Pandemi Virus Corona, MS Glow Donasi Rp2 Miliar

JAKARTA - Pandemi virus corona atau covid-19 telah mengubah kehidupan banyak orang dunia. Di Indonesia, jumlah kasus telah menembus 1.046 jiwa dengan 87 orang meninggal dunia.

Berbagai pihak pun turun tangan. Baik dari kalangan artis, fashion hingga dunia kecantikan. Salah satunya produsen cosmetik MS Glow yang menyumbangkan Rp2 miliar untuk membantu mengatasi virus corona atau COVID-19.

Owner MS Glow Shandy Purnamasari mendonasikan bantuan Rp2 miliar berupa 100 ribu botol hand sanitizer, masker serta 10 bilik desinfektan. "MS Glow yang di kenal sebagai salah satu produsen cosmetic di Indonesia melukan aksi cepat untuk memberi bantuan yang esensial, guna membantu mereka yang terkena dampak. Kami berkomitmen mendukung pemerintah dalam mengendalikan penyebaran pandemi Covid-19 dengan apapun yang dapat kami lakukan, " kata Shandy.

“Ditengah kelangkaan alat pendukung kesehatan untuk pencegahan penyebaran Covid-19 MS Glow saat ini masih memproduksi hand sanitizer yang di bagikan kepada masyarakat secara cuma-cuma," tambah dia.

Shandy bersyukur masyarakat sudah mulai menyadari pentingnya mencegah penularan virus corona. Salah satunya dengan mengikuti imbauan pemerintah agar tidak melakukan aktivitas di luar rumah selama 14 hari ke depan dan social distancing.

"Upaya lain untuk menanggulangi penyebaran Covid-19 adalah mematuhi instruksi dan himbauan dari pemerintah untuk melakukan social distancing, mencuci tangan dengan sabun, menghindari tempat-tempat yang ramai, dan tetap berada di rumah dengan tidak melakukan aktivitas di luar dengan batas yang di tentukan oleh pemerintah dan jangan lupa selalu membawa hand sanitizer dari MS Glow," imbuhnya.

Shandy berharap dukungan dari MS Glow dapat menginisiasi seluruh elemen baik itu lembaga penerintah, pengusaha, pejabat, masyarakat lainnya untuk turun tangan dalam penanggulangan COVID-19. "Semoga dengan kebersamaan dalam bingkai gotong royong antar sesama mampu menaggulangi bencana non alam ini sehingga Indonesia terbebas dari epidemi virus corona," pungkasnya.