Diterjang Pandemi, Kopi CR1 Malah Semakin Dikenal
loading...
Puluhan tahun bergelut dengan dunia kopi, Cak Ri akhirnya meluncurkan kopi bubuk racikannya pada 2010 dengan memakai merek CR1. / Foto: ist
A
A
A
JAKARTA - Banyak para pelaku UMKM harus memeras otak untuk tetap bertahan di tengah deraan pandemi Covid-19 , salah satunya adalah produsen dan warung kopi lokal. Belakangan ini, sudah seperti menjadi gaya hidup bagi masyarakat untuk berkumpul di kedai kopi . Namun, sejak terjadinya pandemi, masyarakat terpaksa harus melakukan aktivitas di rumah saja, demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
(Baca juga: Makan Berbagai Buah dan Sayur Berwarna Bisa Cegah Kanker Tenggorokan )
Dengan kondisi demikian, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah memanfaatkan platform digital marketing. Hal ini yang coba dilakukan brand kopi asal Gresik, Kopi CR1. Sebelumnya, kopi bubuk khas Gresik, seperti Kopi CR1 ini menjadi salah satu alternatif oleh-oleh, terutama buat pecinta kopi.
Sejak beberapa tahun terakhir, muncul sejumlah kopi bubuk lokal Gresik yang beredar dalam kemasan. Masing-masing hadir dengan keunikan rasa dan ciri khasnya, termasuk Kopi CR1, yang dibuat Choiri, pemilik warkop Cak Ri yang berdiri sejak 1989.
Puluhan tahun berpengalaman dengan dunia kopi, Cak Ri akhirnya meluncurkan kopi bubuk racikannya pada 2010 dengan memakai merek CR1. Robusta menjadi pilihan Cak Ri untuk bahan utama kopinya. Jenis kopi ini dipakai karena dianggap cocok dengan lidah orang Indonesia, terutama orang Jawa.
Berupaya untuk selalu menjaga cita rasa, Kopi CR1 dibuat tanpa menggunakan bahan campuran, atau bisa dibilang 100% murni biji kopi. Semua proses, mulai pemilihan biji kopi hingga pengepakan dilakukan secara profesional dan higienis.
Jerih payah yang dilakukan Cak Ri bersama Kopi CR1 pun membuahkan hasil. Kpoi CR1 tidak hanya diburu warga Gresik, namun juga dari luar Gresik. Hingga kini, Kopi CR1 telah dikirim ke banyak kota di seluruh pelosok Indonesia. Namun, kehadiran Covid-19 mengusik para pelaku UMKM, termasuk Kopi CR1.
"Kami membuat langkah strategis untuk menghadapi pandemi ini dengan mengoptimalkan digital marketing, mulai dari pembuatan website, optimasi search engine, media sosial, dan berbagai tool lain," ujar putri Cak Ri, Ika Linggar Wati melalui keterangan tertulisnya, Rabu (7/10).
"Selain itu, kami juga meluncurkan Kopi CR1 premium punya karakter rasa yang lebih light dan tanpa ampas, plus tampilan kemasan yang lebih menawan dan mewah," sambung wanita penerus bisnis keluarga ini.
Ika menambahkan bahwa produknya juga dipasarkan lewat e-commerce, dan hal itu diakuinya sangat membantu penjualan. "Karena orang mungkin banyak di rumah dan banyak belanja lewat e-commerce seperti Shopee dan lainnya," ucapnya.
(Baca juga: Merasa Salah Gunakan Lagu Berisi Hadis Islam di Peragaan Pakaian Dalam, Rihanna Minta Maaf )
Langkah tersebut ternyata cukup berhasil. Bukan hanya bertahan menghadapi pandemi, Kopi CR1 kini justru mendapat pangsa pasar baru dari berbagai wilayah di Indonesia, dan bahkan luar negeri. "Kopi CR1 ini sudah dikirim mulai Medan hingga Papua. Yang terbaru, kami dapat order untuk kirim Kopi CR1 ke Singapura," tukas Ika.
(Baca juga: Makan Berbagai Buah dan Sayur Berwarna Bisa Cegah Kanker Tenggorokan )
Dengan kondisi demikian, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah memanfaatkan platform digital marketing. Hal ini yang coba dilakukan brand kopi asal Gresik, Kopi CR1. Sebelumnya, kopi bubuk khas Gresik, seperti Kopi CR1 ini menjadi salah satu alternatif oleh-oleh, terutama buat pecinta kopi.
Sejak beberapa tahun terakhir, muncul sejumlah kopi bubuk lokal Gresik yang beredar dalam kemasan. Masing-masing hadir dengan keunikan rasa dan ciri khasnya, termasuk Kopi CR1, yang dibuat Choiri, pemilik warkop Cak Ri yang berdiri sejak 1989.
Puluhan tahun berpengalaman dengan dunia kopi, Cak Ri akhirnya meluncurkan kopi bubuk racikannya pada 2010 dengan memakai merek CR1. Robusta menjadi pilihan Cak Ri untuk bahan utama kopinya. Jenis kopi ini dipakai karena dianggap cocok dengan lidah orang Indonesia, terutama orang Jawa.
Berupaya untuk selalu menjaga cita rasa, Kopi CR1 dibuat tanpa menggunakan bahan campuran, atau bisa dibilang 100% murni biji kopi. Semua proses, mulai pemilihan biji kopi hingga pengepakan dilakukan secara profesional dan higienis.
Jerih payah yang dilakukan Cak Ri bersama Kopi CR1 pun membuahkan hasil. Kpoi CR1 tidak hanya diburu warga Gresik, namun juga dari luar Gresik. Hingga kini, Kopi CR1 telah dikirim ke banyak kota di seluruh pelosok Indonesia. Namun, kehadiran Covid-19 mengusik para pelaku UMKM, termasuk Kopi CR1.
"Kami membuat langkah strategis untuk menghadapi pandemi ini dengan mengoptimalkan digital marketing, mulai dari pembuatan website, optimasi search engine, media sosial, dan berbagai tool lain," ujar putri Cak Ri, Ika Linggar Wati melalui keterangan tertulisnya, Rabu (7/10).
"Selain itu, kami juga meluncurkan Kopi CR1 premium punya karakter rasa yang lebih light dan tanpa ampas, plus tampilan kemasan yang lebih menawan dan mewah," sambung wanita penerus bisnis keluarga ini.
Ika menambahkan bahwa produknya juga dipasarkan lewat e-commerce, dan hal itu diakuinya sangat membantu penjualan. "Karena orang mungkin banyak di rumah dan banyak belanja lewat e-commerce seperti Shopee dan lainnya," ucapnya.
(Baca juga: Merasa Salah Gunakan Lagu Berisi Hadis Islam di Peragaan Pakaian Dalam, Rihanna Minta Maaf )
Langkah tersebut ternyata cukup berhasil. Bukan hanya bertahan menghadapi pandemi, Kopi CR1 kini justru mendapat pangsa pasar baru dari berbagai wilayah di Indonesia, dan bahkan luar negeri. "Kopi CR1 ini sudah dikirim mulai Medan hingga Papua. Yang terbaru, kami dapat order untuk kirim Kopi CR1 ke Singapura," tukas Ika.
(nug)
Lihat Juga :
