Bocor Lagi, 13 Juta Data Bukalapak Diduga Dijual di Dark Web

Rabu, 06 Mei 2020 - 23:34 WIB
loading...
Bocor Lagi, 13 Juta Data Bukalapak Diduga Dijual di Dark Web
Foto/ilustrasi.ist
A A A
JAKARTA - Salah satu start up unicorn Indonesia kembali mengalami kebocoran data pengguna. Kali ini hampir 13 juta akun pengguna Bukalapak bocor dan diperjualbelikan di RaidForums, tempat berkumpulnya para hacker.

Melalui forum tersebut, seorang hacker yang memakai username "Startexmislead" menawarkan data pengguna sebanyak 12.957.573.

Data tersebut berisikan user ID, email, nama lengkap pengguna, password, salt, username dan tanggal lahir. Sang hacker juga turut menampilkan sejumlah contoh data.

Menariknya, dalam contoh data yang ia tampilkan, tampak beberapa data pendiri Bukalapak seperti Fajrin Rasyid dan Ahmad Zaky.

Akun ini tidak mencantumkan berapa data itu mereka jual, sebab mereka meminta untuk mengontak lagnsung untuk menanyakan harga. "Saya tertarik, chat saya untuk detail harga," tulis salah satu pengguna.

Ini bukan kali peratama Bukalapak diterpa kabar kebocoran data. Awal Maret tahun lalu, seorang hacker mengaku membobol 27 juta akun dari enam situs web, 13 juta akun di antaranya berasal dari platform e-commerce Bukalapak.

CEO Bukalapak, Rachmat Kaimuddin melalui keterangan resminya menjabarkan sistem pengamanan mulai penerimaan data hingga dalam penggunaannya. Seluruh tahapan menggunakan metode mutakhir dengan perlindungan berlapis yang tak mudah diretas.

Meskipun begitu, Bukalapak tetap mengingatkan pelanggannya untuk perlu melakukan langkah-langkah pencegahan seperti penggantian password secara berkala dan mengaktifkan verifikasi dua langkah.

"Sebagai mitra jutaan UMKM, Bukalapak akan berupaya sekuat tenaga guna memastikan bangsa Indonesia dapat terus memiliki pilihan dan kesempatan untuk semua orang supaya bisa hidup lebih baik," tutup Rachmat Kaimuddin.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1257 seconds (0.1#10.140)