Tak Hanya Kewajiban, Puasa Juga Bermanfaat untuk Kesehatan Lansia

Berpuasa pada usia lanjut menjadi tantangan tersendiri. Namun faktanya bukan sekadar memenuhi kewajiban salah satu rukun Islam saja, berpuasa membawa faedah kesehatan tersendiri bagi lansia yang menjalankan.

Selama tubuh sehat, kondisi fisik stabil, penyakitnya terkontrol, kebutuhan asupan makanan dan cairan terpenuhi, puasa pun aman dilakukan. Dr. Edy Rizal Wahyudi, SpPD, KGer, FINASIM dari divisi Geriatri Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM memaparkan manfaat kesehatan yang didapat lansia berpuasa:

1. Penelitian dilakukan di RSCM terhadap pasien 60 tahun keatas, ditemukan tidak ada gangguan fungsi ginjal pada pasien selama asupan cairan mencukupi.

2. Terdapat penurunan kadar trigliserida pada lansia. Studi ini dilakukan pada 40 orang lansia dan 40 orang dewasa muda. Tujuannya untuk mengetahui kadar lemak dalam tubuh responden selama puasa. Hasilnya responden lansia mengalami penurunan kadar trigliserida. Sementara pada dewasa muda, mengalami penurunan kadar kolesterol total.

3. Pada pasien lansia yang diabetes, terdapat penurunan kadar gula darah secara bermakna dari jam 08.00, 11.00, hingga 18.00 pada awal Ramadhan.

4. Puasa memperlihatkan efek yang baik terhadap fungsi endotel. Ya, selama puasa fungsi endotel tubuh jadi membaik. Karena itu, lansia dianjurkan puasa untuk menstabilkan trombosit yang sangat dibutuhkan untuk mencegah penyakit.

5. Kadar radikal bebas menurun. Ini berkaitan dengan asupan kalori dan radikal bebas yang menurun di hari ke-7 Ramadan. Pada saat tidak puasa, lansia cenderung sulit mengatasi gangguan radikal bebas. Sementara, saat puasa tubuhnya dapat menangkal radikal bebas karena asupan sumber antioksidan lebih tinggi. (Sri Noviarni)