Poster Film Ghibah: Anggika Bolsterli Mengerikan dengan Mulut Penuh Ulat

JAKARTA - Anggika Bolsterli terlihat mengerikan dengan mulut yang penuh ulat. Sementara, Verrell Bramasta, Zsa Zsa Utari, Arafah Rianti, Oppie Kumis, dan Asri Welas nampak jijik melihatnya. Hal itu merupakan gambaran dalam poster resmi film Ghibah arahan Monty Tiwa.

Anggika sendiri tidak menangka jika poster tersebut membuatnya ngeri dan jijik ketika melihat ulat di mulutnya.

“Di film ini bukan cuma ulat yang terlihat, tapi juga ada aroma bangkai yang mengikuti orang Ghibah. Awalnya saya menganggap sepele masalah ghibah, ternyata bisa berdampak besar pada orang yang digunjing. Saya lebih mawas diri usai syuting film ini,” kata Anggika.

Seperti diketahui, film Ghibah terinspirasi dari Al Quran surat Al-Hujarat ayat 12, di mana Tuhan menyamakan orang yang mengghibah saudaranya seperti memakan bangkai saudaranya sendiri. Itu sebab, Riza Pahlevi menekankan cerita film Ghibah ini pada pada dampak-dampak pelaku dan korban ghibah.

“Bisa jadi pelaku ghibah itu tidak sadar bahwa dampak ghibah itu bisa berbahaya. Nah, visualnya semakin jelas dalam poster ini. Orang sering tidak sadar mengghibah jadi tidak sadar sedang makan bangkai. Bangkai kan banyak ulatnya, karena itu digambarkan mulut Anggika Bolsterli penuh ulat,” jelas Riza.

Film horor ini akan menjadi menarik karena melibatkan Varrell dan untuk pertama kalinya dia tampil di film seram. Produser Dheeraj Kalwani memilih Verrell karena dinilai akan memberi warna berbeda pada film tersebut.

“Verrell selama ini lebih banyak main drama romantis. Di film ini dia akan memberikan penampilan berbeda,” katanya.

Sementara, sutradara Monty Tiwa bersyukur telah merampungkan syuting film ini. Dia berusaha menggambarkan ceritanya lebih dekat dengan masyarakat.

“Saya bersyukur syuting film ini berjalan lancar dan sudah selesai, tidak terpengaruh sama wabah virus Covid Corona 19. Sekarang kami memasuki tahap post production. Saya berharap penonton film ini bisa merasakan kedekatan dengan masing-masing karakter. Karena Ghibah ini relatable banget sama kehidupan kita sehari-hari,” beber dia.