Maudy Koesnaedi, dari Hobi Tanaman Hias hingga Belajar Ilmu Pertanian

AKTRIS Maudy Koesnaedi kini punya hobi baru saat harus di rumah saja akibat pandemi. Hobi yang membuatnya banyak belajar soal pertanian hingga jenis-jenis tanaman hias.

Ya, Maudy tengah asyik menikmati merawat tanaman hias. Bukan hal baru baginya sebab dulu sering ikut menanam tanaman di halaman rumah sang ibunda. "Suka saya bawa pulang, saya rawat tapi kalau rusak saya balikin ke rumah Mama lagi. Belum terlalu mengerti, tapi dasar suka tanaman sudah ada," ungkapnya. (Baca: Amalan Ringan yang Bisa Jadi Turunnya Rahmat Allah)

Bertanam hingga merawat tanaman hias kembali dilakukan saat tergabung dengan teman-teman yang memiliki hobi serupa. Maudy tergabung dalam sebuah grup WhatsApp dan menamai diri mereka Gen Ijo.

Geng Ijo itu terdiri dari plant blogger, travel blogger, penjual tanaman, kolektor dan pencinta tanaman. Bagi Maudy, mereka ialah inspirator sekaligus gurunya untuk dapat merawat tanaman hiasnya.

"Mereka jago, setiap jenis tanaman ada ahlinya, ada jago media tanam, jago Monstera. Saya berasa anak bawang selalu nanya, paling enggak ngerti, tapi mereka selalu siap bantu saya," ungkap ibu satu anak ini.

Meskipun masih sambil belajar, Maudy pun kerap memamerkan hobi barunya ini, sehingga beberapa kerabatnya mengirim hadiah berupa tanaman hias. Maudy juga semakin bersemangat untuk terus menggali ilmu dari Geng Ijo. "Setiap malam itu saya seperti anak kuliah, baca literatur yang berasal dari obrolan di grup WhatsApp," ucapnya sembari tertawa. (Baca juga: Kemenag Validasi Data Calon Penerima Bantuan Guru Madrasah Bukan PNS)

Berkat mereka, Maudy pun berhasil merawat tanaman pertama yang dia beli dalam kondisi tidak bagus menjadi sehat kembali. "Favorit saya, Homalomena Black, saya beli saat belum tahu apa-apa soal tanaman hias, beberapa bulan lalu di online seller seharga Rp 30 ribu. Datang tanpa media tanam hanya akar, daun ada yang robek, layu. Lihat dia sekarang bertambah daun dan sudah sehat rasanya senang banget. Walaupun ini tanaman biasa, bagi saya sangat berkesan," ungkap perempuan yang sering disapa Mpok Mod ini.

Maudy memang senang merawat tanaman yang lazim ditemui tidak perlu tanaman langka. Meskipun dia terpesona melihat Alocasia Azlani dan Infernalis yang memiliki daun berwarna hitam dan masuk tanaman jenis langka, tapi Maudy tidak berniat membeli. Baginya, dia tidak ingin memiliki tanaman yang termasuk langka, sebab belum tentu juga dia bisa merawatnya.

"Saya lihat ada penjual yang ambil tanaman langka di tengah hutan Kalimantan kemudian dicacah untuk diperbanyak. Saya enggak tega, tanaman langka malah dijual bebas terlalu membabi buta. Semua diambil hanya untuk komersil. Sedih juga lihat itu," jelasnya. (Baca juga: Peneliti Temukan Danau Air Asin di Planet Mars)

Di rumahnya kini sudah ada beberapa tanaman dengan jenis Calladium, Syngonium, dan Monstera yang sebagian besar hadiah dan kiriman dari penjual tanaman online. Maudy juga mengaku belum pernah membeli tanaman hias yang harganya di atas Rp500.000.

Tanpa mengocek kantong terlalu dalam, dengan merawat tanaman istri Erik Meijer ini banyak belajar mengenal makhluk hidup, serta menghargai kehidupan. Sebab dia sering jumpai daun layu, mati, dan tentu daun baru.

Lain dengan Daniel Johan, wakil ketua Komisi IV DPR ini hampir satu tahun ini menyukai tanaman hias. Entah sekadar ikut-ikutan atau mengisi saat kerja di rumah, yang jelas dia pun heran karena mulai mencari tahu berbagai jenis tanaman.

"Saya benar-benar heran kok saya bisa suka tanaman. Suka sekali hingga hanyut dengan indah dan hijaunya tanaman," ungkapnya.

Di halaman rumahnya kini sudah ada bougenvil, peace lily, pisang-pisangan, kamboja, bonsai, palem, dan termasuk tanaman buah-buahan sudah hampir ada 20 pohon buah saat ini. Tidak ada yang mahal, semua termasuk tanaman biasa yang bentuk dan warnanya cantik. (Lihat videonya: Janda Bolong Jadi Primadona Saat Pandemi Harganya Mencapai Ratusan Juta)

Baginya perlu banyak belajar terhadap hobi barunya ini. Tidak sulit memang, namun tidak mudah juga dalam merawat tanaman apalagi pohon buah. Dengan halamannya yang kini hijau itu membuatnya serasa dekat dengan alam. Saat harus di rumah saja pun tidak merasa bosan karena bisa merawat tanamannya.

Politisi PKB ini pun senang mengincar tanaman hingga luar kota. "Saya mau mencari yang bagus, saya browsing di internet sampai khusus ke Bandung. Cukup melelahkan karena bisa seharian berhari-hari tenggelam dengan pencarian ini," tuturnya. (Ananda Nararya)