We Listen and We Don't Judge, Challenge Pengakuan Dosa yang Viral di TikTok

Sabtu, 30 November 2024 - 11:00 WIB
loading...
We Listen and We Dont...
TikTok kembali menghadirkan tren challenge We Listen and We Don’t Judge. Foto/ getty
A A A
JAKARTA- TikTok kembali menghadirkan tren challenge baru yang viral dan menarik perhatian masyarakat dunia.

Kali ini, sebuah tren sedang populer dimainkan banyak pengguna TikTok, termasuk di Indonesia, yaitu tren “We Listen and We Don’t Judge”.



Tantangan ini menjadi sebuah challenge yang ringan, namun menghibur. Challenge ini menantang para pemain untuk mengungkapkan sebuah pengakuan rahasia tersembunyi mereka kepada orang-orang terdekat mereka seperti teman, pasangan, sahabat atau keluarga mereka.

Namun, di balik kelucuan dan keseruan dari challenge ini, juga memperlihatkan sisi emosional dari para pemain yang benar-benar mereka rasakan kepada orang terdekat mereka.

Tren ini menjadi sebuah wadah, di mana seseorang bisa berbicara jujur tentang perasaan mereka kepada orang terdekat mereka yang selama ini mereka pendam.

Berikut ini informasi lengkap mengenai trend We Listen and We Don’t Judge, dikutip dari berbagai sumber.

Tren We Listen and We Don’t Judge

Tren ini adalah sebuah tren challenge dimana para pemain yang memiliki hubungan dekat duduk berdampingan dan secara bergantian mereka mengungkapkan rahasia atau kebiasaan yang selama ini mereka sembunyikan.

Sebelum mereka mengungkapkan rahasia atau kebiasaan tersebut, mereka mengucapkan kalimat “we listen and wwe don’t judge” sebagai janji bagi mereka untuk tidak menghakimi apa pun yang dikatakan oleh para pemain.

Tren ini menjadi tempat bagi hubungan pertemanan atau pasangan untuk berbagi cerita konyol, mengejutkan, aneh atau kebiasaan yang selama ini mereka sembunyikan karena takut dihakimi. Misalnya, yang dilakukan akun tiktok @ jonathan_abee, dia bersama dengan pasangannya, Cia melakukan tren ini dan mengatakan “we listen and we don’t judge, aku sebenarnya ga setiap hari sakit kepala itu sengaja biar kamu manja-manjain aku aja” dan “aku sebenernya pura-pura excited tiap nonton anime sama kamu.”

Belakangan ini, banyak sekali masyarakat yang memainkan tren ini. Terdapat beberapa alasan mengapa tren ini ramai dimainkan oleh banyak orang, di antaranya;

1. Lebih dekat dengan pemain lain
Dari tren ini, kita bisa melihat sisi lain dari para pemain sehingga kita bisa menjadi lebih dekat dengan pemain lainnya.

2. Tren yang menghibur
Tren ini membuat kita untuk bisa mengungkapkan diri kita sejujur-jujurnya. Kejujuran yang diungkapkan ini sering kali merupakan sebuah hal tidak terduga yang bersifat menghibur para penonton.

3. Relate dengan kehidupan
Setiap orang tentunya memiliki rahasia kecil atau kebiasaan aneh yang jarang mereka ungkapkan bahkan ke orang-orang terdekat mereka sekali pun karena mereka takut untuk dihakimi. Adanya tren ini membuat mereka bisa bebas mengungkapkan hal-hal tersebut karena mereka tidak akan di hakimi oleh lawan lain mereka.



Selain menghibur tren ini juga menjadi ruang diskusi yang aman bagi kebanyakan orang. Tren ini mendorong mereka untuk bisa jujur mengungkapkan perasaan mereka bahkan menginspirasi banyak orang untuk membuka percakapan yang bahkan selama ini sulit dilakukan oleh kebanyakan orang.

Namun, kita tetap harus memperhatikan beberapa hal ketika memainkan challenge ini. Beberapa pengakuan bisa terlalu personal atau sensitif bagi beberapa orang dan dapat menjadi salah satu pemicu konflik jika kita tidak berhati-hati dalam memilih pengakuan mana yang akan kita ucapkan sehingga penting bagi kita untuk menetapkan batasan dan memahami bahwa tidak semua hal bisa diungkapkan di ruang publik.

Jadi, apakah kamu tertarik mengikuti tren ini?

MG / Khansa Aria Medina
(tdy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0998 seconds (0.1#10.140)