Nike Makin Serius Kampanyekan Move to Zero di Seluruh Dunia

If there is no planet, there is no sport. Berangkat dari pemikiran inilah, apparel olahraga,
Nike semakin giat menerapkan aksi Move to Zero. Artinya, Nike menuju zero carbon dan
zero waste demi keberlangsungan makhluk hidup di masa depan.

Secara konstan, Nike terus berpikir untuk menemukan kembali bahan-bahan
yang akan digunakan di masing-masing dan setiap produknya. Bermitra dengan para peneliti ahli
di Climate Impact Lab untuk menunjukkan koneksi antara iklim yang stabil, performa para atlet,
dan masa depan arena bermain kita semua – planet bumi.

Ini merupakan kelanjutan dari komitmen mendalam Nike terhadap sustainabilitas dan
didorong oleh keyakinam bahwa melindungi planet berarti melindungi masa depan olahraga
terhadap perubahan iklim. (baca juga : festival kewirausahaan astra dorong sepatu kulit
ceker ayam tembus dunia )

Perubahan iklim dapat menggeser suhu global, hari-hari yang panas membuat mereka lebih sulituntuk
bermain di luar ruangan dan malam hari akan lebih dingin sehingga pemulihan akan berjalan lebih lambat.
Nike berkaca dengan pola pikir para atlet, tekad, kegigihan, dan tanpa henti, dan menggunakan elemen-elemen
kekuatan olahraga itu untuk menggerakkan dunia dalam aksi pelestarian demi iklim yang lebih baik. Kampanye
Move to Zero diaplikasikan seri terbaru dari Nike Air Force 1 yang akan dirilis 7 November mendatang. (baca juga :
esdm wujudkan energi baru terbarukan dengan kemenhub dan angkasa pura )

Memadukan midsole Nike Crater Foam, antara busa Nike standar dan 11 persen Nike Grind Rubber,
seri terbaru menghadirkan kembali estetika klasik sepatu kas Nike Air dengan inovasi berkelanjutan,
tanpa mengorbankan gaya ikoniknya.

Bagian vamp klasik Nike Air Force 1 Crater didesain ulang, sehingga
memperlihatkan busa penyanggayang mengandung 20 persen TPU daur ulang.
Sisanya pada bagian atas terbuat dari 24 persen PU kulit sintetis daur ulang,
sedangkan outsole yang sekarang tampil kentara dengan desain bintik-bintik
terbuat dari 15 persen outsole Nike Grind daur ulang.

Seri Nike Air lain yang didesain dengan sustainability ialah Nike Air VaporMax 2020 Flyknit.
Dibuat dengan sedikitnya 50% sampah daur ulang, dengan strap quick-pull,
system lacing FastFit yang menambah kemudahan lepas pakai sekaligsu memberikan
dukungan yang tahan lama dan penyesuaian yang mudah

Lini Nike Air secara revolusioner dibuat dengan memanfaatkan bahan sisa, polyester daur ulang,
busa daur ulang, dan sol yang terbuat dari setidaknya 75% PU daur ulang untuk respons yang lembut
dan ringan dari tumit hingga jari kaki.

“Mengubah sampah menjadi bahan utama dalam membuat produk baru, merupakan salah satu cara terbesar
kami untuk mengurangi limbah serta menurunkan jejak karbon yang kami hasilkan,’’ seperti tertulis
dalam rilis yang diterima SINDO Media. Jika melihat fenomena yang terjadi di seluruh dunia, paing terasa jelas
adalah di kota-kota dekat garis khatulistiwa. Meningkatnya suhu menambah tekanan pada tubuh manusia,
data juga menunjukkan bahwa hal ini juga berdampak pada biaya ekonomi oleh orang-orang dan komunitas.

Inovasi ini juga bukan hanya diterapkan pada produk mereka, tapi juga melalui program dan
sistem baru yang memberikan edukasi mengenai sustainabilitas kepada setiap member dari Nike community,
salah satunya programnya.Sepatu bekas Nike yang Anda punya bisa diubah menjadi material baru
melalui program Reuse-A-Shoe dan Nike Grind,yang digunakan dalam performa produk melalui beberapa
gerai resmi Nike yang dapat dilihat melalui laman nike.com/retail.
Beberapa koleksi Nike dari material daur ulang termasuk Nike Air Force 1 Crater dan
Nike Air VaporMax 2020 Flyknit bisa dijumpai situs resmi Nike. (mg1)