Kenalkan Budaya Tionghoa Melalui Pergelaran Pecinan Batavia 2019

Senin, 18 November 2019 - 00:40 WIB
Kenalkan Budaya Tionghoa Melalui Pergelaran Pecinan Batavia 2019
Kenalkan Budaya Tionghoa Melalui Pergelaran Pecinan Batavia 2019
A A A
JAKARTA - Pecinan di Jakarta merupakan perpaduan yang menarik antara yang lama dan baru di ibu kota. Pecinan merupakan salah satu tambang emas warisan dan budaya dengan museum, bangunan tua, ruko bersejarah, dan pasar tradisional. Toko-toko dan kedai-kedai yang dikelola keluarga juga dapat ditemukan di pecinan.

Saat ini, kawasan pecinan di Jakarta tersebar di beberapa wilayah, seperti Pinangsia, Roa Malaka, Glodok, Pekojan, dan Tambora. Ada juga beberapa lainnya di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Pusat. Budaya Tionghoa, termasuk pecinan, telah memberikan sentuhan berbeda ke ibu kota yang mempesona.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan pergelaran seni bertajuk Pergelaran Pecinan Batavia 2019. Diselenggarakan pada 16 November 2019 di Taman Fatahillah, Kawasan Kota Tua, acara ini menjadi salah satu upaya untuk melestarikan keanekaragaman budaya di ibu kota, termasuk budaya Tionghoa.

"Keragaman budaya menjadikan Jakarta semakin kaya akan seni dan budaya, salah satu yang menarik adalah budaya Tionghoa. Acara ini menjadi salah satu upaya untuk melestarikan keanekaragaman budaya di ibu kota, termasuk budaya Tionghoa," ujar Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Asiantoro dalam keterangan tertulisnya, Minggu (17/11).

Pergelaran Pecinan Batavia 2019 dipersembahkan untuk masyarakat memperkaya pengetahuan, wawasan, seni dan budaya Tionghoa. Pada acara ini, Disparbud DKI berkolaborasi bersama komunitas Tionghoa dengan menampilkan unsur-unsur budaya Tionghoa melalui keberagaman budaya dan kreativitas para seniman.

Kenalkan Budaya Tionghoa Melalui Pergelaran Pecinan Batavia 2019


Para pemain drama kolosal Pergelaran Pecinan Batavia 2019 menampilkan cerita tentang etnis Tionghoa dalam kehidupan keseharian masyarakat etnis Tionghoa di Batavia.

Dikarenakan keunikan arsitektur tradisonal Tionghoa, kawasan pecinan mendapat apresiasi dari kunjugan wisatawan yang jumlahnya sangat signifikan. Para pengunjung pun diharapkan dapat menikmati arsitektur bergaya Tionghoa melalui pementasan drama serta keindahan bangunan tua, pasar, toko-toko, atau kedai-kedai di pecinan.

Selain pergeleran drama kolosal, ada juga penampilan barongsai, gambang kromong, plate spinning, komunitas gangsing, dan gambus yang menampilkan kekayaan budaya. Para pengunjung juga dapat mencicipi kuliner khas Jakarta dan masakan Tionghoa di berbagai stan yang ikut berpartisipasi di acara ini.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1158 seconds (0.1#10.140)