5 Perbedaan Mencolok Kehidupan Pangeran Harry sebelum dan sesudah Keluar dari Keluarga Kerajaan
loading...
A
A
A
Harry dan Meghan menjadi mandiri secara finansial, menghasilkan pendapatan melalui kontrak dengan Netflix dan Spotify, serta berbagai proyek lainnya. Mereka kini tinggal di Montecito, California, dengan gaya hidup yang lebih bebas, meskipun tetap di bawah sorotan publik.
Sebagai anggota kerajaan, ayah dua anak itu hidup di bawah pengawasan ketat media Inggris. Ia sering kali menjadi subjek pemberitaan tabloid, terutama sejak masa mudanya yang penuh pemberontakan.
Adik Pangeran William ini lebih vokal tentang kritiknya terhadap media, terutama yang dianggapnya telah menyerang keluarganya. Dalam wawancara seperti dengan Oprah Winfrey, ia mengungkapkan trauma masa lalu akibat pemberitaan media dan berusaha mengontrol narasi tentang dirinya dan Meghan melalui platform mereka sendiri.
Sebagai anggota keluarga kerajaan, Harry cenderung menyembunyikan kehidupan pribadinya dari sorotan publik. Ia jarang berbicara tentang perjuangan pribadinya, meskipun diketahui bahwa ia mengalami kesulitan setelah kehilangan ibunya, Putri Diana.
Harry lebih terbuka tentang kesehatan mentalnya, bahkan berbagi kisah perjuangannya melalui seri dokumenter seperti The Me You Can't See. Ia kini menjadi advokat kesehatan mental, sering berbicara tentang pentingnya meminta bantuan dan mendobrak stigma.
Harry dikenal sangat dekat dengan kakaknya, Pangeran William, dan sering terlihat bersama dalam berbagai acara kerajaan. Hubungan mereka menjadi simbol kuat persatuan kerajaan.
Setelah mundur, hubungan Harry dengan Keluarga Kerajaan, terutama William dan Charles, dilaporkan merenggang. Ketegangan meningkat setelah wawancara eksplosif dan perilisan buku Harry, Spare, yang mengungkap konflik internal Keluarga Kerajaan.
Lihat Juga: Pangeran Andrew Tak Punya Apa-apa Lagi usai Permalukan Raja Charles, Diacuhkan Keluarga Kerajaan
3. Hubungan dengan Media
Sebagai anggota kerajaan, ayah dua anak itu hidup di bawah pengawasan ketat media Inggris. Ia sering kali menjadi subjek pemberitaan tabloid, terutama sejak masa mudanya yang penuh pemberontakan.
Adik Pangeran William ini lebih vokal tentang kritiknya terhadap media, terutama yang dianggapnya telah menyerang keluarganya. Dalam wawancara seperti dengan Oprah Winfrey, ia mengungkapkan trauma masa lalu akibat pemberitaan media dan berusaha mengontrol narasi tentang dirinya dan Meghan melalui platform mereka sendiri.
4. Kehidupan Pribadi dan Kesehatan Mental
Sebagai anggota keluarga kerajaan, Harry cenderung menyembunyikan kehidupan pribadinya dari sorotan publik. Ia jarang berbicara tentang perjuangan pribadinya, meskipun diketahui bahwa ia mengalami kesulitan setelah kehilangan ibunya, Putri Diana.
Harry lebih terbuka tentang kesehatan mentalnya, bahkan berbagi kisah perjuangannya melalui seri dokumenter seperti The Me You Can't See. Ia kini menjadi advokat kesehatan mental, sering berbicara tentang pentingnya meminta bantuan dan mendobrak stigma.
5. Hubungan dengan Keluarga Kerajaan
Harry dikenal sangat dekat dengan kakaknya, Pangeran William, dan sering terlihat bersama dalam berbagai acara kerajaan. Hubungan mereka menjadi simbol kuat persatuan kerajaan.
Setelah mundur, hubungan Harry dengan Keluarga Kerajaan, terutama William dan Charles, dilaporkan merenggang. Ketegangan meningkat setelah wawancara eksplosif dan perilisan buku Harry, Spare, yang mengungkap konflik internal Keluarga Kerajaan.
Lihat Juga: Pangeran Andrew Tak Punya Apa-apa Lagi usai Permalukan Raja Charles, Diacuhkan Keluarga Kerajaan
(dra)