Kenapa Raja Charles III Ingin Hentikan Pengobatan Penyakit Kankernya?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Raja Charles III ingin menghentikan proses pengobatan kankernya untuk sementara waktu. Kenapa?
Rupanya, hal itu terkait dengan rencana kunjungan Raja Charles ke Australia mulai 18 Oktober mendatang. Direncanakan raja Inggris ini akan berada di Australia selama 11 hari, dan selama itulah ia bakal menjeda treatment atas penyakit kankernya.
Raja berusia 75 tahun itu saat ini harus menjalani perawatan intensif tiap minggu sejak didiagnosis menderita kanker pada Februari 2024. Istana Buckingham belum merinci jenis kanker yang diderita sang raja maupun pengobatan yang diterimanya. Namun, Raja Charles diketahui sempat menjalani operasi prostat.
Melansir Daily Mail, dokter menyatakan, Charles boleh mengambil 'cuti' berobat selama 11 hari agar bisa melaksanakan tugas kerajaannya ke Australia.
Raja Charles bersama Ratu Camilla dan seorang dokter pendamping akan berangkat ke Negeri Kanguru pada 18 Oktober mendatang. Mereka akan bertolak ke Sydney dan Canberra, lalu melakukan perjalanan lanjutan ke Samoa, di mana Charles dijadwalkan akan menghadiri pertemuan Kepala Pemerintahan Persemakmuran (CHOGM).
Raja Charles akan menjalani pengobatan kanker ketika kembali dari perjalanannya, dan tinggal di rumah pribadinya di Birkhall, Skotlandia.
Pada 3 Oktober 2024, Raja Charles dilaporkan hadir dalam resepsi di Istana St. James untuk merayakan Diaspora Persemakmuran menjelang acara CHOGM. Ia tampak bersemangat saat memamerkan gerakan tariannya. Raja didampingi oleh keponakannya, Sophie, Duchess of Edinburgh, dan Duke of Kent pada malam istimewa tersebut.
Getty Images
Meskipun banyak yang meminta raja untuk mengurangi aktivitasnya, termasuk sang istri dan penasihat kerajaan, namun sumber mengatakan kalau raja “merasa bersemangat” dengan pekerjaannya, dan penting baginya untuk secara mental tetap melakukan rutinitas seperti biasa.
Pada Juni 2024, Ratu Camilla sempat mengatakan bahwa Raja Charles baik-baik saja. Namun, dia bakal mengurangi kegiatan dan tugas kerajaan.
Penampilan publik pertama Charles sejak didiagnosis kanker adalah ketika mengunjungi Rumah Sakit Macmillan Cancer Centre di pusat Kota London pada 30 April lalu. Sejak itu, ia telah menghadiri beberapa acara publik.
Lihat Juga: Diisukan Retak, Ini Jumlah Uang Kompensasi Meghan Markle jika Bercerai dengan Pangeran Harry
Rupanya, hal itu terkait dengan rencana kunjungan Raja Charles ke Australia mulai 18 Oktober mendatang. Direncanakan raja Inggris ini akan berada di Australia selama 11 hari, dan selama itulah ia bakal menjeda treatment atas penyakit kankernya.
Raja berusia 75 tahun itu saat ini harus menjalani perawatan intensif tiap minggu sejak didiagnosis menderita kanker pada Februari 2024. Istana Buckingham belum merinci jenis kanker yang diderita sang raja maupun pengobatan yang diterimanya. Namun, Raja Charles diketahui sempat menjalani operasi prostat.
Melansir Daily Mail, dokter menyatakan, Charles boleh mengambil 'cuti' berobat selama 11 hari agar bisa melaksanakan tugas kerajaannya ke Australia.
Raja Charles bersama Ratu Camilla dan seorang dokter pendamping akan berangkat ke Negeri Kanguru pada 18 Oktober mendatang. Mereka akan bertolak ke Sydney dan Canberra, lalu melakukan perjalanan lanjutan ke Samoa, di mana Charles dijadwalkan akan menghadiri pertemuan Kepala Pemerintahan Persemakmuran (CHOGM).
Raja Charles akan menjalani pengobatan kanker ketika kembali dari perjalanannya, dan tinggal di rumah pribadinya di Birkhall, Skotlandia.
Pada 3 Oktober 2024, Raja Charles dilaporkan hadir dalam resepsi di Istana St. James untuk merayakan Diaspora Persemakmuran menjelang acara CHOGM. Ia tampak bersemangat saat memamerkan gerakan tariannya. Raja didampingi oleh keponakannya, Sophie, Duchess of Edinburgh, dan Duke of Kent pada malam istimewa tersebut.
Baca Juga
Getty Images
Meskipun banyak yang meminta raja untuk mengurangi aktivitasnya, termasuk sang istri dan penasihat kerajaan, namun sumber mengatakan kalau raja “merasa bersemangat” dengan pekerjaannya, dan penting baginya untuk secara mental tetap melakukan rutinitas seperti biasa.
Pada Juni 2024, Ratu Camilla sempat mengatakan bahwa Raja Charles baik-baik saja. Namun, dia bakal mengurangi kegiatan dan tugas kerajaan.
Penampilan publik pertama Charles sejak didiagnosis kanker adalah ketika mengunjungi Rumah Sakit Macmillan Cancer Centre di pusat Kota London pada 30 April lalu. Sejak itu, ia telah menghadiri beberapa acara publik.
Lihat Juga: Diisukan Retak, Ini Jumlah Uang Kompensasi Meghan Markle jika Bercerai dengan Pangeran Harry
(tsa)