Bayi Tetap Sehat pada Masa Pandemi

Rabu, 28 Oktober 2020 - 13:15 WIB
loading...
A A A
“Apabila diperlukan, bawalah si kecil berkonsultasi dengan dokter spesialis anak untuk memastikan asupan vitaminnya sudah terpenuhi,” kata dr Cynthia Rindang Kusumaningtyas SpA dari RS Pondok Indah – Puri Indah. Secara umum, multivitamin dan mineral atau suplemen peningkat daya tahan tubuh tidak dibutuhkan pada anak yang tumbuh secara normal dan mau mengonsumsi makanan yang bervariasi.

Sumber alami terbaik dari berbagai nutrien adalah makanan yang anak konsumsi sendiri. Pada umumnya makanan anak yang bervariasi termasuk kudapannya sudah dapat memenuhi kebutuhan harian anak, termasuk saat anak mengonsumsi berbagai makanan yang terfortifikasi seperti sereal, susu, dan jus.

Dr Cynthia mengingatkan, pemberian vitamin yang berlebihan justru berpotensi menimbulkan toksisitas. Ia menegaskan, agar orang tua lebih ekstra menjaga anak kala pandemi. Sebab, banyak orang tanpa gejala berkeliaran. Orang tersebut tetap dapat menularkan virus melalui percikan/droplets saluran napas dari mulut ataupun hidungnya saat ia sedang berbicara, tertawa, bersin, atau batuk. (Lihat videonya: Tolak Omnibus Law, Ribuan Buruh Kembali Turun ke Jalan)

Percikan yang mengandung virus dapat terhirup oleh orang lain yang berjarak 1–2 meter di sekitarnya. Semakin lama dan semakin dekat jarak anak saat berinteraksi dengan orang lain akan meningkatkan risiko anak terinfeksi. (Sri Noviarni)
(ysw)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2341 seconds (0.1#10.140)