Jangan Berlebihan Mengonsumsi Vitamin C dan B Kompleks

Selasa, 06 Oktober 2020 - 10:35 WIB
loading...
Jangan Berlebihan Mengonsumsi Vitamin C dan B Kompleks
Foto/dok
A A A
JAKARTA - Dalam masa PSBB terjadi perubahan pola hidup dengan menjaga daya tahan tubuh serta lebih banyak mengonsumsi vitamin melalui sayur dan buah atau suplemen. Hal tersebut diperkuat dengan data yang dihimpun World Economic Forum, yakni 75% penduduk perkotaan di Indonesia telah menerapkan pola makan sehat dibanding sebelum pandemi.

Dr Carlinda Nekawaty, Medical Expert Combiphar, mengungkapkan bahwa hal paling sederhana untuk menjaga daya tahan tubuh dengan memperhatikan kebutuhan asupan seperti vitamin C dan B yang masuk ke tubuh lewat makanan. “Sebaiknya hitung atau atur kandungan vitamin C dan B yang masuk ke tubuh agar asupannya cukup memenuhi kebutuhan tubuh,” ungkapnya saat menjadi pembicara di peluncuran Therabex, produk suplemen vitamin keluaran Combiphar, serta talkshow Berbagi Cara Sehat Penuhi Kebutuhan Vitamin Harian secara virtual beberapa waktu lalu. (Baca: Hidayah adalah mengetahui Kebanaran)

Menurut dr Carlinda, dengan mengetahui komposisi kebutuhan vitamin yang tepat, tubuh dapat mengoptimalkan sistem imunitas hingga risiko kesehatan dapat dihindari. “Dalam kondisi normal, kebutuhan vitamin C pada orang dewasa adalah 75–90 mg/hari. Sementara, kebutuhan vitamin B harian rata-rata B1 – 1,2 mg/hari, B2 – 1,3–1,6 mg/hari, B3 – 12–15 mg/hari, B5 – 5 mg/hari, B6 – 1,3 mg/hari, B7 – 30 mcg/hari, B9 – 400 mcg/hari, dan B12 – 2,4 mcg/hari. Untuk kelompok yang cukup rentan, seperti ibu hamil dan masyarakat usia lanjut, sudah pasti memiliki kebutuhan vitamin lebih tinggi,” ungkapnya.

Dr Carlinda menganjurkan untuk mengonsumsi sumber makanan bervitamin setiap hari. Asupan vitamin terbaik untuk daya tahan tubuh adalah yang alami dan berasal dari sayur dan buah dengan kandungan vitamin C dan B. Kebutuhan vitamin C bisa didapatkan dari buah dan sayuran seperti jeruk, jambu biji, pepaya, tomat, wortel dan bayam. Sementara vitamin B kompleks berasal dari kacang-kacangan, pisang, alpukat, ditambah susu, telur, daging, dan ikan. Untuk mendapatkan komposisi vitamin yang tepat, lebih baik jika takaran sayur dan buah yang dikonsumsi adalah 48–95 gram per hari.

Lalu, dia mengingatkan untuk membatasi konsumsi gula. Mengonsumsi makanan tinggi glukosa tidak hanya meningkatkan gula darah, tetapi juga mencuri mikronutrien penting dalam tubuh. Gula darah tinggi menyebabkan penyerapan vitamin seperti vitamin C terhambat. Selain itu, mineral penting, seperti kalsium, magnesium, kromium, dan zinc, juga lebih sulit diserap tubuh.

Dia melanjutkan, sebaiknya lengkapi kebutuhan asupan vitamin dengan suplemen. Makanan sehat yang dikonsumsi belum tentu mencukupi semua kebutuhan vitamin, terutama vitamin B dan C. Konsumsilah suplemen dengan dosis tepat agar tubuh dapat bekerja maksimal melakukan fungsinya. (Baca juga: Masa Pendaftaran Beasiswa Unggulan Ditutup Hari Ini)

“Komposisi dan dosis yang tidak tepat, utamanya bagi ibu hamil dan usia lanjut, akan memiliki risiko tidak hanya pada daya tahan tubuh, tetapi juga kesehatan secara keseluruhan. Kekurangan vitamin C dan B akan berpotensi menimbulkan anemia, penyakit jantung, dan menurunnya sistem imunitas. Jika berlebihan, juga dapat menimbulkan risiko mulai diare hingga batu ginjal. Karena itu, dosis tambahan seperti pada vitamin C sangat disarankan agar tidak melampaui 500 mg ,kecuali atas petunjuk dokter,” kata dr Carlinda.

Diketahui, kekurangan vitamin C dan B akan memicu terjadinya anemia, penyakit jantung, dan menurunnya sistem imunitas. Namun jika dikonsumsi secara berlebihan, akan menimbulkan risiko diare bahkan batu ginjal. Maka itu, dosis tambahan seperti pada vitamin C sangat disarankan agar tidak melampaui 500 mg, kecuali atas petunjuk dokter.

Dengan kebutuhan konsumsi vitamin C dan B yang meningkat untuk menjaga daya tahan tubuh saat kondisi pandemi Covid-19 ini, Combiphar memperkenalkan suplemen lengkap Therabex yang mengandung vitamin B kompleks dan vitamin C 500 mg harian. Suplemen lengkap Therabex aman dikonsumsi saat masa kehamilan, menyusui, pertumbuhan, penyembuhan, dan usia lanjut. (Baca juga: Fadli Zon Ajak Presiden Jokowi Merenung)

Produk suplemen vitamin keluaran Combiphar ini diharapkan bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh dengan aman. “PSBB versi ketat yang diberlakukan pemerintah menjadi bukti bahwa risiko persebaran virus masih cukup tinggi dan menuntut kita lebih disiplin dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Salah satunya, penuhi asupan vitamin dari makanan sehat yang dikonsumsi setiap hari,” ujar Weitarsa Hendarto, Senior Vice President Marketing & International Operations Combiphar, yang juga menjadi pembicara di acara tersebut.

Weitarsa mengingatkan, selain mengonsumsi suplemen, menjaga imunitas akan memengaruhi daya tahan tubuh untuk menangkal berbagai macam penyakit. Dia menyarankan mengonsumsi Therabex satu kali sehari untuk membantu daya tahan tubuh. Tersedia juga family pack yang ekonomis, cukup satu boks Therabex untuk tiga anggota keluarga selama satu bulan guna membantu menjaga sistem imunitas tubuh tetap baik.

“Terjadinya peningkatan pembelian suplemen vitamin sebesar 68% saat adaptasi kebiasaan baru berdasarkan data sebuah survei merupakan indikasi yang baik bahwa masyarakat Indonesia semakin sadar akan kesehatan,” kata Weitarsa. (Lihat videonya: 5 negara dengan Angkatan udara Paling Digdaya di Dunia)

“Bagi Therabex dan Combiphar, membekali diri dengan pengetahuan tentang kesehatan dan menerapkannya sebagai bagian dari tindakan pencegahan sangatlah penting. Untuk itu, tetaplah memprioritaskan kesehatan dengan cara yang tepat agar diri, keluarga, dan orang di sekitar kita terhindar dari segala risiko,” urai dia. (Mg1/Sali Pawiatan)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4747 seconds (0.1#10.140)