Kontroversi Karikatur Nabi, Zaskia Sungkar: Good Bye France Brands

Kamis, 29 Oktober 2020 - 10:35 WIB
loading...
Kontroversi Karikatur Nabi, Zaskia Sungkar: Good Bye France Brands
Setelah Arie Untung dan sang istri, Fenita Arie, memutuskan membuang semua koleksi tas mahal asal Prancis yang mereka miliki, kini giliran Zaskia Sungkar. Foto/Instagram.
A A A
JAKARTA - Sejumlah selebritas Indonesia mulai melakukan aksi boikot berbagai produk asal Prancis, menyusul pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang belum lama ini mengeluarkan statement kontroversial tentang pembuatan karikatur Nabi Muhammad SAW.

Macron menyatakan, tak akan melarang pencetakan karikatur Nabi Muhammad walau sempat menuai kontroversi dan dianggap menyerang Islam. (Baca juga: Tak Terima Presidennya Hina Nabi, Arie Untung Buang Koleksi Tas Mahal Prancis: "Nggak Layak" )

Setelah Arie Untung dan sang istri, Fenita Arie, memutuskan membuang semua koleksi tas mahal asal Prancis yang mereka miliki, kini giliran Zaskia Sungkar. Melalui Instagram Story miliknya dengan akun @zaskiasungkar15, dia memperlihatkan foto Presiden Prancis Emmanuel Macron. Pada foto itu terlihat tulisan “Di Perancis ada Kebebasan untuk Menghujat Nabi…”

Zaskia kemudian menulis, “Good bye France brands,” tulis Zaskia.
Kontroversi Karikatur Nabi, Zaskia Sungkar: Good Bye France Brands

Sebelumnya, Arie Untung melakukan aksi dengan memperlihatkan prosuk asal Prancis dan memberi catatan pada unggahannya itu. "Nggak layak," tulis Arie di laman Instagramnya, mengawali alasan sikap dia dan Fenita membuang koleksi tas mahal dari Prancis milik mereka.

"Karena negaranya menghina nabiku di bulan kelahirannya, barang RECEHAN brand2 Prancis ini nggak layak ada di lemari yang pemiliknya sangat mencintai nabinya. Brand2 ini kastanya langsung jadi "paling rendah"," sebut ayah tiga anak itu. (Baca juga: Kebiasaan Buruk yang Harus Anda Hindari Selama Musim Hujan )

"Emang bukan salah tas-tas ini, tapi biar dia tahu impact ekonomi yang dihasilkan atas penghinaan ini. Di muslim market brand Prancis sekarang value-nya langsung "murah". Kayak nggak ada hal lain yang lebih penting aja, yang lebih manfaat untuk dibahas," sambung Arie.
(tdy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1869 seconds (0.1#10.140)