Kate Middleton Dituduh Memalsukan Penyakit Kankernya
loading...
A
A
A
INGGRIS - Kate Middleton dituduh telah memalsukan penyakit kankernya yang diungkap pada awal tahun ini. Istri Pangeran William itu disebut selama ini tidak pernah menderita kanker seperti yang disebutkan.
Tuduhan ini muncul setelah sebuah laporan lama muncul kembali yang mengatakan bahwa Kate Middleton telah menderita sel pra-kanker. Tuduhan ini memicu perdebatan tentang kebijakan komunikasi sang putri dan Istana Kensington, yang dinilai tidak transparan.
Dilansir dari The Daily Beast, Selasa (26/11/2024), pendekatan setengah terbuka terhadap isu kesehatan Kate menyebabkan spekulasi liar. Terutama ketika ia menghilang dari pandangan publik selama berminggu-minggu.
Ketidakjelasan ini memunculkan salah satu krisis manajemen berita terburuk di Keluarga Kerajaan Inggris, dengan rumor terkait kesehatan serta pernikahannya Kate dan William merebak. Ketika akhirnya Putri Wales muncul kembali dalam foto Hari Ibu, gambar tersebut diduga bukan asli, melainkan hasil rekayasa dari foto-foto lama.
Foto/Getty Images
Istana Kensington tidak pernah merilis foto aslinya, memicu kecurigaan bahwa foto tersebut sengaja diedit untuk menenangkan publik. Hingga kini, tuduhan ini masih menjadi kontroversi yang menyelimuti calon Ratu Inggris tersebut dan keluarganya.
Berita tentang kesehatan perempuan 42 tahun tersebut kembali menjadi sorotan setelah laporan Sky News memicu kontroversi. Dalam sebuah video, Kate sebelumnya mengungkapkan bahwa dirinya mengidap kanker.
Namun, laporan dari Rhiannon Mills, editor senior kerajaan Sky News, menyebutkan bahwa Kate sebenarnya dirawat karena sel pra-kanker. Laporan ini, yang awalnya diterbitkan pada September, muncul kembali secara daring akhir pekan ini.
Sky News kemudian mengubah laporannya pada hari Selasa dengan menghapus referensi ke sel pra-kanker. Istana Kensington membantah pernah menggunakan frasa tersebut, namun tidak memberikan komentar resmi lebih lanjut.
Ketidaksesuaian ini menimbulkan pertanyaan tentang komunikasi antara Kate, kantornya, dan media. Sebelumnya, ibunda Pangeran George ini menyebut dirinya bebas kanker, tetapi kantor persnya melarang penggunaan istilah tersebut oleh media.
Perbedaan ini menunjukkan adanya kesenjangan dalam penanganan komunikasi publik. Hal ini memperburuk ketidakpercayaan terhadap kredibilitas informasi dari Duke dan Duchess of Cambridge tersebut di mata beberapa media berita internasional.
Lihat Juga: Keluarga Kerajaan Termiskin di Eropa dengan Kekayaan 215 Kali Lebih Sedikit dari Raja Charles III
Tuduhan ini muncul setelah sebuah laporan lama muncul kembali yang mengatakan bahwa Kate Middleton telah menderita sel pra-kanker. Tuduhan ini memicu perdebatan tentang kebijakan komunikasi sang putri dan Istana Kensington, yang dinilai tidak transparan.
Dilansir dari The Daily Beast, Selasa (26/11/2024), pendekatan setengah terbuka terhadap isu kesehatan Kate menyebabkan spekulasi liar. Terutama ketika ia menghilang dari pandangan publik selama berminggu-minggu.
Ketidakjelasan ini memunculkan salah satu krisis manajemen berita terburuk di Keluarga Kerajaan Inggris, dengan rumor terkait kesehatan serta pernikahannya Kate dan William merebak. Ketika akhirnya Putri Wales muncul kembali dalam foto Hari Ibu, gambar tersebut diduga bukan asli, melainkan hasil rekayasa dari foto-foto lama.
Foto/Getty Images
Istana Kensington tidak pernah merilis foto aslinya, memicu kecurigaan bahwa foto tersebut sengaja diedit untuk menenangkan publik. Hingga kini, tuduhan ini masih menjadi kontroversi yang menyelimuti calon Ratu Inggris tersebut dan keluarganya.
Berita tentang kesehatan perempuan 42 tahun tersebut kembali menjadi sorotan setelah laporan Sky News memicu kontroversi. Dalam sebuah video, Kate sebelumnya mengungkapkan bahwa dirinya mengidap kanker.
Namun, laporan dari Rhiannon Mills, editor senior kerajaan Sky News, menyebutkan bahwa Kate sebenarnya dirawat karena sel pra-kanker. Laporan ini, yang awalnya diterbitkan pada September, muncul kembali secara daring akhir pekan ini.
Sky News kemudian mengubah laporannya pada hari Selasa dengan menghapus referensi ke sel pra-kanker. Istana Kensington membantah pernah menggunakan frasa tersebut, namun tidak memberikan komentar resmi lebih lanjut.
Ketidaksesuaian ini menimbulkan pertanyaan tentang komunikasi antara Kate, kantornya, dan media. Sebelumnya, ibunda Pangeran George ini menyebut dirinya bebas kanker, tetapi kantor persnya melarang penggunaan istilah tersebut oleh media.
Perbedaan ini menunjukkan adanya kesenjangan dalam penanganan komunikasi publik. Hal ini memperburuk ketidakpercayaan terhadap kredibilitas informasi dari Duke dan Duchess of Cambridge tersebut di mata beberapa media berita internasional.
Lihat Juga: Keluarga Kerajaan Termiskin di Eropa dengan Kekayaan 215 Kali Lebih Sedikit dari Raja Charles III
(dra)