Cegah DBD saat Musim Hujan dengan Berantas Sarang Nyamuk

Jum'at, 23 Oktober 2020 - 13:48 WIB
loading...
Cegah DBD saat Musim Hujan dengan Berantas Sarang Nyamuk
Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang banyak terjadi saat musim hujan. Anda pun harus mewaspadainya. Bagaimana caranya? Foto/Istimewa.
A A A
JAKARTA - Demam berdarah dengue ( DBD ) merupakan salah satu penyakit yang banyak terjadi saat musim hujan. Selain menghindari gigitan nyamuk, yang harus dilakukan oleh masyarakat adalah memberantas sarang nyamuk agar tetap sehat selama musim hujan. Karena itu masyarakat harus mengetahui di mana saja jenis sarang nyamuk agar tidak salah sasaran.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Tular Vektor dan Zoonotik dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid mengingatkan masyarakat untuk perlu mengetahui di mana saja tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk, karena setiap tempat berpotensi menjadi sarang nyamuk bila terdapat genangan air. (Baca juga: Hati-hati, Depresi Bisa Memicu Asam Lambung )

''Ada banyak sarang nyamuk yang harus dikenali terutama di rumah kita. Masyarakat harus mengetahuinya agar tidak salah sasaran dalam memberantas sarang nyamuk,'' kata dr. Siti beberapa waktu lalu.

Tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk di rumah adalah bak kamar mandi dan toilet, tempat penampungan air, air jebakan semut (kaki meja), air pembuangan kulkas, tempat minum burung (yang jarang diganti), pot bunga, dispenser air minum (wadah limpahan airnya), barang bekas di sekitar rumah (ban, kaleng, batok kelapa, botol, gelas air mineral, potongan bambu, dan semua tempat yg bisa nenampung air).

Adapun tempat-tempat tersebut sangat berpotensi menjadi sarang nyamuk. Karena itu, masyarakat dihimbau jangan sampai membiarkan air tergenang di tempat-tempat itu.

''Kalau bak mandi harus lebih sering dikuras agar tidak ada jentik nyamuk. Ada jentik berarti kita terancam demam berdarah,'' sarannya.

1 jentik betina, dalam 12 - 14 hari akan berubah jadi nyamuk dewasa. 1 nyamuk betina dewasa sekali bertelur menghasilkan 100-150 butir telur. Dalam sebulan, nyamuk bisa bertelur kurang lebih 4 kali. Jadi dalam sebulan nyamuk bisa bertelur antara 400 sampai 600 telur.

''Jangan salah sasaran dalam melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) bukan memotong pohon, bersih-bersih rumput, menata bunga, dan lain-lain, karena jentik tidak bersarang di rerumputan,'' ujarnya. (Baca juga: Begini Cerita Stylist yang Diperlakukan Buruk Irene Red Velvet )

Selain itu, perlu diketahui juga jam aktivitas nyamuk aedes agypti dan aedes albopictus, yakni pagi pukul 09.00 - 10.00 dan sore pukul 15.00 - 16.00. Masyarakat juga diimbau agar sering melakukan kegiatan kerja bakti pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan perkampungan atau pedesaan. Pakai selalu lotion anti nyamuk terutama anak-anak saat pagi sebelum berangkat sekolah, saat bermain, dan sore hari.
(tdy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1151 seconds (0.1#10.140)