Ratu Camilla Frustrasi dengan Kondisi Kesehatan Raja Charles III yang Menurun Akibat Kanker
loading...

Ratu Camilla dikabarkan mengalami frustrasi mendalam atas kondisi kesehatan Raja Charles III yang menurun sejak didiagnosis menderita kanker pada tahun 2024. Foto/Reuters
A
A
A
INGGRIS - Ratu Camilla dikabarkan mengalami frustrasi mendalam atas kondisi kesehatan Raja Charles III yang menurun sejak didiagnosis menderita kanker pada tahun 2024. Ia merasa khawatir karena suaminya memaksakan diri untuk aktif menghadiri berbagai agenda kenegaraan, meskipun sakit.
Dalam setahun terakhir, sejak Raja Charles III secara terbuka mengumumkan bahwa dirinya tengah berjuang melawan kanker, Ratu Camilla disebut merasa frustrasi. Bukan karena kurangnya semangat, tetapi karena raja yang kini berusia 77 tahun itu tampak enggan beristirahat dan menolak untuk mematuhi saran dari tim dokternya.
Dilansir dari Express, Minggu (30/3/2025), meskipun tidak selalu hadir dalam setiap agenda resmi kerajaan, Charles tetap menunjukkan tekad yang besar untuk menyelesaikan tanggung jawabnya.
Camilla sendiri, yang juga berusia 77 tahun, telah mendampingi sang suaminya dalam banyak momen penting, termasuk tur kerajaan, pertemuan-pertemuan diplomatik, hingga acara keagamaan. Namun, kegigihan ayah dua anak itu yang menolak untuk melambat membuat istrinya tidak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya.
![Ratu Camilla Frustrasi dengan Kondisi Kesehatan Raja Charles III yang Menurun Akibat Kanker]()
Foto/New York Post
Dalam pernyataan singkat kepada penulis kenamaan Lee Child, Camilla mengungkapkan kekesalan sekaligus kekhawatiran tentang kondisi suaminya. "Dia tidak akan melambat dan tidak akan melakukan apa yang diperintahkan," kata ibu sambung Pangeran William dan Pangeran Harry itu.
Tak hanya Camilla, Charles juga sempat menyuarakan ketidaknyamanannya terkait batasan yang ia hadapi pasca-diagnosis kanker. Dalam lawatannya ke Australia dan Samoa tahun lalu, saat menghadiri Pertemuan Kepala Pemerintahan Persemakmuran (CHOGM), Charles secara tersirat mengungkapkan rasa kecewanya.
"Menjadi impian seumur hidup saya untuk bisa mengunjungi seluruh negara Persemakmuran, meski sekarang tampaknya harus bersaing dengan jadwal yang semakin padat dan perintah dokter," tutur mantan suami mendiang Putri Diana itu.
Meski menghadapi berbagai tantangan, Charles tetap menyelesaikan tur musim gugur tahun lalu dengan penyesuaian jadwal agar ia tetap memiliki waktu untuk beristirahat. Langkah itu menunjukkan bahwa keluarga kerajaan dan tim medisnya mencoba menyeimbangkan antara tugas negara dan pemulihan kesehatannya.
Dalam setahun terakhir, sejak Raja Charles III secara terbuka mengumumkan bahwa dirinya tengah berjuang melawan kanker, Ratu Camilla disebut merasa frustrasi. Bukan karena kurangnya semangat, tetapi karena raja yang kini berusia 77 tahun itu tampak enggan beristirahat dan menolak untuk mematuhi saran dari tim dokternya.
Dilansir dari Express, Minggu (30/3/2025), meskipun tidak selalu hadir dalam setiap agenda resmi kerajaan, Charles tetap menunjukkan tekad yang besar untuk menyelesaikan tanggung jawabnya.
Camilla sendiri, yang juga berusia 77 tahun, telah mendampingi sang suaminya dalam banyak momen penting, termasuk tur kerajaan, pertemuan-pertemuan diplomatik, hingga acara keagamaan. Namun, kegigihan ayah dua anak itu yang menolak untuk melambat membuat istrinya tidak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya.

Foto/New York Post
Dalam pernyataan singkat kepada penulis kenamaan Lee Child, Camilla mengungkapkan kekesalan sekaligus kekhawatiran tentang kondisi suaminya. "Dia tidak akan melambat dan tidak akan melakukan apa yang diperintahkan," kata ibu sambung Pangeran William dan Pangeran Harry itu.
Tak hanya Camilla, Charles juga sempat menyuarakan ketidaknyamanannya terkait batasan yang ia hadapi pasca-diagnosis kanker. Dalam lawatannya ke Australia dan Samoa tahun lalu, saat menghadiri Pertemuan Kepala Pemerintahan Persemakmuran (CHOGM), Charles secara tersirat mengungkapkan rasa kecewanya.
"Menjadi impian seumur hidup saya untuk bisa mengunjungi seluruh negara Persemakmuran, meski sekarang tampaknya harus bersaing dengan jadwal yang semakin padat dan perintah dokter," tutur mantan suami mendiang Putri Diana itu.
Meski menghadapi berbagai tantangan, Charles tetap menyelesaikan tur musim gugur tahun lalu dengan penyesuaian jadwal agar ia tetap memiliki waktu untuk beristirahat. Langkah itu menunjukkan bahwa keluarga kerajaan dan tim medisnya mencoba menyeimbangkan antara tugas negara dan pemulihan kesehatannya.
Lihat Juga :