Pangeran Harry Akhirnya Move On dari Konflik dengan Keluarga Kerajaan
loading...
A
A
A
INGGRIS - Pangeran Harry dikabarkan telah move on dari konflik yang sedang berlangsung dengan Keluarga Kerajaan setelah ia membuat keputusan untuk tidak mempromosikan memoarnya, Spare yang baru dirilis dalam edisi buku saku.
Duke of Sussex telah meninggalkan Keluarga Kerajaan sejak 2020, ketika ia mengundurkan diri sebagai anggota senior kerajaan dan pindah ke AS. Sejak itu, hubungan Pangeran Harry dengan keluarganya semakin memburuk setelah serangkaian klaim mengejutkan yang ia buat dalam wawancara, acara Netflix dengan sang istri, Meghan Markle, dan memoarnya.
Dilansir dari Express, Jumat (22/11/2024), Spare dirilis pada Januari 2023 dan menjadi buku terlaris internasional setelah terjual 1,4 juta kopi pada hari pertamanya di Inggris, AS, dan Kanada, menurut penerbitnya, Penguin Random House.
Namun, edisi buku saku yang dirilis pada 24 Oktober 2024, tidak sesukses itu setelah hanya terjual 1.809 eksemplar di Inggris pada minggu pertama penerbitannya dan 3.391 eksemplar lagi pada minggu berikutnya. Edisi baru tersebut tidak memuat materi baru, dan Harry belum mempromosikannya.
Foto/People
Kini pakar kerajaan Jennie Bond memuji sang Duke atas sikapnya dan mengatakan bahwa itu bisa jadi caranya untuk melepaskan diri dari konflik dengan Keluarga Kerajaan.
"Saya tidak berpikir dia akan terlalu marah tentang hal ini. Dia menghasilkan banyak uang dari kontrak awal dan, apa pun yang dia katakan, dia sudah menjadi orang yang sangat kaya," kata Bond.
Pakar tersebut mengklaim bahwa keputusan pangeran 40 tahun itu untuk merilis memoar lebih berkaitan dengan fakta bahwa sang Duke ingin menceritakan kisahnya, daripada meningkatkan pendapatannya.
"Saya tidak berpikir keputusannya untuk menulis Spare pernah menjadi keputusan yang didominasi finansial. Saya pikir dia benar-benar ingin dunia tahu bagaimana perasaannya tentang hidupnya, keluarganya, dan cara dia merasa Istana memperlakukannya," jelasnya.
Bond menambahkan bahwa keputusan adik Pangeran William itu untuk tidak menambahkan informasi baru apa pun dalam memoarnya dapat membuka peluang rekonsiliasi dengan Keluarga Kerajaan.
"Saya pikir dia telah membuat keputusan sadar untuk melupakan semua kepahitan dan tidak berminat lagi mengemukakan lebih banyak cerita untuk buku bersampul tipis," ujarnya.
"Itu pasti keputusan yang baik bagi semua pihak yang terlibat," tandasnya.
Duke of Sussex telah meninggalkan Keluarga Kerajaan sejak 2020, ketika ia mengundurkan diri sebagai anggota senior kerajaan dan pindah ke AS. Sejak itu, hubungan Pangeran Harry dengan keluarganya semakin memburuk setelah serangkaian klaim mengejutkan yang ia buat dalam wawancara, acara Netflix dengan sang istri, Meghan Markle, dan memoarnya.
Dilansir dari Express, Jumat (22/11/2024), Spare dirilis pada Januari 2023 dan menjadi buku terlaris internasional setelah terjual 1,4 juta kopi pada hari pertamanya di Inggris, AS, dan Kanada, menurut penerbitnya, Penguin Random House.
Namun, edisi buku saku yang dirilis pada 24 Oktober 2024, tidak sesukses itu setelah hanya terjual 1.809 eksemplar di Inggris pada minggu pertama penerbitannya dan 3.391 eksemplar lagi pada minggu berikutnya. Edisi baru tersebut tidak memuat materi baru, dan Harry belum mempromosikannya.
Foto/People
Kini pakar kerajaan Jennie Bond memuji sang Duke atas sikapnya dan mengatakan bahwa itu bisa jadi caranya untuk melepaskan diri dari konflik dengan Keluarga Kerajaan.
"Saya tidak berpikir dia akan terlalu marah tentang hal ini. Dia menghasilkan banyak uang dari kontrak awal dan, apa pun yang dia katakan, dia sudah menjadi orang yang sangat kaya," kata Bond.
Pakar tersebut mengklaim bahwa keputusan pangeran 40 tahun itu untuk merilis memoar lebih berkaitan dengan fakta bahwa sang Duke ingin menceritakan kisahnya, daripada meningkatkan pendapatannya.
"Saya tidak berpikir keputusannya untuk menulis Spare pernah menjadi keputusan yang didominasi finansial. Saya pikir dia benar-benar ingin dunia tahu bagaimana perasaannya tentang hidupnya, keluarganya, dan cara dia merasa Istana memperlakukannya," jelasnya.
Baca Juga
Bond menambahkan bahwa keputusan adik Pangeran William itu untuk tidak menambahkan informasi baru apa pun dalam memoarnya dapat membuka peluang rekonsiliasi dengan Keluarga Kerajaan.
"Saya pikir dia telah membuat keputusan sadar untuk melupakan semua kepahitan dan tidak berminat lagi mengemukakan lebih banyak cerita untuk buku bersampul tipis," ujarnya.
"Itu pasti keputusan yang baik bagi semua pihak yang terlibat," tandasnya.
(dra)