Profil Sandy Permana, Artis Sinetron yang Ditemukan Tewas Ditusuk
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dunia hiburan Indonesia diguncang kabar duka atas meninggalnya Sandy Permana , artis yang memerankan Arya Soma dalam sinetron Misteri Gunung Merapi. Sandy tewas setelah ditikam seseorang di Perumahan TNI/Polri, Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Minggu (12/1/2025) pagi.
Sandy Permana diduga meninggal akibat kehabisan darah setelah mengalami luka-luka serius. Ketua RT setempat, Sudarmaji, menjelaskan bahwa insiden tragis tersebut terjadi sekitar pukul 07.30 WIB.
Saat itu, Sandy yang sedang mengendarai sepeda listrik menuju rumahnya usai memberi makan ternak dihampiri oleh seorang terduga pelaku. Tanpa peringatan, pelaku langsung menikam sang artis dengan senjata tajam sebelum melarikan diri.
Korban yang mengalami luka-luka parah akhirnya meninggal di lokasi kejadian akibat kehabisan darah. Hingga kini, pihak kepolisian masih menyelidiki motif serta mencari keberadaan pelaku.
Foto/Instagram Sandy Permana
Sandy Permana lahir di Jakarta pada 1979. Ia mengawali karier di dunia hiburan sebagai model sebelum merambah ke dunia akting.
Namanya mulai dikenal publik setelah bergabung dengan rumah produksi Genta Buana Paramita, yang terkenal dengan serial laga seperti Tutur Tinular, Brama Kumbara, dan Misteri Gunung Merapi.
Salah satu peran ikoniknya adalah Arya Soma dalam Misteri Gunung Merapi 3 (Mak Lampir), yang membawa namanya melambung di industri hiburan Tanah Air. Meski begitu, Sandy perlahan menghilang dari layar kaca dan memilih fokus pada kehidupan pribadi.
Sebelum meninggal, Sandy diketahui aktif membuat konten di media sosial. Ia sering membagikan kesehariannya, mulai dari memasak hingga mencicipi berbagai kuliner lokal, yang mendapat perhatian dari pengikutnya.
Namun, sejak beberapa tahun terakhir, Sandy sudah jarang terlihat dalam dunia hiburan mainstream. Selain dunia hiburan, Sandy juga sempat mencoba peruntungannya di dunia politik.
Ia pernah mencalonkan diri sebagai anggota DPRD dari Partai Hanura untuk periode 2024-2049. Meski demikian, belum diketahui apakah ia berhasil memenangkan kursi di legislatif.
Sandy dikenang sebagai aktor berbakat yang pernah memberikan warna tersendiri dalam dunia sinetron Indonesia, khususnya melalui perannya dalam serial laga legendaris. Kabar duka ini meninggalkan kesedihan mendalam bagi para penggemar dan koleganya di industri hiburan.
Sandy Permana diduga meninggal akibat kehabisan darah setelah mengalami luka-luka serius. Ketua RT setempat, Sudarmaji, menjelaskan bahwa insiden tragis tersebut terjadi sekitar pukul 07.30 WIB.
Saat itu, Sandy yang sedang mengendarai sepeda listrik menuju rumahnya usai memberi makan ternak dihampiri oleh seorang terduga pelaku. Tanpa peringatan, pelaku langsung menikam sang artis dengan senjata tajam sebelum melarikan diri.
Korban yang mengalami luka-luka parah akhirnya meninggal di lokasi kejadian akibat kehabisan darah. Hingga kini, pihak kepolisian masih menyelidiki motif serta mencari keberadaan pelaku.
Foto/Instagram Sandy Permana
Profil Sandy Permana
Sandy Permana lahir di Jakarta pada 1979. Ia mengawali karier di dunia hiburan sebagai model sebelum merambah ke dunia akting.
Namanya mulai dikenal publik setelah bergabung dengan rumah produksi Genta Buana Paramita, yang terkenal dengan serial laga seperti Tutur Tinular, Brama Kumbara, dan Misteri Gunung Merapi.
Salah satu peran ikoniknya adalah Arya Soma dalam Misteri Gunung Merapi 3 (Mak Lampir), yang membawa namanya melambung di industri hiburan Tanah Air. Meski begitu, Sandy perlahan menghilang dari layar kaca dan memilih fokus pada kehidupan pribadi.
Sebelum meninggal, Sandy diketahui aktif membuat konten di media sosial. Ia sering membagikan kesehariannya, mulai dari memasak hingga mencicipi berbagai kuliner lokal, yang mendapat perhatian dari pengikutnya.
Baca Juga
Namun, sejak beberapa tahun terakhir, Sandy sudah jarang terlihat dalam dunia hiburan mainstream. Selain dunia hiburan, Sandy juga sempat mencoba peruntungannya di dunia politik.
Ia pernah mencalonkan diri sebagai anggota DPRD dari Partai Hanura untuk periode 2024-2049. Meski demikian, belum diketahui apakah ia berhasil memenangkan kursi di legislatif.
Sandy dikenang sebagai aktor berbakat yang pernah memberikan warna tersendiri dalam dunia sinetron Indonesia, khususnya melalui perannya dalam serial laga legendaris. Kabar duka ini meninggalkan kesedihan mendalam bagi para penggemar dan koleganya di industri hiburan.
(dra)