Menikmati Sate Spesial di Kaki Gunung Lawu

Sabtu, 29 Agustus 2020 - 12:02 WIB
loading...
Menikmati Sate Spesial di Kaki Gunung Lawu
Foto/dok
A A A
Sate Lawu kini menjadi salah satu destinasi kuliner di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Sate kambing yang diolah dengan bumbu khusus, nikmatnya berpadu dengan hawa dingin kawasan Gunung Lawu.

Sate Lawu menggunakan sate kambing muda tanpa lemak yang dibakar dengan bumbu rempah asli. Rasa dagingnya original yang disajikan dengan hot plate. “Geografisnya di daerah dingin, kami sajikan di hot plate agar tahan,” kata Sudarso,47, manager pengelola Sate Lawu. Kambing muda sebagai bahan baku, umurnya maksimal 6 bulan. Sebagai sate kambing tanpa lemak, maka dalam proses pemotongan dagingnya benar-benar sangat hati-hati. (Baca: Gunakan Teknologi Tepat Guna, Layanan Posyandu Bisa Meningkat)

Daging dipilah menjadi tiga bagian. Daging murni digunakan untuk sate, kedua untuk tongseng, dan ketiga untuk gulai. Sehingga pemilihannya harus benar benar tepat agar sate lawu benar benar murni daging tanpa lemak. Rasa daging murni dapat dirasakan di kuliner Sate Lawu. Kuliner ini terasa lebih spesial, karena berada di lereng Gunung Lawu.

Menikmati Sate Spesial di Kaki Gunung Lawu


Bumbunya diakui juga berbeda dengan sate kambing pada umumnya. Namun ia enggan membeberkan bumbu rempah yang dipakai karena menjadi rahasia kuliner ini. “Rasanya gurih original daging murni,” urainya. Daging dibakar di atas arang langsung. Namun hasilnya tidak seperti dibakar karena daging masih terlihat putih bersih.

Itu dipengaruhi oleh bumbu yang dipergunakan. Sate Lawu telah ada sejak 1 Januari 2017. Dalam sehari, rata rata 40 porsi Sate Lawu dinikmati oleh wisatawan yang berkunjung ke Tawangmangu. Permintaan lebih besar ketika hari Sabtu dan Minggu karena wisatawan yang berkunjung juga lebih banyak. (Baca juga: Memanas, China Usir Kapal perang AS dari Laut China Selatan)

Selain Sate Lawu, beragam masakan daging kambing juga tersedia. Seperti tengkleng, hingga bakso kambing, nasi goreng kambing, dan gongso. Sate Lawu dapat disajikan dalam porsi besar maupun porsi kecil. Pihaknya juga menyediakan pilihan sate ayam, dan sate kelinci bagi yang menghindari masakan dari bahan daging kambing.

Menu Sate Lawu ini terbilang unik. Sate yang biasa dijual di warung-warung tenda pinggir jalan, kini disajikan di restauran. Penyajian sate di atas hot plate juga membuat sate ini berbeda. Seperti sate kebanyakan, sate ini diolah dengan dibakar di atas bara arang. Setelah tiga menit, sate kemudian diletakkan di atas hot plate dan disajikan. Untuk satu porsi sate Lawu dihargari sebesar Rp35 ribu, lalu untuk porsi kecil sebesar Rp20 ribu.

Agar lebih rileks, pengunjung bisa menikmati Sate Lawu di gazebo yang berada di halaman restauran. Memang di sini sebagian besar pengunjung lebih memilih menikmati hidangan mereka dalam gazebo daripada di dalam restaurant. (Lihat videonya: Dua Kali Ditangkap Warga, Macan Tutul Jawa Dilepas Liarkan ke Habitatnya)

Pengunjung juga tidak perlu khawatir mencari tempat parkir bagi kendaraannya, karena restoran ini menyediakan ruang lebih yang cukup menampung banyak mobil. Tak hanya itu, di tempat ini juga terdapat arena bermain khusus bagi anak-anak. Lokasi Sate Lawu juga sangat strategis dan mudah ditemukan. Beralamat di Jalan Lawu, Kalisoro, Tawangmangu, resto ini berada di pinggir jalan tembus alternatif menuju Magetan, Jawa Timur. (Ary Wahyu Wibowo)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1157 seconds (0.1#10.140)