Gorden dan Blind Percantik Jendela
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kehadiran jendela bagi sebuah rumah bukan hanya berfungsi sebagai ventilasi udara dan cahaya tetapi juga bernilai keindahan. Agar jendela lebih optimal menjalankan fungsinya, lengkapi kebutuhannya dengan gorden dan blind.
Gorden atau blind ibarat bajunya jendela yang menyatukan fungsi dan keindahannya. Keberadaannya pun dapat menutupi kekurangan pada jendela atau ruang. Misalnya, kusen yang miring dan tidak persisi, ukuran jendela yang tidak semestinya atau kondisi dinding di sekitar jendela yang cacat, dan komposisi ruang yang tidak seimbang.
Sama seperti fungsi baju pada manusia, pilihan baju bagi jendela pun beragam. Gorden dan blind adalah dua jenis baju pada jendela yang masing-masing memiliki banyak ragam bahan dan model. Gorden misalnya, penutup jendela ini terbuat dari kain dan bisa dibuka tutup ke arah samping jendela. (Baca: 70 Rekannya Meninggal, Kii Para perawat Mulai Khawatir Tertular Covid-19)
"Semua jenis kain bisa saja dijadikan bahan untuk sebuah gorden. Namun, ada persyaratan khusus jika ingin gorden berfungsi maksimal. Seperti bahan dapat menutupi pandangan dengan baik atau tidak tembus pandang, dan ketika dipasang, jatuhan kainnya terlihat bagus," kata desainer interior Susan Octari Yawhan.
Biasanya bahan untuk gorden terbuat dari beludru, chenile, dan bahan sintetis lainnya. Selain berat, bahan gorden juga harus memiliki serat rapat sehingga mampu memberikan privasi bagi penghuni di dalam rumah.
"Gorden bukan sekadar menghalau panas matahari masuk ke dalam rumah atau memberikan kehangatan ketika hujan tetapi juga mampu memberikan kesan mewah di dalam rumah. Meski terlihat sederhana, gorden bisa menghidupkan kesan yang ingin diciptakan dari tatanan rumah," tegas desainer yang juga pemilik toko furnitur ini.
Tidak hanya menggunakan bahan berat, bahan-bahan ringan seperti katun, linen, satin, dan sutra pun bisa dipilih untuk menghias jendela. Bahan-bahan ringan ini lebih cocok ?digunakan untuk memberikan kesan ruang yang lebih lembut.
"Secara fungsi, bahan tipis dapat mereduksi hawa panas yang ada di dalam rumah, sedangkan untuk gorden dengan bahan tebal mampu menjamin privasi, mengeblok pandangan, dan memberikan kesan hangat ketika musim hujan," ungkapnya. (Baca juga: Hamas Sebut Kesepakatan UEA-Israel Memalukan)
Selain jenis bahan, pemilihan warna, pola, dan tekstur kain pun ikut memengaruhi keberhasilan menciptakan kesan ruang yang diinginkan dan kemampuan gorden dalam merefleksikan cahaya. Untuk itu, sebaiknya sesuaikan kebutuhan ruangan yang ada di dalam sebelum memilih penutup jendela yang tepat.
Selain gorden, ada juga jenis penutup jendela yang dibuat dari bahan di luar kain, seperti aluminium, PVC, bambu, kayu solid, fiber, atau campuran dari bahan-bahan lain. Jenis pertama yang sering digunakan sebagai penutup jendela adalah vertical blind.
Bahan penutup jendela ini ?terbuat dari campuran kain dan plastik, campuran fiber dan PVC, campuran PVC dan poliester serta vinil. "Horizontal blind adalah penutup jendela yang terdiri dari potongan bahan berbentuk persegi panjang dan diletakkan berjajar secara horizontal," tambah Susan.
Di pasaran, penutup jendela ini dijual dengan ukuran antara 90 mm (milimeter), 127 mm, dan 100 mm. Selain kayu, bahan yang sering digunakan adalah plastik dan aluminium. Untuk variasinya pun disediakan dalam dua pilihan, yaitu roman blind dan roller blind. (Baca juga: Begini Suasana Hari Pertama Pembatasan Aktivitas Warga Depok)
"Disebut roman blind ketika dibuka akan membentuk lipatan yang saling tumpang tindih. Model penutup jendela seperti ini menggunakan bahan kain yang memiliki bentuk berlipat-lipat," kata Susan.
Namun, roman blind membutuhkan rel khusus sebagai tempat bergantungnya yang sekaligus berfungsi mengatur dan mengontrol tali. Jenis ini bisa digunakan untuk semua jendela yang ada di rumah. Karena bahannya yang ringan, roman blind cocok untuk ruang bergaya lembut dan modern.
Adapun roller blind dari bentuknya sendiri hampir mirip dengan roman blind. Hanya saat terbuka, penutup jendela akan tergulung ke arah atas, bukan terlipat. Menaik-turunkan kain bisa dilakukan dengan pegas maupun rantai.
"Untuk yang sistem pegas, cukup dengan menarik bagian kain ke arah bawah, sedangkan untuk sistem rantai dilakukan dengan menarik rantai yang ditempatkan di sisi kanan atau kiri roller blind," sarannya.
Bahan roller blind terbuat dari kain poliester, fiber, dan PVC. Masing-masing bahan memiliki variasi berdasarkan tekstur, warna, desain, dan hiasannya. Biasanya sistem pegas lebih mahal daripada sistem rantai. (Lihat videonya: Kericuhan Warnai Penobatan Sultan Sepuh XV Keraton Kesepuhan Cirebon)
Jenis blind yang biasa diaplikasikan di perkantoran, hotel, dan apartemen juga cocok diaplikasikan pada dapur dan ruang kerja. Bagaimana, tertarik untuk mengaplikasikannya di rumah? Selamat mencoba. (Aprilia S Andyna)
Gorden atau blind ibarat bajunya jendela yang menyatukan fungsi dan keindahannya. Keberadaannya pun dapat menutupi kekurangan pada jendela atau ruang. Misalnya, kusen yang miring dan tidak persisi, ukuran jendela yang tidak semestinya atau kondisi dinding di sekitar jendela yang cacat, dan komposisi ruang yang tidak seimbang.
Sama seperti fungsi baju pada manusia, pilihan baju bagi jendela pun beragam. Gorden dan blind adalah dua jenis baju pada jendela yang masing-masing memiliki banyak ragam bahan dan model. Gorden misalnya, penutup jendela ini terbuat dari kain dan bisa dibuka tutup ke arah samping jendela. (Baca: 70 Rekannya Meninggal, Kii Para perawat Mulai Khawatir Tertular Covid-19)
"Semua jenis kain bisa saja dijadikan bahan untuk sebuah gorden. Namun, ada persyaratan khusus jika ingin gorden berfungsi maksimal. Seperti bahan dapat menutupi pandangan dengan baik atau tidak tembus pandang, dan ketika dipasang, jatuhan kainnya terlihat bagus," kata desainer interior Susan Octari Yawhan.
Biasanya bahan untuk gorden terbuat dari beludru, chenile, dan bahan sintetis lainnya. Selain berat, bahan gorden juga harus memiliki serat rapat sehingga mampu memberikan privasi bagi penghuni di dalam rumah.
"Gorden bukan sekadar menghalau panas matahari masuk ke dalam rumah atau memberikan kehangatan ketika hujan tetapi juga mampu memberikan kesan mewah di dalam rumah. Meski terlihat sederhana, gorden bisa menghidupkan kesan yang ingin diciptakan dari tatanan rumah," tegas desainer yang juga pemilik toko furnitur ini.
Tidak hanya menggunakan bahan berat, bahan-bahan ringan seperti katun, linen, satin, dan sutra pun bisa dipilih untuk menghias jendela. Bahan-bahan ringan ini lebih cocok ?digunakan untuk memberikan kesan ruang yang lebih lembut.
"Secara fungsi, bahan tipis dapat mereduksi hawa panas yang ada di dalam rumah, sedangkan untuk gorden dengan bahan tebal mampu menjamin privasi, mengeblok pandangan, dan memberikan kesan hangat ketika musim hujan," ungkapnya. (Baca juga: Hamas Sebut Kesepakatan UEA-Israel Memalukan)
Selain jenis bahan, pemilihan warna, pola, dan tekstur kain pun ikut memengaruhi keberhasilan menciptakan kesan ruang yang diinginkan dan kemampuan gorden dalam merefleksikan cahaya. Untuk itu, sebaiknya sesuaikan kebutuhan ruangan yang ada di dalam sebelum memilih penutup jendela yang tepat.
Selain gorden, ada juga jenis penutup jendela yang dibuat dari bahan di luar kain, seperti aluminium, PVC, bambu, kayu solid, fiber, atau campuran dari bahan-bahan lain. Jenis pertama yang sering digunakan sebagai penutup jendela adalah vertical blind.
Bahan penutup jendela ini ?terbuat dari campuran kain dan plastik, campuran fiber dan PVC, campuran PVC dan poliester serta vinil. "Horizontal blind adalah penutup jendela yang terdiri dari potongan bahan berbentuk persegi panjang dan diletakkan berjajar secara horizontal," tambah Susan.
Di pasaran, penutup jendela ini dijual dengan ukuran antara 90 mm (milimeter), 127 mm, dan 100 mm. Selain kayu, bahan yang sering digunakan adalah plastik dan aluminium. Untuk variasinya pun disediakan dalam dua pilihan, yaitu roman blind dan roller blind. (Baca juga: Begini Suasana Hari Pertama Pembatasan Aktivitas Warga Depok)
"Disebut roman blind ketika dibuka akan membentuk lipatan yang saling tumpang tindih. Model penutup jendela seperti ini menggunakan bahan kain yang memiliki bentuk berlipat-lipat," kata Susan.
Namun, roman blind membutuhkan rel khusus sebagai tempat bergantungnya yang sekaligus berfungsi mengatur dan mengontrol tali. Jenis ini bisa digunakan untuk semua jendela yang ada di rumah. Karena bahannya yang ringan, roman blind cocok untuk ruang bergaya lembut dan modern.
Adapun roller blind dari bentuknya sendiri hampir mirip dengan roman blind. Hanya saat terbuka, penutup jendela akan tergulung ke arah atas, bukan terlipat. Menaik-turunkan kain bisa dilakukan dengan pegas maupun rantai.
"Untuk yang sistem pegas, cukup dengan menarik bagian kain ke arah bawah, sedangkan untuk sistem rantai dilakukan dengan menarik rantai yang ditempatkan di sisi kanan atau kiri roller blind," sarannya.
Bahan roller blind terbuat dari kain poliester, fiber, dan PVC. Masing-masing bahan memiliki variasi berdasarkan tekstur, warna, desain, dan hiasannya. Biasanya sistem pegas lebih mahal daripada sistem rantai. (Lihat videonya: Kericuhan Warnai Penobatan Sultan Sepuh XV Keraton Kesepuhan Cirebon)
Jenis blind yang biasa diaplikasikan di perkantoran, hotel, dan apartemen juga cocok diaplikasikan pada dapur dan ruang kerja. Bagaimana, tertarik untuk mengaplikasikannya di rumah? Selamat mencoba. (Aprilia S Andyna)
(ysw)