7 Fakta Penjemputan Paksa Lolly Anak Nikita Mirzani yang Menggemparkan Publik

Jum'at, 20 September 2024 - 18:15 WIB
loading...
7 Fakta Penjemputan...
Ada banyak fakta menarik tentang penjemputan paksa Lolly, anak Nikita Mirzani yang terus menjadi perbincangan hangat. Insiden ini terjadi di kawasan Bintaro. Foto/Instagram @dr.okypratamaa
A A A
JAKARTA - Ada banyak fakta menarik tentang penjemputan paksa Lolly , anak Nikita Mirzani yang terus menjadi perbincangan hangat di kalangan publik. Insiden ini terjadi pada Kamis, 19 September 2024 di apartemen di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan.

Berbagai spekulasi juga terus bermunculan. Termasuk soal alasan Nikita Mirzani menjemput paksa Lolly karena Vadel Badjideh diduga telah menghamili hingga memaksa remaja 16 tersebut untuk melakukan aborsi.

Berikut deretan fakta penjemputan paksa Lolly yang dilakukan oleh Nikita Mirzani dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (20/9/2024).

7 Fakta Penjemputan Paksa Lolly Anak Nikita Mirzani yang Menggemparkan Publik







1. Penjemputan Paksa di Apartemen


Salah satu poin utama dalam kasus ini adalah penjemputan Lolly yang dilakukan secara paksa di apartemen tempat ia tinggal. Proses penjemputan ini terekam kamera dan viral di media sosial, memperlihatkan perlawanan anak pertama Nikita itu yang cukup sengit.

Sebelumnya menjemput paksa, pada Rabu, 18 September 2024, Nikita juga menyambangi apartemen sang anak. Ia datang bersama beberapa orang. Namun, bintang film Nenek Gayung itu gagal bertemu Lolly.

2. Alasan Penjemputan


PLH Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan bahwa alasan penjemputan paksa ini karena Lolly masih di bawah pengawasan sang ibu. Selain itu, penjemputan juga murni inisiatif Nikita sebagai ibu setelah diduga dihamili oleh Vadel.

"Itu tidak ada penjemputan (dari penyidik) karena memang ini anak dari NM berarti masih di bawah asuhan oleh NM. Nah menurut saya menurut kita semua, kewajiban dari orang tua, itu, menurut saya," kata Nurma di Polres Metro Jakarta Selatan pada Kamis, 19 September 2024.

3. Lolly Histeris hingga Digotong


Lolly merasa tidak terima dengan sikap sang ibu yang mendatanginya bersama sejumlah pria berbadan tegap ke apartemennya. Ia tidak nyaman dengan tindakan Nikita dan merasa hak privasinya telah dilanggar.

Ia bahkan terus berteriak dan meminta tolong setelah barang-barangnya disita. Lolly juga tampak histeris saat digiring ke luar dari apartemen hingga perlu digotong dua orang untuk masuk ke dalam mobil.



4. Lolly Hubungi Vadel Badjideh


Nikita mengungkap bahwa putrinya sempat menghubungi sang pacar, Vadel saat ia menjemputnya di apartemen. Ia pun mengaku kesal dan tidak habis pikir dengan sikap putrinya. Terlebih, ia menunjukkan sikap menantang.

"Ternyata dalam keberontakannya dia nelepon itu laki-laki kan, sempet nelepon, sempet ngomomg juga sama itu laki-laki. Lumayan nantangin sih, ngancem juga. Katanya dia mau dateng, tapi ditunggu, orang saya ke sini juga, tapi nggak nunjukin batang hidungnya sama sekali," jelas Nikita di Polres Metro Jakarta Selatan pada Kamis, 19 September 2024.

5. Nikita Mirzani Bawa Lolly Menjalani Visum


Setelah berhasil dikeluarkan dari apartemen, Nikita langsung membawa anak pertamanya itu untuk menjalani visum di salah satu rumah sakit di Jakarta. Visum dilakukan untuk membuktikan tuduhan Nikita soal Lolly telah melakukan aborsi atas paksaan Vadel.

"Tadi Laura dalam keadaan menstruasi, jadi visumnya belum terlalu bisa. Nggak maksimal karena lagi mens," ujar Nikita.

6. Vadel Badjideh Kabur


Artis yang akrab disapa Nyai itu mengungkap bahwa Vadel kabur dari rumahnya setelah Lolly berhasil dijemput paksa. Hal ini berdasarkan informasi yang ia terima.

"Terakhir saya dapat kabar, udah kabur katanya, bawa tiga koper dari rumahnya," ungkap Nikita.



7. Lolly Diperiksa


Setelah menjalani visum, Nikita membawa Lolly ke Polres Metro Jakarta selatan untuk menjalani pemeriksaan. Remaja tersebut dimintai keterangan terkait laporan sang ibu soal dugaan Vadel yang telah menghamili dan memaksanya melakukan aborsi.

"Masih diperiksa Lauranya, tapi harus ditinggal karena harus istirahat. Jadi, Laura sudah saya serahkan ke Polres Jakarta Selatan untuk ditindaklanjuti. Tapi bagaimana-bagaimananya, tanya ke atas," tutup Nikita.
(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0951 seconds (0.1#10.140)