6 Fakta Mengejutkan Pangeran Harry dan Meghan Meghan, Viral Dicap Buruk Mantan Staf

JAKARTA - Pangeran Harry dan Meghan Meghan pindah dari Inggris pada lima tahun lalu untuk memulai hidup baru di luar negeri, di mana mereka tinggal di California, Amerika Serikat. Namun, kini mereka dihujani artikel pedas yang menyoroti fakta mengejutkan atas kepindahan mereka.

Pangeran Harry dan Meghan Meghan mengungkap kehidupannya sebagai anggota kerajaan dan membuka diri tentang pengalamannya untuk wawancara dan dokumenter. Keluarga Sussex pun menandatangani kesepakatan besar dengan Netflix dan Spotify, tetapi banyak yang bertanya-tanya apa yang akan mereka lakukan untuk menghasilkan uang setelah kisah mereka tentang Keluarga Kerajaan habis.



Dikutip Mirror, memoar Harry berjudul Spare sangat kontroversial, di mana dia menceritakan tentang William yang menyerangnya secara fisik dan Meghan menangis setelah bertemu dengan Putri Wales.

Kesepakatan Spotify hanya menghasilkan satu podcast, yang disebut Meghan’s Archetypes, yang membahas stereotip perempuan, sebelum akhirnya dibatalkan atas persetujuan bersama. Dan berikut fakta keluarga Sussex dikecam atas perilaku dan pengambilan keputusan mereka.

Fakta Pangeran Harry dan Meghan Meghan

1. Tuduhan perundungan

Tuduhan bullying yang dilakukan Meghan terhadap staf, telah dibantahnya dengan keras, diungkit lagi oleh majalah Vanity Fair. Tuduhan itu merujuk pada dua sumber yang tidak disebutkan namanya dan mengatakan bahwa seorang kolega mengambil cuti setelah bekerja di Archetypes - sebelum benar-benar keluar dari Gimlet.

Staf yang lainnya dikatakan telah mengambil istirahat panjang dari pekerjaan untuk menghindari pengawasan, keluar dari pekerjaan mereka atau menjalani terapi jangka panjang setelah bekerja dengan Meghan Meghan.

2. Penjahat lokal

Duke dan Duchess of Sussex membeli rumah besar mereka di Montecito di Santa Barbara County pada 2020, setelah mengumumkan bahwa mereka akan mengundurkan diri dari tugas resmi kerajaan. Namun, tampaknya mereka tidak berhasil memikat semua penduduk dengan satu ucapan warga setempat bahwa mereka dikenal sebagai "sang pangeran dan bintang muda"

Mereka juga dilaporkan dikenal sebagai 'penjahat lokal' yang telah memikat orang-orang yang bukan penduduk daerah tersebut untuk berkunjung. Rupanya, sekarang juga sangat sulit untuk mendapatkan layanan reservasi di Lucky's, restoran steak yang pernah dikunjungi keluarga Sussex.

3. Archetypes bukanlah ide Meghan

Archetypes yang diciptakan keluarga Sussex awalnya bukan berasal dari mereka dan merupakan ide seorang karyawan, menurut sumber yang sama. Namun, disebutkan juga bahwa orang tersebut tidak memiliki hak kekayaan intelektual apa pun. Diduga juga bahwa Archewell Audio membutuhkan waktu lama untuk menangani produksi sehingga studio Gimlet milik Spotify harus dilibatkan.

4. Peran Meghan pada Harry

Meghan Markle memiliki peran sebagai "pengasuh dan fasilitator" di mana dialah yang "mewujudkan segalanya", menurut sumber yang juga menceritakan bagaimana Harry telah berubah selama hubungannya dengan Meghan.

Diklaim bahwa ia dulunya lebih bersemangat dan ingin terlibat dengan media, dengan orang dalam tersebut menambahkan: "Saya tidak ingin bersikap seperti, oh, ini masalah Oedipus atau apa pun, tetapi rasanya seperti ia mengasuhnya kembali dengan cara tertentu." Dampak Spare diremehkan oleh Harry Harry tidak menyadari dampak memoarnya Spare, kata seorang sumber kepada Vanity Fair.

Publikasinya terjadi tepat di tengah krisis Sussex dengan Keluarga Kerajaan, tetapi ia tidak melihat apa yang akan terjadi setelah bukunya diterbitkan, seperti yang diklaim, dan terutama "kekuatan kata-kata tertulis".

5. Tidak jujur

Warga lokal lainnya tidak menahan diri karena mereka mengatakan Sussex adalah "orang-orang yang paling berhak dan tidak jujur di planet ini". Dan seperti banyak kritikus lainnya, mereka mengatakan bagaimana pasangan itu mengklaim bahwa mereka meninggalkan Inggris untuk menghindari pengawasan media tetapi tampaknya terus-menerus mendekati media di AS.

6. Tak Membungkuk pada Ratu

Komentator mode Tom Fitzgerald mengatakan kepada Vanity Fair bahwa ia tidak percaya bahwa Meghan tidak tahu tentang membungkuk kepada Ratu. Ia mengatakan bahwa ia tidak merasa "sangat masuk akal" bahwa ia "pergi menemui keluarga kerajaan dengan sikap dingin, tanpa riset apa pun".