Meghan Markle Beri Kado Spesial untuk Pangeran Harry

JAKARTA - Tentu banyak yang penasan dengan hadiah Meghan Markle kepada suaminya, Pangeran Harry yang genap 40 tahun. Kabarnya, sang istri telah menyiapkan kado istimewa.

Salah satu kado yang spesial dari Meghan Markle adalah menghabiskan hari spesial itu bersama suaminya serta kedua anak mereka, Pangeran Archie dan Putri Lilibet. Di momen itu, Harry diberi hadiah yang sangat romantis.



Lima tahun lalu, pada 2019, Meghan telah menciptakan perjalanan romantis mereka ke Botswana dengan mendirikan tenda di taman mereka saat Harry berusia 35 tahun. Harry mengajak Meghan berlibur ke Botswana pada 2016 tepat di awal hubungan mereka dan mantan aktris itu diyakini nampaknya membawa kembali kenangan itu.

Seorang sumber mengatakan kepada majalah People bahwa saat itu Meghan menciptakan kembali perjalanan berkemah mereka dengan sangat detail mulai dari tenda hingga kantong tidur.

"Tahun lalu, untuk ulang tahun Harry, Meghan menciptakan kembali petualangan berkemah mereka di Botswana di halaman belakang rumah mereka. Itu adalah tempat yang sangat berarti bagi mereka - dan khususnya bagi Harry - jadi Meghan ingin menghadirkan tempat bahagia itu kepadanya di hari ulang tahunnya jadi dia mendirikan tenda, mendapatkan kantong tidur, memasak makan malam, dan menciptakan kembali Botswana tempat mereka jatuh cinta," tutur orang terdekat.

Harry meminta Meghan ikut ke Botswana setelah mereka hanya berkencan dua kali di London dan diyakini saat itulah pasangan itu pertama kali jatuh cinta.

"Saya berhasil membujuknya untuk datang dan bergabung dengan saya di Botswana. Kami berkemah bersama di bawah bintang-bintang. Dia datang dan bergabung dengan saya selama lima hari di sana, yang benar-benar fantastis," kata Harry.

Botswana jelas memiliki tempat khusus di hati keluarga Sussex dan pasangan itu mungkin merencanakan tur gaya kerajaan lainnya di sana akhir tahun ini.

Sementara, sejauh tahun ini, keluarga Sussex telah memulai dua perjalanan, yang dijuluki tur kerajaan gaya DIY ke Nigeria dan Kolombia. Kedua kunjungan tersebut memiliki semua ciri khas tur kerajaan biasa dengan kunjungan ke sekolah-sekolah, menikmati pertunjukan dari penari dan musisi tradisional, dan bertemu dengan pejabat tinggi.