Viral! Percakapan Liam Payne dengan 2 Wanita Onlyfans sebelum Meninggal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Liam Payne diketahui menghubungi dua wanita Onlyfans sebelum ditemukan tewas di sebuah hotel di Buenos Aires usai jatuh dari balkon lantai tiga.
Dikutip marca, mantan personel One Direction nampaknya merasa kesepian dan berusaha mendapat hiburan dari dua model OnlyFans. Liam Payne tampak seperti memohon bantuan dengan menghubungi dua kreator konten dewasa Inggris yang sampai saat ini tetap dirahasiakan detailnya karena takut akan reaksi keras.
Namun, nampaknya Liam Payne tidak menghubungi mereka untuk berhubungan seks karena dia menjalin hubungan dengan Kate Cassidy, tetapi penyanyi 31 tahun itu ingin mencari beberapa teman untuk menghiburnya. Hal ini sesuai dengan pernyataan Rebel Agency, yang menaungi dua model wanita OnlyFans itu.
"Liam mencari persahabatan, bukan seks," kata Rebel Agency kepada RadarOnline.
"Pesan-pesannya kepada klien kami cukup platonis. Pesan-pesannya sedikit genit, tetapi dia tidak berbicara kepada mereka tentang mengatur seks atau mengatakan sesuatu yang cabul. Jelas dia menghubunginya sebagai teriakan minta tolong dan sangat mungkin dia mengirim pesan kepada serangkaian gadis dari situs langganan seperti OnlyFans hanya untuk menghubungi orang-orang di hari-hari terakhirnya," tutur pihak Rebel lagi.
Pesan-pesan yang diungkap Liam Payne ini keluar sebagai bagian dari penyelidikan penegak hukum setempat terhadap siapa yang memasoknya, termasuk obat-obatan berbahaya yang dikatakan telah berkontribusi atas kematiannya.
Mereka juga mengatakan tidak ada yang perlu 'dipermalukan' dan bahwa Payne mengatakan kedua wanita itu, yang juga penggemar One Direction, mengingatkannya pada mantan pasangannya dan bahwa pasangan itu 'hancur' oleh kematiannya.
Liam Payne juga tidak bisa memungkiri jika paruh kedua karier musiknya menurun dan dia membuka diri terhadap kesepian hingga mengalami masalah kesehatan. Hal itu diungkapnya saat berbicara dengan Ant Middleton dan Liam Payne: Straight Talking di Sky TV.
"Untuk beberapa keadaan tertentu - saya cukup beruntung masih di sini. Itu adalah sesuatu yang belum pernah saya bagikan dengan siapa pun. Saya tidak bisa membahasnya terlalu dalam karena saya sendiri tidak tahu bagaimana perasaan saya. Sejujurnya, saya masih belum bisa menerima kenyataan,” kata Payne pada 2019.
"Anda [Middleton] mungkin pernah melalui situasi yang sama. Ada saat-saat di mana tingkat kesepian itu dan orang-orang mengganggu Anda setiap hari. Kadang-kadang, Anda seperti, kapan ini akan berakhir? Itu hampir membunuh saya beberapa kali," ujar dia lagi.
Liam Payne yang ditemukan tewas usai jatuh dari balkon lantai tiga hotel di Argentina ini memang tengah berjuang melawan masalah kesehatan mental. Di kamar hotelnya juga ditemukan banyak zat kelas A, termasuk kokain dan crack.
Dikutip marca, mantan personel One Direction nampaknya merasa kesepian dan berusaha mendapat hiburan dari dua model OnlyFans. Liam Payne tampak seperti memohon bantuan dengan menghubungi dua kreator konten dewasa Inggris yang sampai saat ini tetap dirahasiakan detailnya karena takut akan reaksi keras.
Namun, nampaknya Liam Payne tidak menghubungi mereka untuk berhubungan seks karena dia menjalin hubungan dengan Kate Cassidy, tetapi penyanyi 31 tahun itu ingin mencari beberapa teman untuk menghiburnya. Hal ini sesuai dengan pernyataan Rebel Agency, yang menaungi dua model wanita OnlyFans itu.
"Liam mencari persahabatan, bukan seks," kata Rebel Agency kepada RadarOnline.
"Pesan-pesannya kepada klien kami cukup platonis. Pesan-pesannya sedikit genit, tetapi dia tidak berbicara kepada mereka tentang mengatur seks atau mengatakan sesuatu yang cabul. Jelas dia menghubunginya sebagai teriakan minta tolong dan sangat mungkin dia mengirim pesan kepada serangkaian gadis dari situs langganan seperti OnlyFans hanya untuk menghubungi orang-orang di hari-hari terakhirnya," tutur pihak Rebel lagi.
Pesan-pesan yang diungkap Liam Payne ini keluar sebagai bagian dari penyelidikan penegak hukum setempat terhadap siapa yang memasoknya, termasuk obat-obatan berbahaya yang dikatakan telah berkontribusi atas kematiannya.
Mereka juga mengatakan tidak ada yang perlu 'dipermalukan' dan bahwa Payne mengatakan kedua wanita itu, yang juga penggemar One Direction, mengingatkannya pada mantan pasangannya dan bahwa pasangan itu 'hancur' oleh kematiannya.
Masalah Kesehatan Mental Liam Payne
Liam Payne merasakan popalitas ketika menjadi salah satu wajah musik Inggris paling dikenal pada 2010-2016. Dia berhasil mengumpulkan kekayaan bersih yang diperkirakan mencapai 31 juta USD, tetapi di balik itu semua, Payne berjuang melawan masalah kesehatan mental.Liam Payne juga tidak bisa memungkiri jika paruh kedua karier musiknya menurun dan dia membuka diri terhadap kesepian hingga mengalami masalah kesehatan. Hal itu diungkapnya saat berbicara dengan Ant Middleton dan Liam Payne: Straight Talking di Sky TV.
"Untuk beberapa keadaan tertentu - saya cukup beruntung masih di sini. Itu adalah sesuatu yang belum pernah saya bagikan dengan siapa pun. Saya tidak bisa membahasnya terlalu dalam karena saya sendiri tidak tahu bagaimana perasaan saya. Sejujurnya, saya masih belum bisa menerima kenyataan,” kata Payne pada 2019.
"Anda [Middleton] mungkin pernah melalui situasi yang sama. Ada saat-saat di mana tingkat kesepian itu dan orang-orang mengganggu Anda setiap hari. Kadang-kadang, Anda seperti, kapan ini akan berakhir? Itu hampir membunuh saya beberapa kali," ujar dia lagi.
Liam Payne yang ditemukan tewas usai jatuh dari balkon lantai tiga hotel di Argentina ini memang tengah berjuang melawan masalah kesehatan mental. Di kamar hotelnya juga ditemukan banyak zat kelas A, termasuk kokain dan crack.
(tdy)