Kekayaan Bersih Pangeran William Tembus Rp1,9 Triliun, Ini Sumber Penghasilannya
loading...

Pangeran William memiliki kekayaan bersih yang diperkirakan mencapai USD120 juta atau sekitar Rp1,9 triliun. Sejak kecil, ia berada di jalur pewarisan takhta. Foto/People
A
A
A
INGGRIS - Pangeran William memiliki kekayaan bersih yang diperkirakan mencapai USD120 juta atau sekitar Rp1,9 triliun. Sejak kecil, ia berada di jalur pewarisan takhta Kerajaan Inggris dan telah menjalani berbagai pelatihan militer, termasuk sebagai pilot helikopter di Pasukan Pencarian dan Penyelamatan RAF.
Dilansir dari Finance Monthly, Kamis (20/3/2025), setelah kematian Ratu Elizabeth II pada September 2022, Pangeran William naik sebagai pewaris pertama takhta dan secara otomatis menerima gelar Pangeran Wales, serta hak atas portofolio properti Duchy of Cornwall.
Sumber utama kekayaan William berasal dari warisan sang ibu, mendiang Putri Diana, yang ditempatkan dalam dana perwalian dan diwarisi penuh saat ia berusia 30 tahun. Selain itu, ia juga menerima bagian dari warisan nenek buyutnya pada 2002.
Namun, porsi terbesar dari penghasilannya kini berasal dari Duchy of Cornwall, sebuah portofolio properti yang mencakup 133.000 hektare tanah di Inggris dan memberikan pendapatan tahunan yang mencapai puluhan juta dolar.
![Kekayaan Bersih Pangeran William Tembus Rp1,9 Triliun, Ini Sumber Penghasilannya]()
Foto/People
Kadipaten ini, yang didirikan oleh Edward III pada tahun 1337, berfungsi sebagai sumber finansial utama bagi pewaris takhta Inggris dan memiliki nilai aset mencapai USD1,3 miliar atau setara dengan Rp21 triliun.
Selain menikmati pendapatan dari Duchy of Cornwall, suami Kate Middleton itu juga mendapat dukungan finansial dari sang ayah, Raja Charles III sebelum raja 76 tahun itu naik takhta. Di mana Charles mengalokasikan dana tahunan sekitar USD4 juta atau Rp66 miliar untuk menutupi biaya perjalanan dan keamanan putra sulungnya.
Setelah menjadi pewaris utama kerajaan, pangeran 42 tahun itu kini menerima penghasilan sekitar USD30 juta atau Rp494 miliar per tahun dari portofolio properti tersebut. Walaupun memiliki status bebas pajak, Duchy of Cornwall telah menghadapi berbagai tantangan hukum terkait perpajakan.
Sehingga Charles, sejak 1993, secara sukarela membayar pajak atas pendapatannya, yang awalnya sebesar 50 persen dan kemudian turun menjadi 25 persen. Ia mengikuti langkah mendiang ibunya, Ratu Elizabeth II.
Dilansir dari Finance Monthly, Kamis (20/3/2025), setelah kematian Ratu Elizabeth II pada September 2022, Pangeran William naik sebagai pewaris pertama takhta dan secara otomatis menerima gelar Pangeran Wales, serta hak atas portofolio properti Duchy of Cornwall.
Sumber utama kekayaan William berasal dari warisan sang ibu, mendiang Putri Diana, yang ditempatkan dalam dana perwalian dan diwarisi penuh saat ia berusia 30 tahun. Selain itu, ia juga menerima bagian dari warisan nenek buyutnya pada 2002.
Namun, porsi terbesar dari penghasilannya kini berasal dari Duchy of Cornwall, sebuah portofolio properti yang mencakup 133.000 hektare tanah di Inggris dan memberikan pendapatan tahunan yang mencapai puluhan juta dolar.

Foto/People
Kadipaten ini, yang didirikan oleh Edward III pada tahun 1337, berfungsi sebagai sumber finansial utama bagi pewaris takhta Inggris dan memiliki nilai aset mencapai USD1,3 miliar atau setara dengan Rp21 triliun.
Selain menikmati pendapatan dari Duchy of Cornwall, suami Kate Middleton itu juga mendapat dukungan finansial dari sang ayah, Raja Charles III sebelum raja 76 tahun itu naik takhta. Di mana Charles mengalokasikan dana tahunan sekitar USD4 juta atau Rp66 miliar untuk menutupi biaya perjalanan dan keamanan putra sulungnya.
Setelah menjadi pewaris utama kerajaan, pangeran 42 tahun itu kini menerima penghasilan sekitar USD30 juta atau Rp494 miliar per tahun dari portofolio properti tersebut. Walaupun memiliki status bebas pajak, Duchy of Cornwall telah menghadapi berbagai tantangan hukum terkait perpajakan.
Sehingga Charles, sejak 1993, secara sukarela membayar pajak atas pendapatannya, yang awalnya sebesar 50 persen dan kemudian turun menjadi 25 persen. Ia mengikuti langkah mendiang ibunya, Ratu Elizabeth II.
Lihat Juga :