Denny Sumargo Klarifikasi Ucapan Siri Na Pacce usai Dilaporkan Farhat Abbas ke Polisi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Denny Sumargo membuat klarifikasi terkait kata Siri Na Pacce yang diucapkannya usai dilaporkan Farhat Abbas ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Kamis (7/11/2024). Sang pengacara melaporkan Densu atas dugaan diskriminasi ras dan atau ujaran kebencian.
Farhat Abbas merasa tidak terima tindakan Denny Sumargo yang tiba-tiba mendatangi rumahnya hingga menggunakan kata-kata yang berkaitan dengan suku Bugis dan Makassar.
Baca Juga: Farhat Abbas Laporkan Denny Sumargo ke Polisi terkait Dugaan Ujaran Kebencian
Salah satu yang dilontarkan Densu saat pertemuan itu adalah 'Siri Na Pacce'. Istilah tersebut dari suku Bugis-Makassar yang bermakna harga diri dan kehormatan. Densu pun menjelaskan terkait kalimat yang dilontarkannya itu.
"Makassar dan Bugis adalah suku yang bersaudara yang mengutamakan harga diri dan jaga kehormatan lewat prilaku," tulis Denny Sumargo dikutip dari unggahan Instagram Story akun pribadinya, Jumat (8/11/2024).
Densu mengungkap bahwa dirinya akan mengungkap asal-usulnya ketika memang ada yang mempertanyakannya.
"Menurut gue semua suku punya prinsip yang memuliakan harga diri serta kehormatan, karena gue ditanya orang mana ya gue menjawab dari mana gue berasal dan prinsip yang gue diajarkan oleh leluhurku," ungkapnya.
Sehingga ketika dia ditantang, maka Densu juga akan membawa prinsip dari daerah asalnya. Densu pun meminta maaf secara terbuka jika ada yang tersinggung karena kalimat yang dilontarkan untuk berpegang teguh pada prinsipnya itu. Densu justru merasa bangga dengan prinsip tersebut
"Kalau tidak ditanya atau ditantang, gue tidak akan berbicara seperti itu, mohon maaf kalau ada yang tersinggung karena gue bangga dengan prinsip sirri na pacce," ujar dia.
Diketahui konflik antara Denny Sumargo dan Farhat Abbas bermula dari sindiran pedas di media sosial. Kala itu, Denny Sumargo berkomentar pedas, dengan kata ‘tae’ kepada Farhat.
Farhat kemudian marah dan menuliskan kalimat bahwa dirinya siap menghajar Denny Sumargo. Suami Olivia Allan pun memilih untuk mendatangi rumah Farhat Abbas setelah menerima tantangan dari pengacara kontroversial tersebut. Denny Sumargo justru menawarkan diri untuk dihajar dan bertanya lokasi Farhat agar dia bisa mendatanginya langsung.
Namun, Farhat Abbas tidak jadi menghajar Denny Sumargo, ia beralasan bahwa kata hajar itu bukan berarti ia ingin benar-benar memukul Denny Sumargo. Melainkan sebuah singkatan dari hukum jamin rakyat.
Mendengar pembelaan Farhat Abbas, Denny Sumargo pun langsung memilih pamit dan menegaskan jika masalahnya dengan Farhat Abbas telah berakhir.
"Kalau begitu saya pulang, saya izin. Mohon maaf saya ganggu malamnya. Saya per hari ini, saya anggap sudah tidak ada masalah karena saya datang tujuan datang untuk mengklarifikasi saya mau dihajar atau tidak," jelas Denny Sumargo.
Sebelum meninggalkan rumah Farhat Abbas, Denny Sumargo sempat ditahan oleh kerabat Farhat Abbas, Faiz. Dia diminta untuk bersalaman dengan sang pengacara, namun Densu ogah berjabat tangan. Namun setelah beberapa saat Denny Sumargo pun bersalaman saat berpisah dengan Farhat Abbas.
Tak berhenti sampai di sana, masalah tersebut kian memanas hingga akhirnya Farhat memutuskan menempuh jalur hukum dengan melaporkan Densu.
Farhat Abbas merasa tidak terima tindakan Denny Sumargo yang tiba-tiba mendatangi rumahnya hingga menggunakan kata-kata yang berkaitan dengan suku Bugis dan Makassar.
Baca Juga: Farhat Abbas Laporkan Denny Sumargo ke Polisi terkait Dugaan Ujaran Kebencian
Salah satu yang dilontarkan Densu saat pertemuan itu adalah 'Siri Na Pacce'. Istilah tersebut dari suku Bugis-Makassar yang bermakna harga diri dan kehormatan. Densu pun menjelaskan terkait kalimat yang dilontarkannya itu.
"Makassar dan Bugis adalah suku yang bersaudara yang mengutamakan harga diri dan jaga kehormatan lewat prilaku," tulis Denny Sumargo dikutip dari unggahan Instagram Story akun pribadinya, Jumat (8/11/2024).
Densu mengungkap bahwa dirinya akan mengungkap asal-usulnya ketika memang ada yang mempertanyakannya.
"Menurut gue semua suku punya prinsip yang memuliakan harga diri serta kehormatan, karena gue ditanya orang mana ya gue menjawab dari mana gue berasal dan prinsip yang gue diajarkan oleh leluhurku," ungkapnya.
Sehingga ketika dia ditantang, maka Densu juga akan membawa prinsip dari daerah asalnya. Densu pun meminta maaf secara terbuka jika ada yang tersinggung karena kalimat yang dilontarkan untuk berpegang teguh pada prinsipnya itu. Densu justru merasa bangga dengan prinsip tersebut
"Kalau tidak ditanya atau ditantang, gue tidak akan berbicara seperti itu, mohon maaf kalau ada yang tersinggung karena gue bangga dengan prinsip sirri na pacce," ujar dia.
Diketahui konflik antara Denny Sumargo dan Farhat Abbas bermula dari sindiran pedas di media sosial. Kala itu, Denny Sumargo berkomentar pedas, dengan kata ‘tae’ kepada Farhat.
Farhat kemudian marah dan menuliskan kalimat bahwa dirinya siap menghajar Denny Sumargo. Suami Olivia Allan pun memilih untuk mendatangi rumah Farhat Abbas setelah menerima tantangan dari pengacara kontroversial tersebut. Denny Sumargo justru menawarkan diri untuk dihajar dan bertanya lokasi Farhat agar dia bisa mendatanginya langsung.
Namun, Farhat Abbas tidak jadi menghajar Denny Sumargo, ia beralasan bahwa kata hajar itu bukan berarti ia ingin benar-benar memukul Denny Sumargo. Melainkan sebuah singkatan dari hukum jamin rakyat.
Mendengar pembelaan Farhat Abbas, Denny Sumargo pun langsung memilih pamit dan menegaskan jika masalahnya dengan Farhat Abbas telah berakhir.
"Kalau begitu saya pulang, saya izin. Mohon maaf saya ganggu malamnya. Saya per hari ini, saya anggap sudah tidak ada masalah karena saya datang tujuan datang untuk mengklarifikasi saya mau dihajar atau tidak," jelas Denny Sumargo.
Sebelum meninggalkan rumah Farhat Abbas, Denny Sumargo sempat ditahan oleh kerabat Farhat Abbas, Faiz. Dia diminta untuk bersalaman dengan sang pengacara, namun Densu ogah berjabat tangan. Namun setelah beberapa saat Denny Sumargo pun bersalaman saat berpisah dengan Farhat Abbas.
Tak berhenti sampai di sana, masalah tersebut kian memanas hingga akhirnya Farhat memutuskan menempuh jalur hukum dengan melaporkan Densu.
(tdy)