Pangeran Harry Terhindar Pajak Warisan Rp142 Miliar, Begini Hitungannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Keluarga Kerajaan telah menghindari aturan pajak normal setelah perencanaan harta warisan Ratu Elizabeth yang matang. Hal itu diungkap perusahaan investasi keuangan Stocklytics.
Pihak perusahaan mengatakan Pangeran Harry bisa menghindari pajak warisan atas kekayaan senilai 7 juta Poundsterling atau sekira Rp142 miliar.
Dikutip mirror, Pangeran Harry mendapat warisan itu pada ulang tahunnya yang ke-40 pada bulan lalu dan para ahli telah memperkirakan dia tidak akan membayar pajak apa pun.
Itu adalah cicilan dana perwalian nenek buyutnya sebesar 19 juta Poundsterling dan para ahli mengatakan warisan itu akan membuat Harry memiliki kekayaan sekira 7 juta Pounds.
"Dengan Pangeran Harry yang akan menerima angsuran terakhir dari dana perwalian Ibu Suri, yang bernilai 19 juta Pounds, banyak warga Inggris mungkin bertanya berapa banyak pajak warisan yang akan dibayarkannya - terutama karena tinjauan yudisial terbaru telah membebani pembayar pajak masing-masing sebesar 500.000 Pounds,” kata analis keuangan.
"Namun, karena cara harta warisan Ibu Suri direncanakan dan berapa lama dia hidup, kemungkinan HMRC tidak akan menerima sepeser pun dalam pajak warisan,” tuturnya.
Menurut peraturan saat ini, pajak warisan hanya berlaku untuk perwalian jika didirikan dalam kurun waktu tujuh tahun sejak kematian individu tersebut. Namun, karena Ibu Suri meninggal pada 2002, perwalian ini tidak lagi dikenakan pajak warisan.
"Jika Ibu Suri meninggal dalam kurun waktu tujuh tahun perwalian dikenakan pajak warisan, HMRC bisa jadi berutang hingga 7,47 juta Poundsterling," katanya.
Harry akan menerima bagian yang lebih besar dari warisan yang dermawan itu daripada kakak laki-lakinya karena manajemen keuangan Keluarga Kerajaan.
Sebagai calon raja, Pangeran William akan mewarisi kekayaan substansial dari Kadipaten Cornwall, tanah milik pribadi yang mendanai usaha publik, amal dan pribadi penerus Raja. Sementara, Pangeran Harry akan menerima 14 juta Poundsterling yang dialokasikan untuk saudara kandungnya.
"Keluarga Kerajaan kemungkinan besar akan memiliki rencana keuangan terperinci dan berjangka panjang untuk memastikan bahwa tidak hanya kekayaan yang diwariskan dari generasi ke generasi, tetapi juga diselesaikan dengan cara yang hemat pajak. Dimengerti bahwa mendiang Ratu menerima seluruh harta warisan Ibu Suri setelah kematiannya, yang sebagian besar berupa properti,” kata tim Stocklytics.
"Ratu tidak perlu membayar pajak warisan atas harta warisan ibunya, yang nilainya antara 50 juta Poundsterling dan 70 juta Poundsterling. Hal ini dikarenakan adanya kesepakatan yang dicapai dengan pemerintahan John Major, yang berarti warisan dari penguasa tidak dikenakan pajak," katanya lagi.
The Mirror melaporkan bagaimana pakar keuangan Martin Lewis mengatakan setengah dari pengikut media sosialnya "cemas" tentang Pajak Warisan. Ia mengatakan ini berarti bahwa pada kenyataannya, sebagian besar warga Inggris tidak akan pernah membayar sepeser pun.
"Sebagian besar dari Anda tidak perlu khawatir tentang Pajak Warisan karena hanya satu dari 25 harta warisan yang membayarnya. Hanya mereka yang berada pada skala kekayaan atas yang terdampak olehnya, hanya 4% yang membayarnya selama setahun terakhir, meskipun lebih banyak lagi - 30% hingga 40% orang takut akan hal itu,” kata Martin.
Pihak perusahaan mengatakan Pangeran Harry bisa menghindari pajak warisan atas kekayaan senilai 7 juta Poundsterling atau sekira Rp142 miliar.
Dikutip mirror, Pangeran Harry mendapat warisan itu pada ulang tahunnya yang ke-40 pada bulan lalu dan para ahli telah memperkirakan dia tidak akan membayar pajak apa pun.
Itu adalah cicilan dana perwalian nenek buyutnya sebesar 19 juta Poundsterling dan para ahli mengatakan warisan itu akan membuat Harry memiliki kekayaan sekira 7 juta Pounds.
"Dengan Pangeran Harry yang akan menerima angsuran terakhir dari dana perwalian Ibu Suri, yang bernilai 19 juta Pounds, banyak warga Inggris mungkin bertanya berapa banyak pajak warisan yang akan dibayarkannya - terutama karena tinjauan yudisial terbaru telah membebani pembayar pajak masing-masing sebesar 500.000 Pounds,” kata analis keuangan.
"Namun, karena cara harta warisan Ibu Suri direncanakan dan berapa lama dia hidup, kemungkinan HMRC tidak akan menerima sepeser pun dalam pajak warisan,” tuturnya.
Menurut peraturan saat ini, pajak warisan hanya berlaku untuk perwalian jika didirikan dalam kurun waktu tujuh tahun sejak kematian individu tersebut. Namun, karena Ibu Suri meninggal pada 2002, perwalian ini tidak lagi dikenakan pajak warisan.
"Jika Ibu Suri meninggal dalam kurun waktu tujuh tahun perwalian dikenakan pajak warisan, HMRC bisa jadi berutang hingga 7,47 juta Poundsterling," katanya.
Harry akan menerima bagian yang lebih besar dari warisan yang dermawan itu daripada kakak laki-lakinya karena manajemen keuangan Keluarga Kerajaan.
Sebagai calon raja, Pangeran William akan mewarisi kekayaan substansial dari Kadipaten Cornwall, tanah milik pribadi yang mendanai usaha publik, amal dan pribadi penerus Raja. Sementara, Pangeran Harry akan menerima 14 juta Poundsterling yang dialokasikan untuk saudara kandungnya.
"Keluarga Kerajaan kemungkinan besar akan memiliki rencana keuangan terperinci dan berjangka panjang untuk memastikan bahwa tidak hanya kekayaan yang diwariskan dari generasi ke generasi, tetapi juga diselesaikan dengan cara yang hemat pajak. Dimengerti bahwa mendiang Ratu menerima seluruh harta warisan Ibu Suri setelah kematiannya, yang sebagian besar berupa properti,” kata tim Stocklytics.
"Ratu tidak perlu membayar pajak warisan atas harta warisan ibunya, yang nilainya antara 50 juta Poundsterling dan 70 juta Poundsterling. Hal ini dikarenakan adanya kesepakatan yang dicapai dengan pemerintahan John Major, yang berarti warisan dari penguasa tidak dikenakan pajak," katanya lagi.
Baca Juga
The Mirror melaporkan bagaimana pakar keuangan Martin Lewis mengatakan setengah dari pengikut media sosialnya "cemas" tentang Pajak Warisan. Ia mengatakan ini berarti bahwa pada kenyataannya, sebagian besar warga Inggris tidak akan pernah membayar sepeser pun.
"Sebagian besar dari Anda tidak perlu khawatir tentang Pajak Warisan karena hanya satu dari 25 harta warisan yang membayarnya. Hanya mereka yang berada pada skala kekayaan atas yang terdampak olehnya, hanya 4% yang membayarnya selama setahun terakhir, meskipun lebih banyak lagi - 30% hingga 40% orang takut akan hal itu,” kata Martin.
(tdy)