IFI Anjurkan Masyarakat Tetap Beraktivitas Fisik Selama di Rumah

Sabtu, 21 Maret 2020 - 18:30 WIB
IFI Anjurkan Masyarakat...
IFI Anjurkan Masyarakat Tetap Beraktivitas Fisik Selama di Rumah
A A A
JAKARTA - Covid-19 sudah ditetapkan menjadi pandemi dunia oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), dan Pemerintah Indonesia juga menetapkan Covid-19 sebagai bencana nasional. Pemerintah juga mengeluarkan imbauan untuk melakukan social distancing dengan membatasi pergerakan ke luar rumah untuk bertemu dengan banyak orang.

(Baca juga: Lakukan Beberapa Gerakan Fisik Ini agar Tetap Sehat saat Isolasi di Rumah )

Sebagaimana permintaan Presiden Joko Widodo bahwa segenap masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona dan penyakit Covid-19 dengan memulai mengurangi aktivitas di luar rumah. "Saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah," pinta Jokowi saat konferensi pers di Istana Bogor, 15 Maret lalu.

Menanggapi persoalan Covid-19 tersebut, Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI), organisasi profesi fisioterapi yang beranggotakan 16.044 fisioterapis di seluruh Indonesia, mendukung kebijakan pemerintah. Selain itu, sebagai salah satu profesi kesehatan dalam sistem kesehatan nasional Indonesia, IFI juga turut serta bahu membahu bersama tenaga kesehatan lain dalam menanggulangi penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Tetap tinggal di rumah memang bukan perkara yang mudah bagi sebagian orang. Namun, bertahan di rumah merupakan pilihan yang aman untuk saat ini. Dan apabila tinggal di rumah dengan ruang gerak terbatas dalam waktu lama dapat membuat seseorang cenderung malas bergerak dan bisa menimbulkan problem kesehatan akibat kurang gerak.

Tinggal di rumah dalam jangka waktu yang cukup lama juga dapat berdampak pada kesehatan mental bagi anak-anak maupun orang dewasa. Masa social distancing membuat orang merasa penat dan merasa terkurung. Ditambah lagi dengan banjirnya berita ancaman Covid-19 yang membuat mereka semakin cemas.

Hal tersebut merupakan problem kesehatan lain dari dampak Covid-19 yang juga harus diperhatikan. Agar terhindar dari masalah itu, IFI menganjurkan masyarakat untuk tetap melakukan aktivitas fisik atau gerak badan selama tinggal di rumah untuk menjaga kesehatan. Di samping itu, IFI juga menginstruksikan seluruh anggotanya proaktif dalam menanggulangi dampak fisik dan psikis saat masa social distancing dengan edukasi gaya hidup aktif meski tinggal di rumah.

Aktivitas fisik dan olahraga sendiri diketahui banyak memberikan manfaat, di antaranya meningkatkan kebugaran tubuh, mengurangi stres dan kecemasan, serta meningkatkan imunitas tubuh. "IFI menganjurkan masyarakat untuk gerak badan level moderat di rumah dengan dosis 30 menit sehari, 3-5 kali sepekan," ungkap Wahyu Kurniawan, S.FT, Ftr. dari Divisi Informasi dan Komunikasi Publik IFI dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (21/3).

"Para guru dan pendidik hendaknya juga memperhatikan dampak fisik dan psikis para siswa dan orang tua. Penugasan di rumah hendaknya tidak menambah beban psikis di masa social distancing ini. Berikan anjuran untuk melakukan gerak badan dan aktivitas fisik agar siswa tetap sehat dan bugar saat libur masa social distancing," lanjutnya.

Aktivitas-fisik-di-rumah-01
Aktivitas-fisik-di-rumah-02
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7255 seconds (0.1#10.140)