Raja Charles yang Terluka Meninggalkan Inggris Bersama Ratu Camilla
loading...

Raja Charles yang terluka meninggalkan Inggris bersama Ratu Camilla. Mereka melakukan perjalanan ke Irlandia Utara. Foto/ getty
A
A
A
JAKARTA - Raja Charles yang terluka meninggalkan Inggris bersama Ratu Camilla. Mereka melakukan perjalanan ke Irlandia Utara untuk kunjungan resmi pada Rabu lalu.
Menurut GB News, Raja Inggris itu terlihat mengalami cedera tangan saat pasangan kerajaan itu meninggalkan Inggris menuju Belfast untuk bertemu dengan masyarakat setempat dan pemilik bisnis.
Sebuah gambar yang dipublikasikan oleh GB News menunjukkan Raja Charles memiliki plester di jari telunjuk tangan kanannya. Namun, tidak disebutkan di mana dia mengalami cedera tersebut, tetapi Istana Buckingham tidak bisa dihubungi untuk dimintai komentar.
Sementara, ayah Pangeran William dan Pangeran Harry saat ini diketahui sedang menjalani perawatan untuk jenis kanker yang tidak disebutkan.
"Raja dikenal memiliki gaya hidup yang aktif, menikmati berkebun dan berjalan-jalan di pedesaan," kata laporan di GB News.
Namun, Raja Charles pernah mengalami berbagai cedera, seperti saat polo di masa mudanya, misalnya, pada 1980, dia membutuhkan enam jahitan di pipinya setelah dilempar dan ditendang oleh kudanya selama pertandingan di Windsor.
"Pada tahun 1990, ia mematahkan lengan kanannya karena terjatuh selama pertandingan lainnya dan menjalani beberapa operasi," tuturnya.
Sementara, Ratu Camilla dikabarkan mulai merasakan dampak kelelahan yang mendalam setelah terus mendampingi Raja Charles III dalam perjuangannya melawan peyakit, termasuk kanker yang diderita sejak 2024. Ini menjadi tantangan yang tidak hanya menguji ketahanan fisiknya tetapi juga mental dan emosionalnya sebagai pendamping setia sang raja.
Meskipun Ratu Camilla tetap berkomitmen untuk menjalankan tugas-tugas kerajaannya, berbagai sumber dari dalam istana mengungkapkan bahwa situasi ini semakin menguras tenaganya. Terutama karena ia harus tetap menjaga citra dan kestabilan kerajaan di tengah kondisi kesehatan Raja Charles III yang menurun.
Seorang ajudan istana, yang identitasnya dirahasiakan, menyoroti bagaimana Camilla telah menunjukkan ketangguhan luar biasa. Bahkan saat ia harus menghadiri acara-acara publik tanpa sedikit pun menunjukkan kesedihan atau kekhawatiran atas kondisi suaminya.
Menurut GB News, Raja Inggris itu terlihat mengalami cedera tangan saat pasangan kerajaan itu meninggalkan Inggris menuju Belfast untuk bertemu dengan masyarakat setempat dan pemilik bisnis.
Sebuah gambar yang dipublikasikan oleh GB News menunjukkan Raja Charles memiliki plester di jari telunjuk tangan kanannya. Namun, tidak disebutkan di mana dia mengalami cedera tersebut, tetapi Istana Buckingham tidak bisa dihubungi untuk dimintai komentar.
Sementara, ayah Pangeran William dan Pangeran Harry saat ini diketahui sedang menjalani perawatan untuk jenis kanker yang tidak disebutkan.
"Raja dikenal memiliki gaya hidup yang aktif, menikmati berkebun dan berjalan-jalan di pedesaan," kata laporan di GB News.
Namun, Raja Charles pernah mengalami berbagai cedera, seperti saat polo di masa mudanya, misalnya, pada 1980, dia membutuhkan enam jahitan di pipinya setelah dilempar dan ditendang oleh kudanya selama pertandingan di Windsor.
"Pada tahun 1990, ia mematahkan lengan kanannya karena terjatuh selama pertandingan lainnya dan menjalani beberapa operasi," tuturnya.
Sementara, Ratu Camilla dikabarkan mulai merasakan dampak kelelahan yang mendalam setelah terus mendampingi Raja Charles III dalam perjuangannya melawan peyakit, termasuk kanker yang diderita sejak 2024. Ini menjadi tantangan yang tidak hanya menguji ketahanan fisiknya tetapi juga mental dan emosionalnya sebagai pendamping setia sang raja.
Meskipun Ratu Camilla tetap berkomitmen untuk menjalankan tugas-tugas kerajaannya, berbagai sumber dari dalam istana mengungkapkan bahwa situasi ini semakin menguras tenaganya. Terutama karena ia harus tetap menjaga citra dan kestabilan kerajaan di tengah kondisi kesehatan Raja Charles III yang menurun.
Seorang ajudan istana, yang identitasnya dirahasiakan, menyoroti bagaimana Camilla telah menunjukkan ketangguhan luar biasa. Bahkan saat ia harus menghadiri acara-acara publik tanpa sedikit pun menunjukkan kesedihan atau kekhawatiran atas kondisi suaminya.
(tdy)
Lihat Juga :