Festival Kuliner dan Wine Hong Kong Digelar Online
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hong Kong Wine & Dine Festival tetap diselenggarakan oleh Dewan Pariwisata Hong Kong (HKTB), dihelat dengan format online dan offline sekaligus untuk pertama kalinya sepanjang 11 tahun penyelenggaraan. Pandemi Covid-19 memaksa penyelenggara mendesain ulang secara drastis dari acara megah ini yang bahkan berhasil menarik 180 pengunjung ke Central Harbourfront pada 2018.
Ini merupakan tahun kedua secara berturut-turut festival ini tidak berjalan sesuai rencana, setelah dibatalkan pada tahun 2019 karena alasan keamanan yang berkaitan dengan protes anti pemerintah.
Baca juga :Challenge Your K-food Kenalkan Kuliner Korea di Tengah Pandemi
Festival ini berlangsung selama lima minggu, mulai dari 11 November hingga 15 Desember dan melibatkan lebih dari 100 pedagang anggur internasional, serta 30 menu takeaway dari hotel dan restoran terbaik. Format online ini diusung demi menghadirkan pengalaman gastronomi baru kepada penonton di dalam dan luar negeri yang tidak terikat oleh waktu dan kendala geografis.
“Meskipun mega event Dewan Pariwisata Hong Kong ini telah ditangguhkan selama beberapa waktu, kami memanfaatkan keahlian dan sumber daya kami untuk mengoptimalkan dan menyesuaikan promosi dengan keadaan pandemi yang telah berlangsung selama beberapa waktu tetap melanjutkan perhetalan akbar ini dengan mengadopsi format online dan offline,” ujar Ketua Dewan Pariwisata Hong Kong, Dr. Yiu-Kai Pang dalam acara press briefing Jumat lalu.
Baca juga :Pemerintah Hadir dalam Pemulihan Industri Pariwisata
Selama festival berlangsung terdapat beragam penawaran menarik untuk koleksi wine cellar yang ditampilkan secara daring, mereplika resep yang ditampilkan oleh para chef dan bahkan memesan makanan tersebut untuk dinikmati di rumah khusus pengunjung yang berada di wilayah Hong Kong.
Untuk para penikmat wine, terdapat sesi diskusi antara kritikus wine yang berbasis di Hong Kong, James Suckling dan Master of Wine, Debra Meiburg. Keduanya akan berbagi rekomendasi wine yang masuk ke kategori "New Wave Bordeaux" dan "The Pacific West". James akan memperkenalkan tiga jenis wine terbaru dengan harga yang terjangkau dari Bordeaux yang ikonik.
“Festival tahun ini akan menjangkau lebih banyak orang di seluruh dunia, di mana Hong Kong adalah salah satu kota anggur terbaik di dunia, sejajar dengan London dan New York. Serta menjadi pangsa pasar ekspor nomor satu untuk wine Bordeaux,” ujar James.
Ini merupakan tahun kedua secara berturut-turut festival ini tidak berjalan sesuai rencana, setelah dibatalkan pada tahun 2019 karena alasan keamanan yang berkaitan dengan protes anti pemerintah.
Baca juga :Challenge Your K-food Kenalkan Kuliner Korea di Tengah Pandemi
Festival ini berlangsung selama lima minggu, mulai dari 11 November hingga 15 Desember dan melibatkan lebih dari 100 pedagang anggur internasional, serta 30 menu takeaway dari hotel dan restoran terbaik. Format online ini diusung demi menghadirkan pengalaman gastronomi baru kepada penonton di dalam dan luar negeri yang tidak terikat oleh waktu dan kendala geografis.
“Meskipun mega event Dewan Pariwisata Hong Kong ini telah ditangguhkan selama beberapa waktu, kami memanfaatkan keahlian dan sumber daya kami untuk mengoptimalkan dan menyesuaikan promosi dengan keadaan pandemi yang telah berlangsung selama beberapa waktu tetap melanjutkan perhetalan akbar ini dengan mengadopsi format online dan offline,” ujar Ketua Dewan Pariwisata Hong Kong, Dr. Yiu-Kai Pang dalam acara press briefing Jumat lalu.
Baca juga :Pemerintah Hadir dalam Pemulihan Industri Pariwisata
Selama festival berlangsung terdapat beragam penawaran menarik untuk koleksi wine cellar yang ditampilkan secara daring, mereplika resep yang ditampilkan oleh para chef dan bahkan memesan makanan tersebut untuk dinikmati di rumah khusus pengunjung yang berada di wilayah Hong Kong.
Untuk para penikmat wine, terdapat sesi diskusi antara kritikus wine yang berbasis di Hong Kong, James Suckling dan Master of Wine, Debra Meiburg. Keduanya akan berbagi rekomendasi wine yang masuk ke kategori "New Wave Bordeaux" dan "The Pacific West". James akan memperkenalkan tiga jenis wine terbaru dengan harga yang terjangkau dari Bordeaux yang ikonik.
“Festival tahun ini akan menjangkau lebih banyak orang di seluruh dunia, di mana Hong Kong adalah salah satu kota anggur terbaik di dunia, sejajar dengan London dan New York. Serta menjadi pangsa pasar ekspor nomor satu untuk wine Bordeaux,” ujar James.