Menikmati Keindahan Tersembunyi Pantai Bulotoan di Minahasa

Jum'at, 27 Desember 2019 - 17:30 WIB
Menikmati Keindahan Tersembunyi Pantai Bulotoan di Minahasa
Menikmati Keindahan Tersembunyi Pantai Bulotoan di Minahasa
A A A
MINAHASA - Di liburan panjang akhir tahun ini, ada baiknya menjauh dari rutinitas keseharian di rumah. Manfaatkanlah waktu ini untuk menikmati hari, memanjakan diri dan bersantai di berbagai tempat wisata. Salah satunya adalah pantai.

Tak perlu jauh-jauh pergi ke luar negeri. Banyak tempat di Indonesia yang menawarkan wisata pantai dengan pemandangan yang indah. Jika tak suka pantai yang ramai, ada pula pantai-pantai indah yang masih perawan dan tersembunyi dari keramaian pengunjung. Salah satunya adalah kawasan di sepanjang Desa Rerer, Kecamatan Kombi Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Kawasan ini juga bisa diakses dari Manado dengan melewati Kema.

Sepanjang perjalanan menuju ke destinasi tersebut bisa mampir sebentar di Desa Waleo yang terkenal dengan lokasi pantai Lilang di Kecamatan Kema, Kabupaten Minahasa Utara. Setelah melewati daerah tersebut tak berselang lama kita akan memasuki daerah di mana sepanjang jalan utamanya terhampar pantai dan pegunungan yang bebas untuk disinggahi. Salah satu lokasi yang bisa disinggahi di sepanjang pantai itu salah satunya di Bulotoan, Desa Rerer 1.

Alamnya dan beberapa lokasi rumah yang jarang-jarang memberi kesan tersendiri. Meski jalan agak berkelok dan naik turun namun memberi kesan eksotik untuk menuju kawasan Rerer. Namun, jangan kaget jika saat melewati sepanjang pantai terkesan kurang terawat dengan baik. Kawasan ini memang belum tersentuh investor ataupun pihak lain. Beberapa warga ada yang berinsiatif memberikan lokasi parkir untuk bisa disinggahi meski hanya beberapa jam.

Biaya masuknya pun termasuk murah. Untuk mobil besar, Anda diminta membayar Rp50.000. Untuk mobil kecil cukup Rp20.000 dan sepeda motor hanya Rp5.000.

Sebelum melakukan perjalanan ke kawasan itu, disarankan membawa bekal makanan secukupnya dari rumah agar tak mengalami kesulitan jika lapar dan dahaga tiba. Di kawasan ini belum ada fasilitas makan dan minum yang memadai bagi para pengunjungnya.

Begitu tiba di pantai ini, rasa lelah, penat dan lainnya langsung hilang. Apalagi saat anda berteduh di bawah pohon-pohon yang rindang sambil memandang lautan lepas. Pasirnya yang halus dan enak untuk diinjak serta pantainya yang tak berbatu serta berombak menyempurnakan indahnya akhir perjalanan panjang tersebut.

Di pantai ini, Anda pun bisa melakukan banyak aktivitas. Jika Anda ingin berenang atau snorkeling, sensasinya akan lebih sempurna jika Anda membawa roti untuk diberikan kepada ikan-ikan yang mendekat di kaki kita. Ikan yang cukup bersahabat itu seolah memberi pesan agar betah berlama-lama untuk berenang atau sekadar berendam di pantai yang hangat dan bersih tersebut.

“Ikannya banyak. Cantik-cantik, apalagi kalau diberi makanan berupa roti sambil snorkeling,” kata Helmi, warga Manado, yang tengah berenang di pantai itu.

Pantai Bulotoan, Desa Rerer 1, ini hanyalah satu dari sejumlah objek wisata di Kecamatan Kombi. Selain pantai Bulotoan, ada juga pantai Pakewa Watulumondey, pantai Pantera, pantai Tinggian dan pantai Raker. Selain itu ada juga wisata alam di sungai Kawis. Kemudian wisata alam pegunungan di Tokarakek dan wisata penangkaran penyu di Touloun.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3379 seconds (0.1#10.140)