Rose BLACKPINK Mengaku Sulit Nyanyikan Hope Not, tapi Temukan Gaya Bernyanyi

SEOUL - Rosé BLACKPINK menjadi model sampul untuk W Korea edisi Oktober! Dia semakin cantik dengan mengenakan perhiasan milik Tiffany & Co dan membicarakan kariernya di masa depan.

Dimulai dengan membicarakan "Ice Cream," kolaborasi BLACKPINK dengan Selena Gomez. Rose mengatakan pandemi membuat duet itu dilakukan secara virtual.

"Karena situasinya, kami tidak dapat bertemu dan bekerja sama secara pribadi. Sebaliknya, kami terikat melalui panggilan video. Karena kami selalu menjadi penggemar satu sama lain, kami dapat dengan mudah berbagi pemikiran kami satu sama lain melalui video call, dan proses itu sangat berarti. Kami bersenang-senang mengerjakannya, jadi kami berharap energi yang cerah dan hidup ini menjangkau banyak orang,” kata Rose.

Dia kemudian menceritakan topik terpenting dalam hidupnya saat ini adalah comeback BLACKPINK. “Ini adalah album full-length pertama kami yang kami kerjakan dengan keras untuk waktu yang lama. Kami merilis album studio pertama kami sekitar empat tahun setelah debut kami, kami sedang mempersiapkan dengan giat untuk comeback sehingga kami dapat membuat kesan yang baik dengannya,” tuturnya.

Ada yang menarik ketika Riese tampil bersama dengan G-Dragon lewat lagu “Without You” dari albumnya "One of a Kind" delapan tahun lalu. Rose berbagi mengapa kolaborasi itu terjadi. (Baca juga: PUBG Mobile Resmi Umumkan Kolaborasi Eksklusif dengan Blackpink )

“Ketika saya merekam 'Without You,' tidak banyak waktu berlalu sejak saya tiba di Korea sebagai trainee dari Australia, di mana saya menyanyi sebagai hobi. Saya masih ingat hari itu. Pada saat itu, saya tidak sepenuhnya tahu gaya musik yang saya suka, atau gaya seperti apa yang ingin saya miliki sebagai penyanyi,” papar dia.

“Saya berpartisipasi dalam rekaman dalam keadaan itu, jadi saya sangat gugup. Saat menghabiskan waktu sebagai trainee, saya mulai mencari tahu artis mana yang saya sukai dan seperti apa saya ingin menjadi penyanyi. Jadi ketika saya mendengarkan 'Without You,' bahkan saya bisa mendengar betapa berbedanya nada dan nuansa [dari suara saya] dibandingkan dengan sekarang,” tambah Rose.

Ditanya tentang apa yang dia definisikan sebagai "nyanyian yang bagus", Rose mengaku hal itu pertanyaan yang sulit. Menjadi penyanyi yang baik mungkin bukan hanya tentang mendapatkan nada dan ritme yang benar.

“Menurut saya penyanyi yang baik adalah seseorang yang dapat menerjemahkan pesan dari sebuah lagu ke dalam ceritanya sendiri dan menyampaikan banyak emosi tersebut kepada pendengar. Saya bekerja keras untuk menjadi penyanyi seperti itu,” jelasnya.

Sementara, Rose juga menceritakan tentang dirinya bersama BLACKPINK. Hal yang paling sulit dirasakannya adalah ketika dia menyanyikan "Hope Not" dari "KILL THIS LOVE". Menurutnya, dia harus lebih fokus dalam mengeluarkan emosi di lagu tersebut.

Sementara Rosé terkenal karena vokalnya, juga terampil menari. Dia menjelaskan bahwa dia selalu menikmati menari sejak dia masih kecil, tapi baru pertama kali belajar menari ketika memulai kehidupan trainee-nya pada usia 16 tahun. (Baca juga: Bassis System of a Down Makin Menikmati Proyek Barunya )

“Awalnya, semua trainee lain sudah belajar bagaimana caranya menari dan bisa menari dengan baik, jadi saya kesulitan mengejar ketinggalan. Sejak itu, saya terus berlatih dan belajar, berpikir, 'Suatu hari, saya akan dipuji atas tarian saya. Saya masih ingat hari ketika saya dipuji untuk pertama kalinya. Bekerja keras juga penting, tetapi pada saat itu, saya juga berusaha meningkatkan kecintaan dan minat saya pada dance karena saya ingin menari dengan baik. Saya pikir penting untuk memiliki minat dan cinta pada apa yang Anda lakukan, apapun itu,” papar Rose.

Terkait popularitas BLACKPINK yang mendunia, Rose mengatakan melakukan tur keliling dunia dan menerima permintaan wawancara memperlihatkan bahwa banyak orang menunjukkan minat pada K-pop dan [BLACKPINK].

“Ketika kami diwawancarai oleh outlet media asing, kami sering ditanyai hal-hal seperti, 'Menurut Anda mengapa BLACKPINK populer secara internasional?' Saya pikir itu karena di generasi ini, lebih banyak orang yang menerima musik baru dengan pikiran terbuka, dan itu mengapa kita bisa menerima begitu banyak cinta. Saya sangat bersyukur untuk ini,” jelasnya.