4 Hal Tentang Harley Quinn di Birds of Prey yang Wajib Diketahui
A
A
A
Tahun ini, DC dan Warner Bros. akan merilis dua film superhero yang sama-sama menampilkan perempuan sebagai tokoh sentralnya. Dua film itu adalah Birds of Prey dan Wonder Woman 1984. Birds of Prey akan mengisahkan petualangan mantan pacar Joker dari film Suicide Squad (2016), Harley Quinn. Di film ini, Harley akan bergabung dengan sekelompok perempuan di Gotham untuk mengusahakan emansipasi.
Kali pertama tampil di Batman: The Animated Series sebelum masuk film DC Comics, cerita asli Harley sedikit aneh. Di franchise film DC Extended Universe (DCEU), Harley kali pertama tampil di Suicide Squad (2016). Sebelum Suicide Squad dirilis, Birds of Prey juga sudah diumumkan. Film ini disutradarai Cathy Yan dan menjadi film ke-8 dari DCEU. Birds of Prey adalah film pertama di franchise ini yang berstatus rating R atau Dewasa. Dikutip dari Screen Rant, berikut serba serbi Harley Quinn yang wajib Anda tahu sebelum nonton filmnya pada 5 Februari mendatang.
1. Kisah asli Harley Quinn di DC Comics
Cerita asli Harley Quinn berawal pada 1992. Awalnya, dia tidak muncul di DC Comics tapi di serial Batman: The Animated Series di Fox Kids TV. Harley Quinn versi TV ini menjadi begitu populer sampai dia akhirnya masuk ke cerita komik. Namanya berasal dari karakter teater kondang di komedi Italia, yatu Harlequin. Di jagat DC Comics, nama asli Harley Quinn adalah Harleen Frances Quinzel. Dia kali pertama tampil di komik The Batman Adventures #12 yang dirilis pada September 1993.
The Batman Adventures: Mad Love yang dirilis pada 1994 menjelaskan tentang latar belakang Harley. Dia bekerja sebagai pekerja magang di Arkham Asylum di Gotham City. Dia kemudian terikat dengan salah satu pasiennya, yaitu Joker. Dari sana, hubungan itu menjadi rumit karena motivasi kedua karakter yang saling berseberangan itu. Joker belajar bagaimana memanipulasi Harley untuk kepentingannya sendiri, meskipun memang ada hubungan asmara di antara keduanya. Dan juga, Batman menjadi target. Sementara, Harley terjebak di antara dua tokoh kuat Gotham City. Dia tidak tahu bagaimana bertindak karena dia begitu terlibat secara emosional dengan Joker.
DC Comics meluncurkan ulang jagat komik mereka pada 2011 dengan The New 52—lima tahun cerita baru. Alhasil, Harley mendapatkan kisah latar belakang dan penampilan baru—sifat karakter yang kemudian diaplikasikan di Suicide Squad. Di layar lebar, Harley adalah karakter psikopati yang sama seperti mantan pacarnya, Joker. Dia awalnya enggan bergabung dengan tim penjahat Black Ops pimpinan Amanda Waller, yaitu Suicide Squad. Di film, rambut Harley berwarna warni, bukan blonde. Kulitnya juga pucat akibat dimandikan Joker dengan bahan kimia. Karena masa lalu traumatik Harley dengan Joker, dia mengalami kondisi yang dikenal sebagai sindrom Stockholm. Harley harus mengemansipasi dirinya sendiri dari Joker agar bisa melangkah maju dalam kehidupan. Konsep inilah yang membangun cerita Birds of Prey alias Birds of Prey (and the Fantabulous Emancipation of One Harley Quinn). Pada 2019 , serial Harley Quinn di DC Universe mengungkap cerita sebenarnya tentang bagaimana Dr Harleen Quinzel menjadi Clown Queen of Crime, terutama tentang bagaimana dia bisa mandi cairan kimia.
2. Kekuatan Harley Quinn di DC Comics
Tak seperti superhero tradisional, Harley tidak dikenal punya kekuatan fisik yang luar biasa. Meskipun dia cukup lihai dengan berbagai macam senjata. Dia dikenal tidak stabil secara emosi. Artinya, hambatan utama yang harus diselesaikan adalah keterikatan obsesifnya dengan Joker—meskipun brand personal kegilaannya juga yang membuat begitu hebat. Pada permukaan, Harley mempengaruhi dunia di sekitar dia karena karisma dan keseksiannya. Dia menarik bagi pria dan wanita dan memperlihatkan kemampuan untuk menyelesaikan tujuan ketika dia benar-benar terkunci dan fokus. Harley membawa mallet (palu kayu) dan sering kali menyamar untuk memanipulasi situasi sulit. Dia seorang wanita atletis dan juga memiliki sistem kekebalan kuat berkat antidote racun yang disuntikkan Dr Pamela Lillian alias Poison Ivy.
3. Harley Quinn diperankan Margot Robbie di DCEU
Margot Robbie secara resmi diumumkan sebagai Harley Quinn di DCEU pada Desember 2014. Saat itu, Margot sebelumnya berperan sebagai Laurie Cameron di serial Pan Am. Dia menjadi lebih dikenal setelah memerankan Naomi Lapaglia di The Wolf of Wall Street. Margot memberikan penampilan mengesankan sebagai Harley Quinn yang hidup dan tak bisa diprediksi di Suicide Squad. Penampilan karakter itu sama setara dengan perilisan ulang The New 52, dengan Margot menambahkan sentuhan pribadi pada karakter itu. Namun, jika Suicide Squad menyoroti pesona dan hubungan Harley dengan Joker, Birds of Prey dilaporan akan menunjukkan lebih banyak sisi intim dirinya. Ini membuat Margot bisa memamerkan kepiawaiannya sebagai seorang aktor.
Menurut desainer kostum Birds of Prey, Erin Benach, selera gaya Harley akan mencerminkan kepribadiannya, tapi mungkin sedikit lebih dari sebagaian besar wanita di Gotham City. Erin mengatakan, di balik cerita Harley selalu ada sesuatu yang sedikit melenceng dari pusat dan sedikit gila dan kostum karakter itu menyenangkan dan sedikit gila seperti dia. Menurut Margot, apartemen Harley akan mengungkap lebih banyak tentang kepribadian dan perspektifnya.
“Yang berbeda dari film ini adalah kalian akan melihat Harley dalam elemennya, kalian akan melihat apartemen Harley. Seperti apa rumahnya? Apa yang dia pakai ketika dia harus memilih pakaiannya? Di Suicide Squad, ada kotak untuk memilih baju dan dia mengenakan kostum misinya, tapi apa yang dia pakai saat dia akan mabuk-mabukan di malam hari? Bagaimana dia mengatasi mabuk? Kalian akan melihat sisi lain dari Harley, sisi yang lebih personal,” papar Margot.
4. Peran Harley Quinn di DCEU
Di Suicide Squad, pernikahan kimiawi membuat Harley menjadi mitra kejahatan Joker. Seperti di serial komik, dia terjebak di antara pertempuran Batman dan Joker, dengan keterlibatannya pada akhirnya membuat dia ditahan di Belle Reve Federal Penitentiary. Di sana, Amanda Waller merekrut Harley untuk Task Force X, yang membangun event utama untuk Suicide Squad. Setelah kecelakaan helikopter klimaks, Harley dan Joker berpisah, tapi kemudian bertemu lagi saat adegan kabur di Belle Reve.
Trailer Birds of Prey mengungkapkan kalau Harley telah putus dengan Joker. Dia merayakan emansipasi barunya itu dengan meledakan pabrik Ace Chemicals. Kini, Harley akan bersatu dengan Birds of Prey untuk melumpuhkan gembong kejahatan Roman Sionis alias Black Mask. Menurut sutradara Birds of Prey, Cathy Yan, film ini adalah cerita tentang Harley, tapi bukan film tentang dirinya. “Dia tidak perlu berteman dengan wanita lain, tapi mereka bersatu, dan melalui itu, mereka semua mengemansipasi diri mereka di film,” ujar Cathy.
Kali pertama tampil di Batman: The Animated Series sebelum masuk film DC Comics, cerita asli Harley sedikit aneh. Di franchise film DC Extended Universe (DCEU), Harley kali pertama tampil di Suicide Squad (2016). Sebelum Suicide Squad dirilis, Birds of Prey juga sudah diumumkan. Film ini disutradarai Cathy Yan dan menjadi film ke-8 dari DCEU. Birds of Prey adalah film pertama di franchise ini yang berstatus rating R atau Dewasa. Dikutip dari Screen Rant, berikut serba serbi Harley Quinn yang wajib Anda tahu sebelum nonton filmnya pada 5 Februari mendatang.
1. Kisah asli Harley Quinn di DC Comics
Cerita asli Harley Quinn berawal pada 1992. Awalnya, dia tidak muncul di DC Comics tapi di serial Batman: The Animated Series di Fox Kids TV. Harley Quinn versi TV ini menjadi begitu populer sampai dia akhirnya masuk ke cerita komik. Namanya berasal dari karakter teater kondang di komedi Italia, yatu Harlequin. Di jagat DC Comics, nama asli Harley Quinn adalah Harleen Frances Quinzel. Dia kali pertama tampil di komik The Batman Adventures #12 yang dirilis pada September 1993.
The Batman Adventures: Mad Love yang dirilis pada 1994 menjelaskan tentang latar belakang Harley. Dia bekerja sebagai pekerja magang di Arkham Asylum di Gotham City. Dia kemudian terikat dengan salah satu pasiennya, yaitu Joker. Dari sana, hubungan itu menjadi rumit karena motivasi kedua karakter yang saling berseberangan itu. Joker belajar bagaimana memanipulasi Harley untuk kepentingannya sendiri, meskipun memang ada hubungan asmara di antara keduanya. Dan juga, Batman menjadi target. Sementara, Harley terjebak di antara dua tokoh kuat Gotham City. Dia tidak tahu bagaimana bertindak karena dia begitu terlibat secara emosional dengan Joker.
DC Comics meluncurkan ulang jagat komik mereka pada 2011 dengan The New 52—lima tahun cerita baru. Alhasil, Harley mendapatkan kisah latar belakang dan penampilan baru—sifat karakter yang kemudian diaplikasikan di Suicide Squad. Di layar lebar, Harley adalah karakter psikopati yang sama seperti mantan pacarnya, Joker. Dia awalnya enggan bergabung dengan tim penjahat Black Ops pimpinan Amanda Waller, yaitu Suicide Squad. Di film, rambut Harley berwarna warni, bukan blonde. Kulitnya juga pucat akibat dimandikan Joker dengan bahan kimia. Karena masa lalu traumatik Harley dengan Joker, dia mengalami kondisi yang dikenal sebagai sindrom Stockholm. Harley harus mengemansipasi dirinya sendiri dari Joker agar bisa melangkah maju dalam kehidupan. Konsep inilah yang membangun cerita Birds of Prey alias Birds of Prey (and the Fantabulous Emancipation of One Harley Quinn). Pada 2019 , serial Harley Quinn di DC Universe mengungkap cerita sebenarnya tentang bagaimana Dr Harleen Quinzel menjadi Clown Queen of Crime, terutama tentang bagaimana dia bisa mandi cairan kimia.
2. Kekuatan Harley Quinn di DC Comics
Tak seperti superhero tradisional, Harley tidak dikenal punya kekuatan fisik yang luar biasa. Meskipun dia cukup lihai dengan berbagai macam senjata. Dia dikenal tidak stabil secara emosi. Artinya, hambatan utama yang harus diselesaikan adalah keterikatan obsesifnya dengan Joker—meskipun brand personal kegilaannya juga yang membuat begitu hebat. Pada permukaan, Harley mempengaruhi dunia di sekitar dia karena karisma dan keseksiannya. Dia menarik bagi pria dan wanita dan memperlihatkan kemampuan untuk menyelesaikan tujuan ketika dia benar-benar terkunci dan fokus. Harley membawa mallet (palu kayu) dan sering kali menyamar untuk memanipulasi situasi sulit. Dia seorang wanita atletis dan juga memiliki sistem kekebalan kuat berkat antidote racun yang disuntikkan Dr Pamela Lillian alias Poison Ivy.
3. Harley Quinn diperankan Margot Robbie di DCEU
Margot Robbie secara resmi diumumkan sebagai Harley Quinn di DCEU pada Desember 2014. Saat itu, Margot sebelumnya berperan sebagai Laurie Cameron di serial Pan Am. Dia menjadi lebih dikenal setelah memerankan Naomi Lapaglia di The Wolf of Wall Street. Margot memberikan penampilan mengesankan sebagai Harley Quinn yang hidup dan tak bisa diprediksi di Suicide Squad. Penampilan karakter itu sama setara dengan perilisan ulang The New 52, dengan Margot menambahkan sentuhan pribadi pada karakter itu. Namun, jika Suicide Squad menyoroti pesona dan hubungan Harley dengan Joker, Birds of Prey dilaporan akan menunjukkan lebih banyak sisi intim dirinya. Ini membuat Margot bisa memamerkan kepiawaiannya sebagai seorang aktor.
Menurut desainer kostum Birds of Prey, Erin Benach, selera gaya Harley akan mencerminkan kepribadiannya, tapi mungkin sedikit lebih dari sebagaian besar wanita di Gotham City. Erin mengatakan, di balik cerita Harley selalu ada sesuatu yang sedikit melenceng dari pusat dan sedikit gila dan kostum karakter itu menyenangkan dan sedikit gila seperti dia. Menurut Margot, apartemen Harley akan mengungkap lebih banyak tentang kepribadian dan perspektifnya.
“Yang berbeda dari film ini adalah kalian akan melihat Harley dalam elemennya, kalian akan melihat apartemen Harley. Seperti apa rumahnya? Apa yang dia pakai ketika dia harus memilih pakaiannya? Di Suicide Squad, ada kotak untuk memilih baju dan dia mengenakan kostum misinya, tapi apa yang dia pakai saat dia akan mabuk-mabukan di malam hari? Bagaimana dia mengatasi mabuk? Kalian akan melihat sisi lain dari Harley, sisi yang lebih personal,” papar Margot.
4. Peran Harley Quinn di DCEU
Di Suicide Squad, pernikahan kimiawi membuat Harley menjadi mitra kejahatan Joker. Seperti di serial komik, dia terjebak di antara pertempuran Batman dan Joker, dengan keterlibatannya pada akhirnya membuat dia ditahan di Belle Reve Federal Penitentiary. Di sana, Amanda Waller merekrut Harley untuk Task Force X, yang membangun event utama untuk Suicide Squad. Setelah kecelakaan helikopter klimaks, Harley dan Joker berpisah, tapi kemudian bertemu lagi saat adegan kabur di Belle Reve.
Trailer Birds of Prey mengungkapkan kalau Harley telah putus dengan Joker. Dia merayakan emansipasi barunya itu dengan meledakan pabrik Ace Chemicals. Kini, Harley akan bersatu dengan Birds of Prey untuk melumpuhkan gembong kejahatan Roman Sionis alias Black Mask. Menurut sutradara Birds of Prey, Cathy Yan, film ini adalah cerita tentang Harley, tapi bukan film tentang dirinya. “Dia tidak perlu berteman dengan wanita lain, tapi mereka bersatu, dan melalui itu, mereka semua mengemansipasi diri mereka di film,” ujar Cathy.
(alv)