Pangeran William Menyelamatkan Nyawa Harry dan Meghan Markle di AS
loading...

Pangeran William diduga memainkan peran penting dalam menyelamatkan nyawa dan masa depan adiknya, Pangeran Harry, serta Meghan Markle, di Amerika Serikat. Foto/People
A
A
A
INGGRIS - Pangeran William diduga memainkan peran penting dalam menyelamatkan nyawa dan masa depan adiknya, Pangeran Harry, serta sang istri, Meghan Markle , di Amerika Serikat, ketika keduanya hampir terseret dalam polemik deportasi yang dipicu oleh Harry terkait penggunaan narkoba.
Pernyataan Pangeran Harry ini merupakan sebuah pengakuan yang secara hukum bisa membuatnya kehilangan hak atas visa tinggal di negeri Paman Sam. Editor-at-Large Daily Mail, Charlotte Griffiths, dalam wawancaranya dengan GB News, mengungkap bahwa terdapat semacam permohonan dari Pangeran William yang diyakini berhasil meredam kemungkinan krisis imigrasi serius.
Terutama ketika tekanan dari lembaga konservatif Heritage Foundation tengah menguat agar dokumen visa pangeran 40 tahun tersebut dibuka ke publik. Dalam penjelasannya, Griffiths mengisyaratkan bahwa pertemuan singkat antara William dan Presiden Amerika Donald Trump beberapa bulan lalu menjadi titik balik penting.
Di mana spekulasi menyebut bahwa calon Raja Inggris tersebut secara pribadi mungkin telah memohon kepada Trump untuk tidak mendeportasi adiknya. Hal ini kemudian dikaitkan dengan pernyataan mengejutkan sang Presiden yang secara spontan menyatakan bahwa ia tidak akan memulangkan Harry ke Inggris.
![Pangeran William Menyelamatkan Nyawa Harry dan Meghan Markle di AS]()
Foto/People
“Apa yang Trump katakan adalah bahwa dia tidak akan mendeportasi Harry, jadi kami tidak akan menerimanya kembali,” kata Griffiths dilansir dari Geo TV, Minggu (23/3/2025).
“Dia tidak akan kembali ke Inggris. Ada kejadian yang sangat lucu. Dia bertemu dengan Pangeran William, Trump saya rasa itu beberapa bulan yang lalu,” sambungnya.
Tak hanya itu, Trump bahkan menambahkan komentar sarkastik bahwa putra bungsu Raja Charles III dan mendiang Putri Diana itu sudah cukup dibuat repot dengan istrinya yang sulit diatur.
“Mereka tampak saling berbincang sebentar, dan semua orang berspekulasi apakah William berkata, 'demi Tuhan, tolong jangan kirim dia kembali’,” jelasnya.
Pernyataan Pangeran Harry ini merupakan sebuah pengakuan yang secara hukum bisa membuatnya kehilangan hak atas visa tinggal di negeri Paman Sam. Editor-at-Large Daily Mail, Charlotte Griffiths, dalam wawancaranya dengan GB News, mengungkap bahwa terdapat semacam permohonan dari Pangeran William yang diyakini berhasil meredam kemungkinan krisis imigrasi serius.
Terutama ketika tekanan dari lembaga konservatif Heritage Foundation tengah menguat agar dokumen visa pangeran 40 tahun tersebut dibuka ke publik. Dalam penjelasannya, Griffiths mengisyaratkan bahwa pertemuan singkat antara William dan Presiden Amerika Donald Trump beberapa bulan lalu menjadi titik balik penting.
Di mana spekulasi menyebut bahwa calon Raja Inggris tersebut secara pribadi mungkin telah memohon kepada Trump untuk tidak mendeportasi adiknya. Hal ini kemudian dikaitkan dengan pernyataan mengejutkan sang Presiden yang secara spontan menyatakan bahwa ia tidak akan memulangkan Harry ke Inggris.

Foto/People
“Apa yang Trump katakan adalah bahwa dia tidak akan mendeportasi Harry, jadi kami tidak akan menerimanya kembali,” kata Griffiths dilansir dari Geo TV, Minggu (23/3/2025).
“Dia tidak akan kembali ke Inggris. Ada kejadian yang sangat lucu. Dia bertemu dengan Pangeran William, Trump saya rasa itu beberapa bulan yang lalu,” sambungnya.
Tak hanya itu, Trump bahkan menambahkan komentar sarkastik bahwa putra bungsu Raja Charles III dan mendiang Putri Diana itu sudah cukup dibuat repot dengan istrinya yang sulit diatur.
“Mereka tampak saling berbincang sebentar, dan semua orang berspekulasi apakah William berkata, 'demi Tuhan, tolong jangan kirim dia kembali’,” jelasnya.
Lihat Juga :