Begini Cara Kelola Diabetes Selama Wabah Corona
loading...
A
A
A
JAKARTA - Orang dengan kondisi kesehatan seperti diabetes, disebut-sebut lebih rentan terhadap komplikasi jika mereka tertular Covid-19. Direktur dan Konsultan Endokrinologis, Pusat Diabetes Dubai, Dr Muhammad Hamed Farooqi mengatakan bahwa ketidakpastian global juga dapat menjadi penyebab pasien diabetes mengalami peningkatan kadar gula darah mereka.
"Ini adalah waktu yang tidak biasa dan Anda mungkin menemukan bahwa gula darah Anda tidak sesuai harapan. Tidak perlu panik karena jika Anda panik, itu akan menciptakan lingkaran setan di mana tingkat kecemasan dan kadar gula darah akan naik," kata Dr Farooqi seperti dikutip Gulf News, baru-baru ini.
"Kita semua dalam situasi ini bersama-sama dan kita perlu mengikuti saran dari tim perawatan kesehatan kita, mengikuti rencana diet sehat, berolahraga dan mendukung diri kita sendiri, keluarga kita dan orang lain untuk mengatasi masa-masa sulit ini dengan cara terbaik yang kita bisa," lanjutnya.
Dr Farooqi menjelaskan bahwa kemungkinan infeksi bagi siapa pun dalam populasi hampir sama, baik bagi pasien diabetes atau tidak. Karena itu, penting untuk memastikan melakukan semua tindakan pencegahan yang tepat, seperti mencuci tangan dan mengikuti jarak sosial.
"Jika diabetes Anda tidak terkendali dengan baik, itu dapat menyebabkan resistensi terhadap penyakit apa pun menjadi lebih rendah. Karena itu, ketika Anda melakukan perlawanan setelah terkena virus, mungkin respons kekebalan Anda mungkin tidak sama dengan seseorang yang tidak menderita diabetes," jelasnya.
Dr Farooqi mengakui bahwa situasi saat ini dapat menyebabkan stres dan penting bagi penderita diabetes untuk mengelola kesehatannya dengan benar dan berkonsultasi dengan dokter jika melihat peningkatan kadar gula darah. Saat ini, merupakan waktu yang penuh tekanan dan ketika stres, kadar gula darah cenderung naik sebagai akibat dari efek stres pada bahan kimia dalam tubuh.
"Sebagai contoh, tingkat adrenalin kita naik setiap kali stres. Jika Anda merasa stres dan Anda berpikir kadar gula darah lebih tinggi dari biasanya, saran terbaik adalah berbicara dengan penyedia layanan kesehatan Anda," ungkapnya.
"Bergantung pada apa rencana perawatan Anda, dokter Anda akan menyarankan frekuensi untuk memeriksa kadar gula darah Anda. Jika seseorang menjalankan diet untuk diabetesnya maka umumnya mereka tidak sering memeriksa kadar gula darahnya. Tetapi jika mengonsumsi obat oral, maka mereka perlu memeriksa satu atau dua kali sehari. Orang yang menjalani pemeriksaan insulin lebih sering dari itu," jelas Dr Farooqi.
Pada dasarnya, apabila terjadi peningkatan kadar glukosa darah, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Dengan banyak dari kita bekerja dari rumah karena Covid-19, Dr Farooqi mengatakan bahwa sangat penting untuk mengambil langkah-langkah untuk tetap sehat.
"Ada begitu banyak saran yang tersedia. Beberapa orang berlari maraton di dalam flat mereka, mungkin untuk berolahraga. Untuk mempertahankan diet sehat, saya sarankan untuk tidak mengisi lemari es dengan makanan yang tidak seharusnya Anda miliki, seperti soda. Juga, pastikan Anda memiliki camilan sehat dan bebas gula jika Anda cenderung ngemil," kata dia.
Dr Farooqi menuturkan bahwa penting juga untuk berupaya meminimalkan risiko infeksi dengan mengikuti saran pemerintah, terutama jika Anda menderita diabetes. "Sangat penting bagi penderita diabetes untuk tetap aman dan sehat selama ini," tutupnya.
"Ini adalah waktu yang tidak biasa dan Anda mungkin menemukan bahwa gula darah Anda tidak sesuai harapan. Tidak perlu panik karena jika Anda panik, itu akan menciptakan lingkaran setan di mana tingkat kecemasan dan kadar gula darah akan naik," kata Dr Farooqi seperti dikutip Gulf News, baru-baru ini.
"Kita semua dalam situasi ini bersama-sama dan kita perlu mengikuti saran dari tim perawatan kesehatan kita, mengikuti rencana diet sehat, berolahraga dan mendukung diri kita sendiri, keluarga kita dan orang lain untuk mengatasi masa-masa sulit ini dengan cara terbaik yang kita bisa," lanjutnya.
Dr Farooqi menjelaskan bahwa kemungkinan infeksi bagi siapa pun dalam populasi hampir sama, baik bagi pasien diabetes atau tidak. Karena itu, penting untuk memastikan melakukan semua tindakan pencegahan yang tepat, seperti mencuci tangan dan mengikuti jarak sosial.
"Jika diabetes Anda tidak terkendali dengan baik, itu dapat menyebabkan resistensi terhadap penyakit apa pun menjadi lebih rendah. Karena itu, ketika Anda melakukan perlawanan setelah terkena virus, mungkin respons kekebalan Anda mungkin tidak sama dengan seseorang yang tidak menderita diabetes," jelasnya.
Dr Farooqi mengakui bahwa situasi saat ini dapat menyebabkan stres dan penting bagi penderita diabetes untuk mengelola kesehatannya dengan benar dan berkonsultasi dengan dokter jika melihat peningkatan kadar gula darah. Saat ini, merupakan waktu yang penuh tekanan dan ketika stres, kadar gula darah cenderung naik sebagai akibat dari efek stres pada bahan kimia dalam tubuh.
"Sebagai contoh, tingkat adrenalin kita naik setiap kali stres. Jika Anda merasa stres dan Anda berpikir kadar gula darah lebih tinggi dari biasanya, saran terbaik adalah berbicara dengan penyedia layanan kesehatan Anda," ungkapnya.
"Bergantung pada apa rencana perawatan Anda, dokter Anda akan menyarankan frekuensi untuk memeriksa kadar gula darah Anda. Jika seseorang menjalankan diet untuk diabetesnya maka umumnya mereka tidak sering memeriksa kadar gula darahnya. Tetapi jika mengonsumsi obat oral, maka mereka perlu memeriksa satu atau dua kali sehari. Orang yang menjalani pemeriksaan insulin lebih sering dari itu," jelas Dr Farooqi.
Pada dasarnya, apabila terjadi peningkatan kadar glukosa darah, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Dengan banyak dari kita bekerja dari rumah karena Covid-19, Dr Farooqi mengatakan bahwa sangat penting untuk mengambil langkah-langkah untuk tetap sehat.
"Ada begitu banyak saran yang tersedia. Beberapa orang berlari maraton di dalam flat mereka, mungkin untuk berolahraga. Untuk mempertahankan diet sehat, saya sarankan untuk tidak mengisi lemari es dengan makanan yang tidak seharusnya Anda miliki, seperti soda. Juga, pastikan Anda memiliki camilan sehat dan bebas gula jika Anda cenderung ngemil," kata dia.
Dr Farooqi menuturkan bahwa penting juga untuk berupaya meminimalkan risiko infeksi dengan mengikuti saran pemerintah, terutama jika Anda menderita diabetes. "Sangat penting bagi penderita diabetes untuk tetap aman dan sehat selama ini," tutupnya.
(nun)