Redam Kemarahan Kreator Konten, Deddy Corbuzier Dapat Pencerahan dari RCTI

Minggu, 30 Agustus 2020 - 11:01 WIB
loading...
Redam Kemarahan Kreator Konten, Deddy Corbuzier Dapat Pencerahan dari RCTI
Deddy Corbuzier menayangkan siaran podcast bersama RCTI di kanal YouTubenya. Foto/IG @mastercorbuzier
A A A
JAKARTA - Ramainya pemberitaan terkait uji materi UU Penyiaran yang dilakukan RCTI dan iNews TV ke Mahkamah Konstitusi (MK) beberapa waktu belakangan ini menarik perhatian Deddy Corbuzier. Pasalnya, sebagai seorang konten kreator, Deddy merasa bakal dibelenggu kreativitasnya oleh undang-undang tersebut bila diberlakukan.

Kekhawatiran Deddy itu terbantahkan usai mentalis yang beralih profesi menjadi presenter ini mendapat "pencerahan" langsung dari Direktur Program & Akuisisi RCTI Dini Putri dan Direktur Legal MNC Media Chris Taufik. Obrolan mereka terekam melalui siaran podcast Deddy dengan judul "Ada Apa RCTI". ( )

Menurut Dini, apa yang dilakukan RCTI justru bertujuan mengamankan para kreator konten. Sebab, peraturan ini bukan ditujukan kepada si kreator konten secara personal, melainkan perusahaan yang menaungi media sosial penyedia layanan OTT (over-the-top), tempat mereka menuangkan segala kreativitas.

"Seperti TV, pada saat programnya Deddy kena KPI (Komisi Penyiaran Indonesia), yang ditegur dan dipidanakan bukan Deddy, tapi TV-nya. Sama dengan OTT tadi, kalau ada konten dari content creator yang tidak sesuai, urusannya adalah OTT korporasi tadi dengan regulasinya. Itu yang belum ada. Jadi anggapan content creator dilarang begini begitu, itu nggak bisa," tutur Dini.

"Jadi nggak ada larangan content creator nggak boleh streaming atau harus izin dulu...," cecar Deddy.

"Nggak ada. (Kami) nggak ada bicara itu sama sekali," tegas Dini.

Malah, menurut Chris Taufik, apa yang tengah diupayakan RCTI dan iNews adalah untuk melindungi para kreator konten dari segala bentuk tuntutan pidana mana kala konten yang mereka sajikan dianggap melanggar aturan. Peraturan ini akan sama kebijakannya dengan apa yang diberlakukan pada siaran televisi.

"Misalnya artis A atau B berimprovisasi di TV, lalu bikin kesalahan, itu tanggung jawab TV. Walaupun artis yang bikin salah, tetap TV yang disalahkan," timpal Dini.

Kepada Dini dan Chris, Deddy di awal podcast-nya mengaku mendapat keluhan dari sejumlah kreator konten yang merasa ingin dimatikan kreativasnya oleh RCTI . (

"Conten creator marah-marah karena RCTI seenaknya, RCTI mau ngambil jatah kita sebagai content creator, Anda mau matikan kami semua, apa benar Anda berdua yang bertanggung jawab mengenai hal itu," tanya Deddy.

Penjelasan pun lalu mengalir panjang lebar dari Dini maupun Chris. Perbincangan mereka terekam melalui podcast yang sudah ditayangkan di YouTube dan teaser-nya dibagikan di laman Instagram Deddy hari ini (30/8).
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2049 seconds (0.1#10.140)