakhir kali bertemu ayahnya di awal tahun, tak lama setelah Raja Charles III mengumumkan diagnosis kankernya. Adik Pangeran William itu segera terbang kembali ke Inggris agar mereka dapat berbicara langsung.
Dilansir dari Mirror, Jumat (6/9/2024), setelah itu, Harry kembali ke Inggris untuk merayakan 10 tahun Invictus Games. Namun, anak dan ayah tersebut saat itu tidak punya waktu untuk bertemu.
Sementara Charles masih berharap rekonsiliasi dengan putra bungsunya, namun tidak untuk William. Ia bahkan telah menjadi penghalang utama bagi hubungan ayah dan adiknya. Kedua bersaudara itu terakhir terlihat di acara yang sama saat penobatan ayah mereka, tetapi baru-baru ini keduanya menghadiri pemakaman sang paman, Lord Robert Fellowes.
Foto/People
Namun, The Sun telah melaporkan bahwa keduanya duduk terpisah dan tidak terlihat berbicara di pemakaman tersebut. Sikap suami Kate Middleton itu terhadap saudaranya dilaporkan tidak berubah, sehingga menjadi penghalang bagi rekonsiliasi antara Charles dan pangeran 39 tahun itu.
William yang merupakan calon Raja Inggris menilai bahwa hubungannya dengan suami Meghan Markle tersebut telah rusak parah. Karena itu, ia pun menolak ide untuk berdamai.
"Namun, penghalang utama bagi perdamaian adalah sikap keras kepala Pangeran William. Ia dikatakan meyakini hubungannya sendiri dengan saudaranya telah rusak parah dan telah menolak gagasan untuk bersatu kembali," kata seorang sumber.
"Selain itu, William sedang mempertimbangkan untuk menghapus sumpah agama di penobatan yang berpotensi menyebabkan pembubaran Gereja Inggris," sambungnya.
Meski demikian, Charles tetap bersemangat untuk berdamai dengan putra bungsunya dari pernikahannya dengan mendiang Putri Diana itu. Ia pun berharap bisa menghabiskan waktu dengan kedua anak Harry dan Meghan, Pangeran Archie dan Putri Lilibet yang selama ini tinggal di AS.
"Charles merindukan putranya. Dia masih mencintai Harry dan menginginkannya kembali karena alasan pribadi. Terlepas dari kenyataan bahwa dia dan Meghan tidak ingin kembali ke kehidupan kerajaan. Harry akan selalu menjadi putra Charles yang sangat dicintai," jelasnya.
"Dia yakin bahwa Harry dapat kembali. Dia merindukan ikatan yang pernah mereka miliki, dan pintu akan selalu terbuka untuknya dan keluarganya. Dia tidak ingin bertahun-tahun perselisihan dan ketidakharmonisan mengaburkan pemerintahannya," tambahnya.
Di sisi lain, terkait kemungkinan Harry dan William berdamai belum diketahui pasti. Sementara itu, seorang pakar menilai bahwa pertemuan terakhir mereka di pemakaman bukan waktu yang tepat untuk keduanya menyelesaikan masalah.
Lihat Juga: 5 Perbedaan Mencolok Kehidupan Pangeran Harry sebelum dan sesudah Keluar dari Keluarga Kerajaan
Pangeran Harry terakhir kali bertemu ayahnya di awal tahun, tak lama setelah Raja Charles III mengumumkan diagnosis kankernya. Adik Pangeran William itu segera terbang kembali ke Inggris agar mereka dapat berbicara langsung.
Dilansir dari Mirror, Jumat (6/9/2024), setelah itu, Harry kembali ke Inggris untuk merayakan 10 tahun Invictus Games. Namun, anak dan ayah tersebut saat itu tidak punya waktu untuk bertemu.
Sementara Charles masih berharap rekonsiliasi dengan putra bungsunya, namun tidak untuk William. Ia bahkan telah menjadi penghalang utama bagi hubungan ayah dan adiknya. Kedua bersaudara itu terakhir terlihat di acara yang sama saat penobatan ayah mereka, tetapi baru-baru ini keduanya menghadiri pemakaman sang paman, Lord Robert Fellowes.
Foto/People
Namun, The Sun telah melaporkan bahwa keduanya duduk terpisah dan tidak terlihat berbicara di pemakaman tersebut. Sikap suami Kate Middleton itu terhadap saudaranya dilaporkan tidak berubah, sehingga menjadi penghalang bagi rekonsiliasi antara Charles dan pangeran 39 tahun itu.
William yang merupakan calon Raja Inggris menilai bahwa hubungannya dengan suami Meghan Markle tersebut telah rusak parah. Karena itu, ia pun menolak ide untuk berdamai.
"Namun, penghalang utama bagi perdamaian adalah sikap keras kepala Pangeran William. Ia dikatakan meyakini hubungannya sendiri dengan saudaranya telah rusak parah dan telah menolak gagasan untuk bersatu kembali," kata seorang sumber.
"Selain itu, William sedang mempertimbangkan untuk menghapus sumpah agama di penobatan yang berpotensi menyebabkan pembubaran Gereja Inggris," sambungnya.
Meski demikian, Charles tetap bersemangat untuk berdamai dengan putra bungsunya dari pernikahannya dengan mendiang Putri Diana itu. Ia pun berharap bisa menghabiskan waktu dengan kedua anak Harry dan Meghan, Pangeran Archie dan Putri Lilibet yang selama ini tinggal di AS.
"Charles merindukan putranya. Dia masih mencintai Harry dan menginginkannya kembali karena alasan pribadi. Terlepas dari kenyataan bahwa dia dan Meghan tidak ingin kembali ke kehidupan kerajaan. Harry akan selalu menjadi putra Charles yang sangat dicintai," jelasnya.
"Dia yakin bahwa Harry dapat kembali. Dia merindukan ikatan yang pernah mereka miliki, dan pintu akan selalu terbuka untuknya dan keluarganya. Dia tidak ingin bertahun-tahun perselisihan dan ketidakharmonisan mengaburkan pemerintahannya," tambahnya.
Di sisi lain, terkait kemungkinan Harry dan William berdamai belum diketahui pasti. Sementara itu, seorang pakar menilai bahwa pertemuan terakhir mereka di pemakaman bukan waktu yang tepat untuk keduanya menyelesaikan masalah.
Lihat Juga: 5 Perbedaan Mencolok Kehidupan Pangeran Harry sebelum dan sesudah Keluar dari Keluarga Kerajaan
(dra)