Luncurkan Poster dan Teaser Catch Me If You Can The Musical, Jakarta Art House Gelar Press Conference

Selasa, 12 November 2024 - 15:50 WIB
loading...
Luncurkan Poster dan...
Komunitas seni pertunjukan non profit Jakarta Art House menggelar press conference dalam rangka launching video teaser dan poster utama dari Catch Me If You Can The Musical di @America, Pacific Place pada Jumat (8/11/2024). (Foto: dok Jakarta Art House)
A A A
JAKARTA - Komunitas seni pertunjukan non profit Jakarta Art House menggelar press conference dalam rangka launching video teaser dan poster utama dari Catch Me If You Can The Musical di @America, Pacific Place pada Jumat (8/11/2024). Press Conference ini dihadiri sejumlah media dan komunitas teater yang memberikan support atau dukungan kepada performing arts atau seni pertunjukan.

Secara khusus, pagelaran Catch Me If You Can The Musical pada 22-24 November 2024 akan digelar sebanyak 4 kali pertunjukan dengan konsep double cast. Produser, sutradara dan, beberapa cast, di antaranya Andreas Lukita dan Benedict Anupratama sebagai Frank Abagnale Jr, serta Andovi da Lopez dan Bukie Mansyur sebagai Carl Hanratty juga hadir memberikan pemaparan kegiatan yang sudah mereka lalui selama berbulan-bulan dalam mempersiapkan performance mereka di Catch Me If You Can The Musical.

Diangkat dari kisah nyata kehidupan seorang Frank Abagnale Jr, Film Catch Me if You Can berhasil memasuki jajaran film terlaris sepanjang masa sejak ditayangkan perdana pada 16 Desember 2016. Film yang diperankan oleh Leonardo DiCaprio dan Tom Hanks tersebut kemudian diadaptasi menjadi teater musikal, dengan lagu-lagu yang digarap oleh tim Hairspray dari Marc Shaiman dan Scott Wittman. Pertunjukan teater musikal Catch Me If You Can mulai diuji coba di Broadway pada 2011 dan sukses menampilkan sebanyak 170 pertunjukan hingga melanjutkan sebanyak 2.642 pertunjukan lainnya di beberapa negara.

“Pertunjukan Catch Me If You Can kali ini akan sangat menarik, dikarenakan kali ini, Jakarta Art House akan menyuguhkan double cast dengan total 4 show. Melalui double cast ini, kami berharap dapat memberikan warna berbeda di setiap shownya, karena kolaborasi main cast ini memiliki karakteristik berbeda yang tentunya akan sangat exciting untuk ditonton," ujar Produser Catch Me If You Can, Fadli Hafizan.

Tak kalah penting, lanjut Fadli, pihaknya ingin mengangkat bagaimana peran ayah yang sangat besar dalam membentuk kepribadian seorang anak, melalui hubungan Frank Abagnale Sr dan Frank Abagnale Jr.

"Jakarta Art House juga mengajak para komunitas dan media untuk mengikuti pertunjukan dengan memberikan special price untuk para komunitas dan media,” tambah Fadli Hafizan.

Bersamaan dalam peringatan Hari Ayah Nasional yang jatuh pada 12 November 2024, pertunjukan teater musikal Catch Me If You Can ikut serta menyajikan ‘Relung Rasa’, sebuah social experiment yang bisa diikut sertai oleh penonton.

Pengalaman ini bertujuan untuk mengungkapkan isi hati, seperti rasa penyesalan, nilai-nilai kejujuran, kesempatan kedua, serta pesan mendalam yang terkandung dalam alur cerita Catch Me If You Can. Di sini, penonton diperbolehkan untuk membawa sosok ayah, keluarga, sahabat, atau siapapun untuk mengekspresikan perasaan lewat pertanyaan mendalam dari team Jakarta Art House.

Perjalanan Jakarta Art House untuk memproduksi Catch Me If You Can The Musical telah melewati banyak kerja keras bagi para cast yang akan tampil, mulai dari audisi online melalui akun Instagram Jakarta Art House dengan mengunggah video bernyanyi dan menari, hingga menjalani audisi offline yang dilaksanakan di Studio Tari, Salihara Art Center, Jakarta Selatan pada 20-21 April 2024.

Antusiasme peserta audisi berhasil melebihi target yang ditetapkan sebelumnya, yaitu 80 peserta, namun peserta audisi mencapai 178 peserta. Proses audisi dijalankan dengan dua sesi setiap harinya, 8 juri dari latar belakang yang berbeda, yakni director, vocal director, choreographer, dan lainnya membantu peserta untuk melakukan penilaian dari berbagai aspek, seperti menari, menyanyi, dan berakting.

Setelah proses audisi online dan offline, peserta juga telah mengikuti callback. Proses ini dilakukan berupa workshop pemberian materi untuk mendalami karakter yang dipilih oleh masing-masing peserta, mulai dari pemeran utama hingga para ansambel. Mereka beradu akting serta menunjukan bakat menyanyi dan menari dari potongan adegan.

Materi yang diberikan oleh para juri sudah dapat dipelajari sebelumnya. Standar yang diharapkan adalah keberhasilan untuk menyampaikan pesan cerita dan karakter yang memperkuat element performing arts, seperti berakting, menyanyi dan menari.
(skr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1312 seconds (0.1#10.140)