Pangeran Louis Diejek Ayahnya usai Dapat Banyak Hadiah Natal

JAKARTA - Dalam sebuah video manis di X, Pangeran Louis tampak sangat gembira dengan hadiah yang diterimanya dari masyarakat, begitu pula kakak laki-lakinya George, yang tampak membawa boneka beruang biru besar dan sekotak besar cokelat di satu tangan.

Namun, Pangeran Louis yang menerima banyak hadiah dari penggemar kerajaan ini diejek ayahnya karena terlalu banyak mendapatkan hadiah. Apalagi, ayahnya itu melarang fans memberi terlalu banyak cokelat.



Dikutip Daily Mail, saat mereka terus berjalan di pagi Natal di Sandringham, kerumunan warga yang antusias menawarkan lebih banyak suguhan manis, serta catatan tulisan tangan dan jabat tangan. Namun William bersikap tegas dalam hal cokelat, menolak dua penggemar yang mencoba memberi Louis lebih banyak hadiah.

"Tidak, tidak, kamu tidak bisa memberikan semua cokelat! Tentu saja tidak. Kamu harus menyimpannya untuk dirimu sendiri juga," kata William dengan senyum menawan.

Louis yang berdiri di belakang ayahnya - yang juga sedang memegang boneka mainan dan buku Disney, ikut melangkah maju dan mengumpulkan lebih banyak hadiah. Namun, setelah mendengar perintah ayahnya itu untuk tidak menerima cokelat, sang pangeran yang patuh itu berhenti di tengah langkah dan mengindahkan instruksi ayahnya. Dia kemudian meletakkan tangannya di samping tubuhnya dan tetap diam.

Pangeran William, memastikan bahwa dia tidak membuat penggemar patah hati, meninggalkan mereka dengan harapan-harapan manis sebelum berangkat bersama keluarganya.

"Selamat Natal!Semoga harimu menyenangkan!" katanya.

Jalan-jalan yang meriah merupakan bagian dari kebiasaan tahunan yang dianut oleh Keluarga Kerajaan, dan berlangsung setelah kebaktian Gereja pada hari Natal; kali ini, anggota senior, termasuk Raja Charles dan Ratu Camilla, menyambut para simpatisan - yang membawa banyak hadiah - yang mulai berdatangan di luar Gereja.

Dalam sebuah video yang manis dari pagi Natal, Louis yang sangat bahagia memegangi tangannya yang penuh dengan hadiah sebelum simpatisan lainnya memberinya ikat kepala Sinterklas.

Pangeran muda itu menerima ikat kepala itu, dengan sopan berterima kasih kepada orang yang memberikannya dan kembali ke ayah dan saudara-saudaranya.