10 Film Indonesia Terlaris 2024, Agak Laen Tembus 9 Juta Penonton

8. Sekawan Limo (2,5 Juta Penonton)

Foto/IMDb

Bagas, Lenni, Dicky, Juna, dan Andrew dipertemukan dalam sebuah pendakian ke Gunung Madyopuro. Sebelum perjalanan dimulai, penjaga pos pendakian memberikan peringatan keras. Di mana rombongan harus tetap genap dan dilarang menoleh ke belakang, atau sesuatu akan mengikuti mereka.

Namun, kelompok ini gagal mematuhi mitos tersebut. Sepanjang perjalanan, mereka mulai dihantui oleh kejadian-kejadian aneh dan tak terjelaskan. Pendakian yang awalnya menyenangkan berubah menjadi mimpi buruk ketika mereka tersesat hingga malam 1 Suro, waktu yang dipercaya penuh dengan hal mistis.

Ketegangan memuncak saat mereka menyadari bahwa dari lima orang dalam rombongan, salah satu ternyata bukan manusia. Mereka mulai saling mencurigai dan menuduh satu sama lain, berjuang untuk bertahan hidup sambil mengungkap siapa di antara mereka yang sebenarnya adalah makhluk gaib.

9. Home Sweet Loan (1,7 Juta Penonton)

Foto/IMDb

Kaluna, seorang pekerja kelas menengah, yang masih tinggal bersama orang tuanya dan kakak kandungnya yang sudah menikah. Dia berusaha keras untuk menabung dan hidup hanya untuk mewujudkan mimpinya untuk membeli dan memiliki rumahnya sendiri.

Tetapi kenyataan hidupnya sebagai generasi sandwich yang harus membantu menghidupi keluarga besarnya, ditambah dengan penghasilannya yang minimal, membuatnya sulit untuk mewujudkan impian ini. Kondisi ini membuat Kaluna merasa seperti tidak ada di rumah setiap kali dia pulang.

10. 2nd Miracle in Cell No. 7 (1,6 Juta Penonton)

Foto/IMDb

Film ini melanjutkan kisah Kartika setelah ayahnya, Dodo, mendapat hukuman mati. Namun, Kartika tidak pernah mengetahui kenyataan pahit bahwa ayahnya telah meninggal. Seluruh pihak di sekitar Kartika, termasuk Kepala Lapas Hendro, istrinya Linda, serta teman satu sel Dodo, sepakat untuk menyembunyikan fakta tersebut demi melindungi perasaan Kartika.

Kartika masih diselundupkan ke dalam penjara untuk bertemu “ayahnya,” sementara para warga binaan bersikap seolah semuanya baik-baik saja. Namun, konflik mulai muncul ketika Hendro berencana mengadopsi Kartika sebagai anaknya.