Konser Symphonic Saga Bawa Penonton Bernostalgia dengan OST Anime dan Game
loading...
Jakarta Concert Orchestra sukses menggelar konser meriah bertajuk Symphonic Saga pada Sabtu, 7 Desember 2024 di Studio RCTI+, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Foto/Tim SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Jakarta Concert Orchestra sukses menggelar konser meriah bertajuk Symphonic Saga pada Sabtu, 7 Desember 2024 di Studio RCTI+, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Konser ini membawakan lagu yang menjadi ikon dari beberapa anime dan game.
Gelaran Symphonic Saga di konduktori langsung oleh Avip Priatna, yang berhasil membawakan 26 lagu sekaligus. Adapun beberapa lagu yang dimainkan dari beberapa anime populer seperti, In the Palace (Lamentoso & Agitato) dan Departure dari anime Hunter x Hunter.
Selain itu, Silhouette dan Blue Bird dari anime Naruto: Shippuden, We Are! dari anime One Piece, Moete Hero (Versi Indonesia) dari anime Captain Tsubasa, Yume Ippai dari anime Chibi Maruko-Chan, Enterance to Infinity Castle dari anime Demon Slyer, Nippon Egao Hyakkei dari anime Joshiraku.
Lagu lainnya adalah Pegasus Fantasy dari anime Saint Seiya, Letter dari anime Violet Evergarden dan Shinzo Wo Sasageyo dari anime Attack On Titan.
![Konser Symphonic Saga Bawa Penonton Bernostalgia dengan OST Anime dan Game]()
Foto/Tim SINDOnews
Ada juga beberapa soundtrack dari game terkenal seperti Pokemon Center dari game Pokemon Black & White, The Legend of Zelda Main Theme dari game The Legend of Zelda, Hikari dari game Kingdom Hearts, Wind’s Scene dari game Chrono Trigger, Apocalypsis Noctis dari game Final Fantasy XV dan masih banyak lagi.
Dalam konsernya, Avip Priatna sukses mengemas lagu-lagu tersebut ke dalam musik orkestra yang terasa megah dan meriah. Apalagi Simphonic Saga juga dimeriahkan oleh penampilan beberapa solois dan paduan suara berbakat.
Mereka di antaranya adalah Farman purnama, Stefanie Yang, Sherleen Emmanuel (Violin), Batavia Madrigal Singers (BMS), The Resonanz Children Choir (TRCC), dan TRCC Serunai, yang mana semuanya merupakan bagian dari The Resonanz Music Studio.
Di sisi lain, Avip menilai bahwa musik dari anime dan game dapat membangkitkan emosi yang mendalam bagi para penontonnya. Ini menjadi alasan Symphonic Saga menghadirkan pengalaman musikal dari anime dan game, sehingga para penonton yang hadir dapat merasakan nostalgia dari lagu-lagu yang dibawakan.
Gelaran Symphonic Saga di konduktori langsung oleh Avip Priatna, yang berhasil membawakan 26 lagu sekaligus. Adapun beberapa lagu yang dimainkan dari beberapa anime populer seperti, In the Palace (Lamentoso & Agitato) dan Departure dari anime Hunter x Hunter.
Selain itu, Silhouette dan Blue Bird dari anime Naruto: Shippuden, We Are! dari anime One Piece, Moete Hero (Versi Indonesia) dari anime Captain Tsubasa, Yume Ippai dari anime Chibi Maruko-Chan, Enterance to Infinity Castle dari anime Demon Slyer, Nippon Egao Hyakkei dari anime Joshiraku.
Lagu lainnya adalah Pegasus Fantasy dari anime Saint Seiya, Letter dari anime Violet Evergarden dan Shinzo Wo Sasageyo dari anime Attack On Titan.
Foto/Tim SINDOnews
Ada juga beberapa soundtrack dari game terkenal seperti Pokemon Center dari game Pokemon Black & White, The Legend of Zelda Main Theme dari game The Legend of Zelda, Hikari dari game Kingdom Hearts, Wind’s Scene dari game Chrono Trigger, Apocalypsis Noctis dari game Final Fantasy XV dan masih banyak lagi.
Dalam konsernya, Avip Priatna sukses mengemas lagu-lagu tersebut ke dalam musik orkestra yang terasa megah dan meriah. Apalagi Simphonic Saga juga dimeriahkan oleh penampilan beberapa solois dan paduan suara berbakat.
Mereka di antaranya adalah Farman purnama, Stefanie Yang, Sherleen Emmanuel (Violin), Batavia Madrigal Singers (BMS), The Resonanz Children Choir (TRCC), dan TRCC Serunai, yang mana semuanya merupakan bagian dari The Resonanz Music Studio.
Di sisi lain, Avip menilai bahwa musik dari anime dan game dapat membangkitkan emosi yang mendalam bagi para penontonnya. Ini menjadi alasan Symphonic Saga menghadirkan pengalaman musikal dari anime dan game, sehingga para penonton yang hadir dapat merasakan nostalgia dari lagu-lagu yang dibawakan.
Lihat Juga :
