Ditinggal Jackline, Band Cokelat Sambut Aiu Ratna Sebagai Vokalis

Selasa, 07 Januari 2020 - 16:30 WIB
Ditinggal Jackline, Band Cokelat Sambut Aiu Ratna Sebagai Vokalis
Ditinggal Jackline, Band Cokelat Sambut Aiu Ratna Sebagai Vokalis
A A A
JAKARTA - Awal tahun ini, band Cokelat harus melepas kepergian vokalis mereka. Pada Januari ini, Jackline “J” Rossy secara resmi memutuskan untuk hengkang dari band tersebut. Jackline telah bergabung bersama Cokelat selama kurang lebih 7 tahun atau sejak 14 Desember 2011.

Pengunduran diri Jackline itu bukan karena konflik atau masalah lain di tubuh band tersebut. Jackline memutuskan untuk mundur karena ingin fokus pada rumah tangganya. Vokalis itu memang baru melangsungkan pernikahannya pada November lalu. Keputusan pengunduran diri Jackline ini juga telah diterima dengan legawa oleh para punggawa Cokelat.

“Cokelat dan J berpisah dengan manis. Dia harus menjalani kehidupan berkeluarganya, dan Cokelat harus terus berjalan di dunia musik,” tutur gitaris Cokelat, Edwin Marshal Sjarif, dalam siaran pers yang diterima redaksi SINDOnews.com.

Ini adalah ketiga kalinya bagi Cokelat kehilangan vokalis mereka. Sebelumnya, Cokelat harus merelakan kepergian vokalis asli mereka, Kikan. Posisi Kikan kemudian digantikan Sarah Hadju sebelum Jackline masuk. Kini, dengan kepergian Jackline, Aiu Ratna telah didapuk untuk menjadi vokalis baru Cokelat. Aiu adalah vokalis yang sebelumnya bergabung dengan band Garasi.

Selama 7 tahun berkarier di Cokelat, Jackline telah turut melahirkan album Like (2016) yang dirilis secara indie. Selain itu, dia juga ikut serta menelurkan enam single, yaitu Dikhianati, Cinta Matiku, Garuda, Peralihan Hati dan Anak Garuda. Single terakhir ini merupakan lagu baru Cokelat yang menjadi lagu tema untuk film Anak Garuda yang akan dirilis bulan ini.

Kehadiran sosok Jackline di Cokelat sangat berarti bagi Edwin dan basis Cokelat, Ronny Febry Nugroho. Terlebih, Jackline bergabung ketika industri musik Indonesia sedang mengalami perubahan. Bagi mereka, Jackline adalah sosok yang tangguh dan pekerja keras. Selama kurun waktu 7 tahun, Jackline selalu setia menemani Cokelat tur ke seluruh penjuru negeri, menjadi pelengkap band yang senantiasa memberikan karya yang indah.

“Tahun 2011/2012, saat itu banyak terjadi perubahan di industri musik Tanah Air. Seperti RBT (ring back tone) dibenahi, era jualan fisik juga mengalami pergeseran retail. Industri dan pelakunya terkena dampaknya. Band kehilangan personel, musisi ganti profesi. Tapi di era itu juga, Cokelat menemukan seorang sosok hebat. Jackline Rossy,” ujar Edwin.

Bagi Edwin, perjalanan Cokelat bersama Jackline dipenuhi hal seru dan menyenangkan. Apalagi, mereka pernah hanya bertiga di band itu sebelum Axel Andaviar secara resmi bergabung sebagai drummer pada 2018. Di saat itulah, Edwin bisa ,elihat kerja keras serta konsistensi Jackline membesarkan Cokelat, dari merilis single hingga ikut tur ke panggung baik di kota besar maupun di desa di Indonesia.

Edwin dan Ronny pun menghormati keputusan Jackline untuk mundur dari band tersebut. Mereka yakin bahwa Jackline sudah memikirkan secara matang keputusan itu. Mereka pun sangat berterima kasih atas kiprah Jackline bersama Cokelat sepanjang 7 tahun berlakangan ini.

“Kami percaya pilihanmu adalah pilihan paling tepat di antara banyak opsi yang lain. Kami percaya bahwa semangat yang kamu suntik ke Cokelat tidak akan padam walaupun kamu sudah tidak bersama kami lagi. Terima kasih J, untuk tujuh tahun penuh perjuangan dan sukacita yang kita jalani bersama. Doa yang terbaik untukmu Jackline Rossy,” papar Ronny.

Cokelat berdiri di Bandung pada 25 Juni 1996. Sejauh in, mereka telah menelurkan 6 album, yaitu Untuk Bintang, Rasa Baru, Segitiga, Dari Hati, Panca Indera dan Like. Sepanjang karier mereka, Cokelat telah merilis sejumlah single yang hits di eranya seperti Pergi, Luka Lama, Segitiga, Jauh, Karena Kau Indah, Karma dan Bendera.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3977 seconds (0.1#10.140)