Dedikasi Angkat Budaya Jawa dalam Karya, Leprid Berikan Penghargaan pada Didi Kempot
loading...
Almarhum Didi Kempot. Foto/Dok SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Didi Kempot mendapat penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) tahun 2020 berkat popularitas serta dedikasinya pada musik campursari dan musik pop berlirik Jawa. Leprid memberikan penghargaan kepada pelantun lagu "Stasiun Balapan" itu sebagai tokoh seniman luar biasa atau Maestro Pop Jawa dan Campursari.
Penghargaan diberikan karena semasa hidupnya, Didi dipandang sebagai seniman yang konsisten berkesenian dengan mengangkat budaya Jawa. Mendiang Didik selain menggunakan bahasa Jawa dalam setiap lagu, karyanya juga memadukan berbagai unsur genre seperti keroncong, dangdut, dan karawitan.
( )
Sang maestro memiliki pula segudang kiprah yang menginspirasi siapa saja melalui lagu-lagunya. Penghargaan diserahkan oleh Ketua Umum dan Pendiri Leprid Paulus Pangka yang diterima langsung oleh istri Didi Kempot, Bunda Putri (Saputri) di Kantor Leprid Jalan Berlian, Semarang, belum lama ini.
“Kami berikan penghargaan tertinggi kepada seorang seniman luar biasa maestro Didik Prasetyo atau dikenal dengan nama Didi Kempot, yaitu beliau sebagai maestro lagu Pop Jawa dan Campursari. Sudah lama kami memang menilai dan juga mengikuti perkembangan ini," kata Paulus melalui keterangan tertulis yang diterima SINDOnews.
"Mestinya penghargaan ini kami berikan pada saat beliau masih ada. Tetapi, karena beliau sudah tidak ada, maka kami tetap memberikan penghargaan yang diwakili oleh istri beliau, Bunda Putri yang hadir dari Ngawi,” sambungnya.
Menurut Paulus, penghargaan tersebut merupakan prestasi yang sangat luar biasa. Didi Kempot turut serta dalam menjaga budaya demi menginspirasi para seniman muda. Diharapkan generasi muda bisa mengikuti teladan pelantun lagu "Sewu Kutho" itu.
“Bahasa ini bukan hanya diucapkan, tapi juga bisa dinyanyikan seperti yang dilakukan oleh beliau selama bertahun-tahun. Kemudian berikutnya juga sebagai cinta tanah air melalui bahasa itu sendiri kita dipersatukan,” ucapnya.
Hal tersebut menjadi landasan Leprid untuk memberikan penghargaan kepada Didi, setelah melakukan penelusuran kepada para seniman yang menyatakan layak untuk mendapat penghargaan sebagai Maestro Pop Jawa dan Campursari .
( )
Sementara, Bunda Putri mengaku, bangga dan senang mendapat penghargaan dari Leprid. Dia berharap karya Didi Kempot tetap langgeng.
“Harapan kami semoga karyanya tetap abadi langgeng dan disenangi seluruh masyarakat luas,” kata Bunda Putri, haru.
Penghargaan diberikan karena semasa hidupnya, Didi dipandang sebagai seniman yang konsisten berkesenian dengan mengangkat budaya Jawa. Mendiang Didik selain menggunakan bahasa Jawa dalam setiap lagu, karyanya juga memadukan berbagai unsur genre seperti keroncong, dangdut, dan karawitan.
( )
Sang maestro memiliki pula segudang kiprah yang menginspirasi siapa saja melalui lagu-lagunya. Penghargaan diserahkan oleh Ketua Umum dan Pendiri Leprid Paulus Pangka yang diterima langsung oleh istri Didi Kempot, Bunda Putri (Saputri) di Kantor Leprid Jalan Berlian, Semarang, belum lama ini.
“Kami berikan penghargaan tertinggi kepada seorang seniman luar biasa maestro Didik Prasetyo atau dikenal dengan nama Didi Kempot, yaitu beliau sebagai maestro lagu Pop Jawa dan Campursari. Sudah lama kami memang menilai dan juga mengikuti perkembangan ini," kata Paulus melalui keterangan tertulis yang diterima SINDOnews.
"Mestinya penghargaan ini kami berikan pada saat beliau masih ada. Tetapi, karena beliau sudah tidak ada, maka kami tetap memberikan penghargaan yang diwakili oleh istri beliau, Bunda Putri yang hadir dari Ngawi,” sambungnya.
Menurut Paulus, penghargaan tersebut merupakan prestasi yang sangat luar biasa. Didi Kempot turut serta dalam menjaga budaya demi menginspirasi para seniman muda. Diharapkan generasi muda bisa mengikuti teladan pelantun lagu "Sewu Kutho" itu.
“Bahasa ini bukan hanya diucapkan, tapi juga bisa dinyanyikan seperti yang dilakukan oleh beliau selama bertahun-tahun. Kemudian berikutnya juga sebagai cinta tanah air melalui bahasa itu sendiri kita dipersatukan,” ucapnya.
Hal tersebut menjadi landasan Leprid untuk memberikan penghargaan kepada Didi, setelah melakukan penelusuran kepada para seniman yang menyatakan layak untuk mendapat penghargaan sebagai Maestro Pop Jawa dan Campursari .
( )
Sementara, Bunda Putri mengaku, bangga dan senang mendapat penghargaan dari Leprid. Dia berharap karya Didi Kempot tetap langgeng.
“Harapan kami semoga karyanya tetap abadi langgeng dan disenangi seluruh masyarakat luas,” kata Bunda Putri, haru.
(tsa)
Lihat Juga :
