Kesalahan yang Harus Dihindari Pola Makan Vegetarian

JAKARTA - Belakangan ini, pola makan vegetarian semakin popular, mulai selebriti hingga olahragawan terkenal, mereka beralih menjadi vegetarian untuk gaya hidup yang lebih sehat.

Kebanyakan orang beralasan ketika mereka menjadi vegetarian karena pola makan vegetarian menawarkan beberapa manfaat kesehatan seperti mengurangi risiko penyakit jantung, mengontrol kadar gula darah, dan membantu dalam menurunkan berat badan, dan sebagainya.

Jika Anda memiliki rencana untuk menjadi seorang vegetarian, Anda perlu memastikan bahwa Anda mendapatkan nutrisi yang cukup agar tubuh tidak kekurangan nutrisi tertentu. Berikut adalah beberapa kesalahan umum saat orang menjadi seorang vegetarian seperti dilansir Boldsky. (Baca juga: 5 Rekomendasi Tempat Wisata di Jogja untuk Mengisi Libur Panjang )

1. Tidak cukup makan protein
Banyak orang yang menjalani pola makan vegetarian tidak memasukkan makanan kaya protein dalam jumlah yang cukup ke dalam menu makanan mereka. Mengonsumsi makanan kaya protein akan meningkatkan massa otot, sehingga membuat Anda merasa kenyang lebih lama.

2. Tidak minum cukup air
Jika Anda seorang vegetarian, Anda harus minum banyak air sepanjang hari karena diet vegetarian mencakup asupan serat yang tinggi dan minum banyak air diyakini dapat membantu pencernaan yang lebih baik.

3. Kurang asupan vitamin B12
Hanya ada sedikit sumber makanan vegetarian yang mengandung vitamin B12, oleh karena itu seorang vegetarian memiliki risiko lebih tinggi kekurangan vitamin B12 dan menyebabkan kelelahan hingga masalah ingatan.

4. Mengonsumsi sedikit kalori
Jika ingin menjadi seorang vegetarian, Pastikan anda memenuhi kebutuhan kalori harian dengan menambahkan lebih banyak buah dan sayuran segar ke dalam menu makanan Anda. (Baca juga: Tak Terima Presidennya Hina Nabi, Arie Untung Buang Koleksi Tas Mahal Prancis: "Nggak Layak" )

5. Menukar daging dengan keju
Meskipun keju mengandung protein, vitamin, dan mineral, namun keju tidak dapat menggantikan nutrisi yang biasa ditemukan dalam daging. Daripada mengganti daging dengan keju, lebih baik konsumsi pengganti daging seperti buncis, kacang lentil, dan quinoa.