Menjawab Keraguan Suplemen Bisa Sebabkan Imunitas Overstimulation

Kamis, 02 April 2020 - 10:45 WIB
Menjawab Keraguan Suplemen Bisa Sebabkan Imunitas Overstimulation
Menjawab Keraguan Suplemen Bisa Sebabkan Imunitas Overstimulation
A A A
JAKARTA - SOHO Global Health menyatakan, informasi yang beredar bahwa Imboost menyebabkan reaksi imun berlebihan (overstimulation) terhadap virus sehingga ikut merusak organ tubuh adalah keliru atau hoaks. Dr Raphael Aswin SusilowidodoST MSi, Vice President Research, Develop ment, and Regulatory Soho Global Health, menjelaskan, Echinacea purpurea yang terkandung dalam Imboost dan Imboost Forceberman faat sebagai imunomodulator (senyawa tertentu yang dapat meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh).

Ini berarti Echinacea dapat mengatur kerja sistem imun tubuh. Dr Aswin menjelaskan, Echinacea purpurea dapat menyesuaikan kebutuhan tubuh ketika sehat dan menderita infeksi. “Kandungan Echinacea purpurea extract pada Imboost terbukti secara klinis dapat memodulasi sistem daya tahan tubuh dan mencegah penyebaran infeksi lebih lanjut,” ujarnya. Sebelumnya beredar pesan gambar tentang kontra indikasi penggunaan suplemen immuno bosting pada pasien Covid-19 yang tidak memiliki rujukan klinis yang valid.

Sementara itu, dr Agus Joko Susanto SpPD-KAI FINASIM menyatakan bahwa imunomodulator terbagi atas tiga, yaitu sebagai imunostimulator, imunosupresor, dan imunoregulator. Ketiganya saling mengontrol dan menyeimbangkan.

“Kekhawatiran tentang sistem imun akan menstimulasi berlebihan bila diberikan imunostimulan dari luar tidak sepenuhnya benar. Sebab, ketiga hal di atas akan mengaturnya untuk menuju homeostasis (seimbang),” ujar dr Agus.

Terkait hoaks yang beredar, dr Agus menyatakan bahwa penelitian Echinacea terhadap Covid-19 belum ada sampai saat ini. “Terlalu dini untuk menyimpulkan hubungan antara keduanya,” kata dia. Dr Agus menerangkan bahwa orang sehat boleh saja mengonsumsi imunomodulator dan menyatakan bahwa dia tidak pernah memberikan pernyataan apa pun yang mendukung hoaks yang selama ini beredar.

Menurut dia, kontraindikasi konsumsi imunomodulator hanya terjadi pada orang dengan penyakit autoimun (penyintas autoimun). Pada kelompok ini, pemberian imunomodulator tidak dianjurkan.

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Dr (Cand) dr Inggrid Tania MSi juga menegaskan, pesan gambar yang menyatakan bahwa Echinacea dan propolis sebagai kontra indikasi terhadap Covid-19 adalah keliru atau hoaks. Dr Inggrid menyatakan, suplemen kesehatan, termasuk suplemen herbal Echinacea dan propolis yang mempunyai izin edar Badan POM, telah melalui pengujian keamanan sehingga masyarakat umum aman mengonsumsinya.

Menurutnya, karena belum ada studi tentang hubungan antara Covid-19 dan konsumsi Echinacea dan propolis, penarikan kesimpulan tentang kontra indikasi Covid-19 terlalu dini. “Over simplification dan jump to conclusion perlu dihindari. Sebaiknya penyebaran pesan gambar yang tidak jelas apa dan siapa sumbernya itu dihentikan, mengingat besarnya dampak kesehatan masyarakat yang ditimbulkan,” kata dr Inggrid. (Sri Noviarni)
(ysw)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7844 seconds (0.1#10.140)