Apakah Jordi Onsu Benar Mualaf? Ini Faktanya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Apakah Jordi Onsu benar mualaf belakangan sering dipertanyakan oleh publik. Pasalnya, Jordi sering kedapatan mengucapkan kata-kata spontan yang berhubungan dengan agama Islam hingga membuat banyak orang mengira ia sudah mualaf.
Jordi Onsu sendiri merupakan seorang pemeran, penyanyi, pengusaha, presenter, komedian, dan juga model. Ia lahir pada 12 Juni 1993 di Jakarta.
Jordi adalah lulusan Universitas Bung Karno Jakarta dan mendapat gelar Sarjana Ilmu Komunikasi. Adik Ruben Onsu ini mengawali kariernya di dunia hiburan dengan menjadi artis cilik pada 1998 dengan main di sinetron Saras 008 yang berperan sebagai Gagas. Dari sinetron tersebut, Jordi berhasil membuktikan bahwa ia benar-benar mempunyai bakat akting.
Kemudian di tahun 2002, Jordi Onsu membintangi sinetron Bayangan Adinda yang berperan sebagai Dodo. Tidak hanya sinetron, ia juga berkesempatan membintangi film layar lebar. Film pertamanya adalah Tendangan dari Langit.
Selain berakting, Jordi juga pernah merilis single berjudul Semua Itu Karena Cinta feat. Frislly Herlind di tahun 2021.
Jordi Onsu belakangan kerap dikira sudah menjadi mualaf. Banyak orang yang mempertanyakan itu, dan lewat video yang diunggah di kanal YouTube @jordionsu7204, Jordi pun mengklarifikasi isu yang berkembang tersebut.
"Kenapa orang suka mengira lu mualaf?" tanya salah seorang tim Jordi Onsu.
"Iya, namanya orang nonton, pasti timbul banyak spekulasi, banyak perkiraan," sahut Jordi Onsu.
Menurut Jordi, wajar jika publik berspekulasi demikian. Namun, apa yang dipikirkan publik itu tidaklah benar.
"Ya karena memang dari kecil gua biasa mengucapkan kalimat-kalimat itu, kan dulu mama muslim soalnya," kilah Jordi Onsu.
"Terus gua juga sekolah, sekolahnya sekolah Islam, sekolah muslim," lanjutnya.
Lantaran pernah menempuh pendidikan di sekolah Islam, Jordi jadi tak asing dengan lingkungan orang-orang muslim. Hingga pada akhirnya ia pun terbiasa mengucapkan kata-kata yang berhubungan dengan Islam.
"Kalau orang bilang kok ngucapnya astaghfirullahaladzim, ya terus gua harus mengucapkan apa gitu? Maksud gua, gua nggak mau dikotakin pakai agama-agama atau apa pun keyakinan gua," ujar Jordi Onsu.
"Gua selalu memandang setiap agama, setiap ajaran, setiap keyakinan, itu adalah hal yang baik," tambahnya.
Jordi Onsu berpendapat, setiap agama itu baik. Jadi, walaupun ia bukan seorang muslim, bukan berarti tidak boleh menerapkan apa yang baik dari ajaran Islam.
Nah, itulah penjelasan dari pertanyaan apakah Jordi Onsu benar mualaf. Jordi Onsu bukan mualaf, hanya saja ia sudah terbiasa mengucapkan kata-kata yang berhubungan dengan Islam akibat latar belakang keluarga dan pendidikannya. MG/Febiola Putri Tazurany Zainy
Jordi Onsu sendiri merupakan seorang pemeran, penyanyi, pengusaha, presenter, komedian, dan juga model. Ia lahir pada 12 Juni 1993 di Jakarta.
Jordi adalah lulusan Universitas Bung Karno Jakarta dan mendapat gelar Sarjana Ilmu Komunikasi. Adik Ruben Onsu ini mengawali kariernya di dunia hiburan dengan menjadi artis cilik pada 1998 dengan main di sinetron Saras 008 yang berperan sebagai Gagas. Dari sinetron tersebut, Jordi berhasil membuktikan bahwa ia benar-benar mempunyai bakat akting.
Kemudian di tahun 2002, Jordi Onsu membintangi sinetron Bayangan Adinda yang berperan sebagai Dodo. Tidak hanya sinetron, ia juga berkesempatan membintangi film layar lebar. Film pertamanya adalah Tendangan dari Langit.
Selain berakting, Jordi juga pernah merilis single berjudul Semua Itu Karena Cinta feat. Frislly Herlind di tahun 2021.
Jordi Onsu belakangan kerap dikira sudah menjadi mualaf. Banyak orang yang mempertanyakan itu, dan lewat video yang diunggah di kanal YouTube @jordionsu7204, Jordi pun mengklarifikasi isu yang berkembang tersebut.
"Kenapa orang suka mengira lu mualaf?" tanya salah seorang tim Jordi Onsu.
"Iya, namanya orang nonton, pasti timbul banyak spekulasi, banyak perkiraan," sahut Jordi Onsu.
Menurut Jordi, wajar jika publik berspekulasi demikian. Namun, apa yang dipikirkan publik itu tidaklah benar.
"Ya karena memang dari kecil gua biasa mengucapkan kalimat-kalimat itu, kan dulu mama muslim soalnya," kilah Jordi Onsu.
"Terus gua juga sekolah, sekolahnya sekolah Islam, sekolah muslim," lanjutnya.
Lantaran pernah menempuh pendidikan di sekolah Islam, Jordi jadi tak asing dengan lingkungan orang-orang muslim. Hingga pada akhirnya ia pun terbiasa mengucapkan kata-kata yang berhubungan dengan Islam.
"Kalau orang bilang kok ngucapnya astaghfirullahaladzim, ya terus gua harus mengucapkan apa gitu? Maksud gua, gua nggak mau dikotakin pakai agama-agama atau apa pun keyakinan gua," ujar Jordi Onsu.
"Gua selalu memandang setiap agama, setiap ajaran, setiap keyakinan, itu adalah hal yang baik," tambahnya.
Jordi Onsu berpendapat, setiap agama itu baik. Jadi, walaupun ia bukan seorang muslim, bukan berarti tidak boleh menerapkan apa yang baik dari ajaran Islam.
Nah, itulah penjelasan dari pertanyaan apakah Jordi Onsu benar mualaf. Jordi Onsu bukan mualaf, hanya saja ia sudah terbiasa mengucapkan kata-kata yang berhubungan dengan Islam akibat latar belakang keluarga dan pendidikannya. MG/Febiola Putri Tazurany Zainy
(tsa)