8 Finalis Akan Bersaing di Grand Final Lomba Cipta Lagu Corona
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mencoba memperlihatkan rasa peduli sekaligus merangsang kreativitas seniman musik , Brigjen TNI, Drs. Akhmad Tamim Musthofa M. Si menyelenggarakan Lomba Cipta Lagu Corona (LCLC) tingkat Nasional 2020. Ajang ini pun dibuat sebagai bagian dari kampanye penanggulangan dan pencegahan virus corona baru yang mengakibatkan Covid-19 .
(Baca juga: Ini Alasan Seks Bisa Menyakitkan bagi Wanita atau Pria )
"LCLC bisa jadi merupakan satu-satunya lomba cipta lagu di dunia yang khusus mengangkat tema tentang Corona. Rasanya, tidak ada negara lain menyelenggarakan lomba seperti ini," ungkap Tamim dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (12/9).
Lebih lanjut, Tamin mengatakan, lomba ini sengaja diadakan semata-mata karena panitia peduli terhadap kondisi dunia dan kondisi Indonesia yang remuk dihantam pandemi Covid-19 . "Menurut kami, pesan melalui lagu akan lebih mudah dan cepat diterima oleh masyarakat umum. Kami membuka lomba ini dalam beragam genre musik. Peserta boleh membuat lagu dalam balutan keroncong, dangdut, pop, rock, reggae," ujar Tamim.
Ajang LCLC yang resmi dibuka sejak 1 Juni 2020 dan ditutup 9 September, berhasil mengumpulkan 511 peserta yang datang dari 34 provinsi di Indonesia, dan dua peserta dari luar negeri, yakni Amerika Serikat dan Selandia Baru.
Pada penyisihan pertama, 10 September, para juri telah bekerja menyortir peserta menjadi 200. Penyisihan kedua, peserta diseleksi lagi menjadi 40. Kemudian disaring lagi menjadi 8 finalis. "Dalam malam grand final, karya cipta lagu delapan finalis LCLC ini akan dibawakan secara live oleh para penyanyi dari ajang Bintang Radio Indonesia," kata Tamim.
Selain menggandeng Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang dipimpin Doni Monardo dan Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) yang dikomandoi AM Hendropriyono, ajang ini juga melibatkan Radio Republik Indonesia sebagai partner publikasi dan promosi.
Sementara itu, Ketua Panitia LCLC, Ayu Soraya menyebut jika ajang ini semakin berbeda dengan yang lain karena menyediakan empat trofi spesial dari empat jenderal, yakni Brigjen TNI, Tamim Mustofa; Letjen Doni Munardo; Jendral TNI (Purn) AM Hendropriyono; dan Letjen TNI, Terawan Agus Putranto, yang merupakan Menteri Kesehatan RI.
Trofi penghargaan dalam ajang ini diberi nama dalam bahasa Sansekerta, yakni Adi Cipta Tama (Juara Utama), Adi Cipta Karya (Lagu Terbaik), Adi Cipta Karsa (Penulisan Lirik Terbaik) dan Adi Cipta Karisma (Juara Favorit). "Sementara itu, dalam bentuk hadiah uang, kami menyediakan hadiah utama sebesar Rp20 juta," kata Ayu Soraya.
(Baca juga: Masih (Menunggumu), Pengharapan Tak Berujung Jajang Bagus )
Sedangkan malam grand final LCLC rencananya akan berlangsung pada 25 September mendatang di Auditorium RRI Jakarta.
(Baca juga: Ini Alasan Seks Bisa Menyakitkan bagi Wanita atau Pria )
"LCLC bisa jadi merupakan satu-satunya lomba cipta lagu di dunia yang khusus mengangkat tema tentang Corona. Rasanya, tidak ada negara lain menyelenggarakan lomba seperti ini," ungkap Tamim dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (12/9).
Lebih lanjut, Tamin mengatakan, lomba ini sengaja diadakan semata-mata karena panitia peduli terhadap kondisi dunia dan kondisi Indonesia yang remuk dihantam pandemi Covid-19 . "Menurut kami, pesan melalui lagu akan lebih mudah dan cepat diterima oleh masyarakat umum. Kami membuka lomba ini dalam beragam genre musik. Peserta boleh membuat lagu dalam balutan keroncong, dangdut, pop, rock, reggae," ujar Tamim.
Ajang LCLC yang resmi dibuka sejak 1 Juni 2020 dan ditutup 9 September, berhasil mengumpulkan 511 peserta yang datang dari 34 provinsi di Indonesia, dan dua peserta dari luar negeri, yakni Amerika Serikat dan Selandia Baru.
Pada penyisihan pertama, 10 September, para juri telah bekerja menyortir peserta menjadi 200. Penyisihan kedua, peserta diseleksi lagi menjadi 40. Kemudian disaring lagi menjadi 8 finalis. "Dalam malam grand final, karya cipta lagu delapan finalis LCLC ini akan dibawakan secara live oleh para penyanyi dari ajang Bintang Radio Indonesia," kata Tamim.
Selain menggandeng Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang dipimpin Doni Monardo dan Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) yang dikomandoi AM Hendropriyono, ajang ini juga melibatkan Radio Republik Indonesia sebagai partner publikasi dan promosi.
Sementara itu, Ketua Panitia LCLC, Ayu Soraya menyebut jika ajang ini semakin berbeda dengan yang lain karena menyediakan empat trofi spesial dari empat jenderal, yakni Brigjen TNI, Tamim Mustofa; Letjen Doni Munardo; Jendral TNI (Purn) AM Hendropriyono; dan Letjen TNI, Terawan Agus Putranto, yang merupakan Menteri Kesehatan RI.
Trofi penghargaan dalam ajang ini diberi nama dalam bahasa Sansekerta, yakni Adi Cipta Tama (Juara Utama), Adi Cipta Karya (Lagu Terbaik), Adi Cipta Karsa (Penulisan Lirik Terbaik) dan Adi Cipta Karisma (Juara Favorit). "Sementara itu, dalam bentuk hadiah uang, kami menyediakan hadiah utama sebesar Rp20 juta," kata Ayu Soraya.
(Baca juga: Masih (Menunggumu), Pengharapan Tak Berujung Jajang Bagus )
Sedangkan malam grand final LCLC rencananya akan berlangsung pada 25 September mendatang di Auditorium RRI Jakarta.
(nug)