P Diddy Perkosa Wanita secara Bergilir usai Diduga Terlibat Pembunuhan Tupac Shakur
loading...
P Diddy telah memperkosa seorang wanita secara bergilir dan brutal usai diduga terlibat pembunuhan rapper Tupac Shakur. Hal ini terungkap dalam gugatan baru. Foto/People
A
A
A
JAKARTA - P Diddy telah memperkosa seorang wanita secara bergilir dan brutal usai diduga terlibat pembunuhan rapper Tupac Shakur . Hal ini terungkap dalam gugatan hukum baru.
Dalam gugatan tersebut, P Diddy dituduh melakukan penyerangan dan pemerkosaan, penyiksaan, penahanan, dan penculikan terhadap warga California pada bulan Maret 2018. Kabar mengejutkan ini pertama kali dilaporkan oleh TMZ berdasarkan gugatan baru yang diajukan di pengadilan federal California Utara.
Dilansir dari New York Post, Kamis (17/10/2024), gugatan tersebut mengklaim sang rapper, dengan bantuan beberapa kaki tangan yang tidak diketahui memperkosa sang pelapor bernama Ashley Parham.
Parham diduga bertemu secara virtual dengan pemilik nama asli Sean Johm Combs itu melalui Facetime yang dimulai oleh seorang pria yang ditemuinya di sebuah bar pada bulan Februari 2018. Namun, ia tidak tertarik dengan pria tersebut.
![P Diddy Perkosa Wanita secara Bergilir usai Diduga Terlibat Pembunuhan Tupac Shakur]()
Foto/People
Menurut gugatan itu, Parham yakin rapper 54 tahun ini ada kaitannya dengan pembunuhan Tupac. Diddy dilaporkan mendengar pernyataan tersebut dan berencana balas dendam. Pada 23 Maret 2018, Parham diundang ke rumah pria tersebut di Orinda, AS untuk membantu pengobatan kankernya yang ia gunakan untuk menjebaknya.
Mantan pacar Jennifer Lopez itu kemudian mendekati Parham dengan pisau dan mengancam akan melukainya di wajah. Di antara beberapa terdakwa adalah Kristina Khorram, yang diduga sebagai kaki tangan P Diddy dan membujuk sang rapper membatalkan ancaman tersebut dengan memberikan peringatan.
"Luka serius di wajah akan membuat calon pembeli Parham menjauh, sehingga menghalangi rencana untuk menjual Parham," kata Khorram.
Khorram dituduh membantu perilaku predator mantan mentor Justin Bieber itu dengan menjebak Parham untuk diperkosa oleh Diddy serta membantu menutupi kejahatan tersebut setelahnya. Diddy lalu menyemprotkan sebotol pelumas ke seluruh tubuh Parham saat pakaiannya dilepas oleh rapper tersebut dan pria yang ditemuinya di bar.
Ia kemudian memerkosa Parham dengan kejam, mengancamnya dengan mengatakan bahwa nyawanya ada di tangannya dan ia dapat "mengambilnya" kapan saja. Parham kemudian diperkosa oleh tiga dari empat pria di dalam apartemen tersebut sebelum Diddy pergi dan memerintahkan pria keempat untuk melakukan hal yang sama.
Khorram kembali ke Parham yang tidak bisa bergerak dan memaksanya menelan pil yang tidak diketahui. Setelah dugaan pemerkosaan, Parham dirawat di rumah sakit dan menjalani tes pemerkosaan.
Selama penyelidikan berikutnya, Parham memberikan pernyataan kepada Kepolisian Walnut Creek dan mengajukan laporan ke Departemen Kepolisian Orinda tetapi tidak mengungkap nama Diddy.
Parham mengatakan tidak menyebutkan nama rapper tersebut karena takut akan semakin dirugikan oleh Diddy. Ia menggugat Diddy, Khorram dan beberapa terdakwa lain dan meminta ganti rugi sebesar USD50 juta atau Rp775 miliar.
Dalam gugatan tersebut, P Diddy dituduh melakukan penyerangan dan pemerkosaan, penyiksaan, penahanan, dan penculikan terhadap warga California pada bulan Maret 2018. Kabar mengejutkan ini pertama kali dilaporkan oleh TMZ berdasarkan gugatan baru yang diajukan di pengadilan federal California Utara.
Dilansir dari New York Post, Kamis (17/10/2024), gugatan tersebut mengklaim sang rapper, dengan bantuan beberapa kaki tangan yang tidak diketahui memperkosa sang pelapor bernama Ashley Parham.
Parham diduga bertemu secara virtual dengan pemilik nama asli Sean Johm Combs itu melalui Facetime yang dimulai oleh seorang pria yang ditemuinya di sebuah bar pada bulan Februari 2018. Namun, ia tidak tertarik dengan pria tersebut.
Foto/People
Menurut gugatan itu, Parham yakin rapper 54 tahun ini ada kaitannya dengan pembunuhan Tupac. Diddy dilaporkan mendengar pernyataan tersebut dan berencana balas dendam. Pada 23 Maret 2018, Parham diundang ke rumah pria tersebut di Orinda, AS untuk membantu pengobatan kankernya yang ia gunakan untuk menjebaknya.
Mantan pacar Jennifer Lopez itu kemudian mendekati Parham dengan pisau dan mengancam akan melukainya di wajah. Di antara beberapa terdakwa adalah Kristina Khorram, yang diduga sebagai kaki tangan P Diddy dan membujuk sang rapper membatalkan ancaman tersebut dengan memberikan peringatan.
"Luka serius di wajah akan membuat calon pembeli Parham menjauh, sehingga menghalangi rencana untuk menjual Parham," kata Khorram.
Khorram dituduh membantu perilaku predator mantan mentor Justin Bieber itu dengan menjebak Parham untuk diperkosa oleh Diddy serta membantu menutupi kejahatan tersebut setelahnya. Diddy lalu menyemprotkan sebotol pelumas ke seluruh tubuh Parham saat pakaiannya dilepas oleh rapper tersebut dan pria yang ditemuinya di bar.
Ia kemudian memerkosa Parham dengan kejam, mengancamnya dengan mengatakan bahwa nyawanya ada di tangannya dan ia dapat "mengambilnya" kapan saja. Parham kemudian diperkosa oleh tiga dari empat pria di dalam apartemen tersebut sebelum Diddy pergi dan memerintahkan pria keempat untuk melakukan hal yang sama.
Khorram kembali ke Parham yang tidak bisa bergerak dan memaksanya menelan pil yang tidak diketahui. Setelah dugaan pemerkosaan, Parham dirawat di rumah sakit dan menjalani tes pemerkosaan.
Selama penyelidikan berikutnya, Parham memberikan pernyataan kepada Kepolisian Walnut Creek dan mengajukan laporan ke Departemen Kepolisian Orinda tetapi tidak mengungkap nama Diddy.
Parham mengatakan tidak menyebutkan nama rapper tersebut karena takut akan semakin dirugikan oleh Diddy. Ia menggugat Diddy, Khorram dan beberapa terdakwa lain dan meminta ganti rugi sebesar USD50 juta atau Rp775 miliar.
(dra)
Lihat Juga :
